Chapter 10 (Makhluk Kecil)

3K 207 21
                                    

Silahkan dengar lagu kesukaan kalian saat baca cerita ini 🌼🌼

__

Syafa menatap paper bag yang berjejer rapi di kursi belakang mobil. Gadis itu kemudian menatap pria yang sedang mengemudi disampingnya.

"Apa Tuan Kim selalu membawa belanjaan sebanyak itu ?'

Syafa berkata dalam hati . Bukan apa-apa, hanya saja dia sedikit merasa kasihan mengingat tuan Kim yang sudah berumur selalu membawa belanjaan sebanyak itu.

"Kau bisa pulang sekarang"

"Hm ? secepat itu ?"

Syafa bertanya pada Ji Hyuk dengan sedikit terkaget.

"Aku mempunyai rapat penting dan sepertinya akan pulang malam"

"Ah, kwaenchana. Aku akan melaksanakan tugasku dengan baik"

"Apa kau mau hal itu terulang lagi ?"

"Hal ..?"

Syafa terlihat bingung.

"Apa kau ingin kedua pria itu mengganggumu lagi ?"

"Dua pria ?"

Syafa masih terlihat bingung sampai otaknya mengingat sesuatu.

"Astaga .. apa Anda melihatku malam itu ?"

Ji Hyuk tidak menjawab pertanyaan Syafa. Dia tetap sibuk mengemudikan mobilnya.

Syafa melirik Ji Hyuk dengan lirikan yang tidak bisa diartikan.

"Jangan berpikiran macam-macam. Malam itu aku hanya tidak sengaja melihat gadis bodoh yang akan pulang ke apertemennya diganggu oleh dua pria bodoh. Dan aku hanya tidak ingin mendapat masalah karena gadis bodoh itu"

Ji Hyuk berkata dengan nada santai. Pandangan pria itu tetap lurus ke depan sementara Syafa hanya bisa menghembuskan napasnya saat mendengar Jawaban Ji Hyuk. Gadis itu sangat tahu siapa gadis bodoh yang disebut Ji Hyuk barusan. Lebih baik diam daripada harus kembali berdebat dengan pria itu. Setidaknya pertanyaan Syafa malam itu akhirnya terjawab, malam dimana saat pria itu mengatakan dia 'sudah tahu' kalau Syafa tinggal di apertemen itu. Maksud Syafa, tinggal di apertemen yang juga merupakan apertemen milik pria itu.

****

Syafa memberikan sebuah gelas yang berisi kopi hangat pada Ji Eun yang sekarang sedang menengadahkan kepalanya.

"Aku selalu suka melihat bintang-bintang itu dari sini"

Ji Eun berkata sambil menerima gelas yang diberikan Syafa.

"Jadi, apa yang membuatmu datang mengunjungiku ? Kau tahu. Akhir-akhir ini, daerah sini tidak begitu aman"

Syafa segera menyamankan dirinya ke kursi yang berada di sebelah Ji Eun.

"Sudah 2 minggu kau tidak datang bekerja. Apa aku salah jika mengunjungimu sekarang ? Bahkan aku berpikir kau sudah mati perlahan karena Direktur Choi itu. Lagian semenjak aku pindah ke apertemen yang baru kita sudah jarang bertemu. Apa kau tidak merindukanku ? Atau kau hanya merindukan 'atasan' barumu itu ?"

"Yaa"

Syafa menyikut lengan Ji Eun sementara gadis itu hanya terkekeh pelan.

"Jadi, apakah sudah ada sesuatu yang tumbuh dari dirimu ?"

"Mwo ?"

Syafa mengerutkan keningnya.

"Hey, Ayolah. Kau pikir apa yang akan terjadi jika kau dan Direktur Choi itu terus bersama ?"

Syafa (한강에 황혼)/COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang