__
Tuan Park menatap Syafa yang sedang duduk didepannya. Detik berikutnya pria paruh baya itu tersenyum.
"Lama tidak bertemu. Apa kau baik-baik saja bersama Ji Hyuk ?"
Tuan Park berkata sambil terkekeh pelan sementara Syafa hanya bisa tersenyum kaku.
"Dia pasti pria yang tidak berperasaan, kan ?"
"Ne ?"
Syafa sedikit terkejut mendengar penuturan Tuan Park barusan.
"A..aniya"
Gadis itu kemudian tersenyum kaku.
"Dia mungkin terlihat seperti pria dingin yang tidak mempunyai perasaan namun sebenarnya dia adalah lelaki yang hangat. Dia juga mempunyai daya tarik tersendiri, bukan ?"
Tuan Park menjeda ucapannya.
"Apa kau sudah jatuh cinta padanya ?"
"NE ?"
Sekarang Syafa benar-benar terkejut dengan penuturan pria paruh baya di depannya.
"Apakah kau pernah berpikir mengapa aku selalu membuat kalian bersama, seperti membiarkanmu menjadi asistennya ?"
Tuan Park menatap Syafa yang kini memasang wajah bingungnya.
"Kehidupan Ji Hyuk tidak seperti yang kau lihat sekarang. Aku dan Ayahnya bersahabat sangat dekat jadi aku juga mengenalnya dengan sangat dekat. Dia adalah pria yang menyimpan banyak rasa sakit. Dibenci oleh Ibu keduanya, Identitas yang dipalsukan, ditinggalkan kekasihnya. Dia melalui semua itu. Bahkan untuk menjadi Direktur seperti sekarang banyak yang harus dia lalui. Dia mungkin sering ke klub malam dan bermain dengan wanita disana. Tapi percayalah, dia adalah pria yang setia"
Tuan Park menjeda ucapannya sambil menatap Syafa sebentar.
"Awalnya aku khawatir saat melihatmu berurusan dengan Ji Hyuk. Namun saat melihat sikap Ji Hyuk saat bertemu denganmu aku tahu pria itu sebenarnya sudah tertarik padamu sejak awal haha"
Sebenarnya apa yang ingin dikatakan Tuan Park ? Syafa tampak berpikir.
Tuan Park tersenyum seakan bisa menebak apa yang ada di dalam pikiran karyawannya itu.
"Aku hanya ingin mengatakan kalau aku sengaja membuat kalian dekat. Bahkan aku senang saat mendengar Ji Hyuk ingin kau menjadi asistennya. tapi sepertinya aku harus kecewa. Bahkan semalam, saat Ji Hyuk mengatakan kalau dia sudah tidak membutuhkanmu lagi aku dapat melihat kalau kalian sedang ada masalah"
Syafa kembali terkejut mendengar penuturan Tuan Park. Yang dia tahu 2 minggu lagi 'masa'nya menjadi asisten Ji Hyuk berakhir. Bahkan hari ini dia menemui Tuan Park untuk kembali memohon untuk digantikan orang lain. Tapi, sepertinya dia tidak perlu melakukannya. Baguslah.
Tapi, tunggu dulu? Sengaja membuat Syafa dan Ji hyuk dekat ? Berarti pikirannya diawal tentang Tuan Park yang sengaja membuat mereka dekat, itu benar ?"Kau pasti senang, kan ? Akhirnya keinginanmu selama ini bisa terwujud"
Kini Syafa menundukkan kepalanya sambil tersenyum malu.
"Baiklah . Aku turut senang melihatmu bisa kembali bekerja disini. Lagipula aku juga khawatir melihat temanmu yang sekarang selalu menyendiri. Untuk masalah pekerjaan aku sudah menyuruh karyawan lain untuk menggantikanmu. Jadi, kau hanya perlu melanjutkannya saja"
Pria paruh baya itu kemudian tersenyum setelah menyelesaikan kalimatnya.
"N..ne. Gamsahamnida. Jeongmal gamsahamnida sajangnim"
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafa (한강에 황혼)/COMPLETED
RomanceKisah cinta seorang gadis muslimah (Syafa) dan CEO korea bermulut kasar (Ji Hyuk). Bisakah mereka bersama dengan perbedaan keyakinan yang mereka miliki ? "...jika saja aku tahu kita tidak bisa bersama maka aku berharap rasa ini benar-benar berubah...