__
Min Hyuk dan Syafa sedang duduk di bangku yang berada di taman dari perusahaan Choi Group. Pria itu melirik Syafa yang sedari tadi diam dan menundukkan kepalanya.
“Aku ingin berterima kasih karena kau mau menggantikan Tuan Kim"
Perkataan Min Hyuk barusan membuat Syafa mendongakan kepalanya dan berbalik menatap pria itu bingung.
“Aku mendengarnya dari tuan Park saat berkunjung ke perusahaannya beberapa hari yang lalu”
Min Hyuk kembali berucap saat melihat ekspresi Syafa sekarang.
“Aku harap kau tidak merasa tertekan sekarang karena aku dengar kau pernah memohon untuk digantikan oleh orang lain”
Kali ini Min Hyuk berkata dengan sedikit terkekeh.
“Ah, a..aku tidak keberatan. Lagipula aku menjadi asisten direktur Choi hanya sampai Tuan Kim kembali”
Syafa berkata kemudian ikut terkekeh sementara Min Hyuk hanya terus tersenyum.
“Dan ...”
Min Hyuk kini mengangkat tangan kanannya bermaksud menjabat tangan Syafa.
“Hm ?”
Kali ini Syafa benar-benar bingung.
“Aku ingin mengucapkan selamat padamu karena sepertinya kau berhasil mendekati adikku yang dingin itu. Aku yakin ada sesuatu atau mungkin kau pernah melakukan hal yang membuat Ji Hyuk tertarik padamu”
"Haa?"
Syafa masih terlihat bingung dengan perkataan pria di depannya itu.
"Aku rasa... tanganku sedikit pegal"
Min Hyuk berkata saat melihat Syafa belum juga menjabat tangannya.
“ J.. jeosonghaeyo”
Syafa berkata dengan sedikit terbata kemudian menyatukan tangan kanan dan kirinya. Gadis itu sama sekali tidak menjabat tangan Min Hyuk.
Pria itu tersenyum melihat yang dilakukan Syafa sekarang.
“Ah, aku minta maaf. Dalam budayamu wanita dilarang bersentuhan dengan lelaki, bukan ?”
Syafa kembali menatap Min Hyuk dengan tatapan bingung. Mungkin yang dimaksud pria ini adalah keyakinan.
“Itu sebabnya kau duduk seperti ini ?”
Min Hyuk kembali berkata kemudian menatap Syafa yang duduk paling ujung dari bangku yang mereka duduki.
Syafa belum menjawab dia hanya terus menatap Min Hyuk dengan tatapan bingung. Entah sudah berapa Kali pria itu membut Syafa menjadi bingung.
“Di Amerika aku bertemu dengan banyak orang dari kultur budaya yang berbeda yaa walaupun terkadang orang sepertimu menerima banyak diskriminasi disana, tapi jangan takut aku tidak seperti mereka”
Min Hyuk kembali terkekeh pelan.
“Ah”
Syafa menganggukan kepalanya. Gadis itu akhirnya mengerti mengapa pria yang sedang duduk di sampingnya itu tahu dia tidak boleh bersentuhan dengan lelaki.
"Ah ya, aku melupakannya. Choi Min Hyuk imnida"
Min Hyuk berkata sambil membungkukan tubuhnya sementara Syafa hanya terdiam. Dia tidak tahu apakah dia harus memperkenalkan dirinya atau tidak, karena kalau tidak Salah pria itu tadi sudah memanggil namanya, kan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafa (한강에 황혼)/COMPLETED
RomanceKisah cinta seorang gadis muslimah (Syafa) dan CEO korea bermulut kasar (Ji Hyuk). Bisakah mereka bersama dengan perbedaan keyakinan yang mereka miliki ? "...jika saja aku tahu kita tidak bisa bersama maka aku berharap rasa ini benar-benar berubah...