__
Ji Hyuk menatap punggung wanita yang sedang duduk di bangku yang berada di sungai Han itu. Bahkan punggung wanita itu dia masih mengenalnya. Punggung wanita yang sangat dia rindukan. Air mata pria itu bahkan sudah terjatuh di pipinya.
"Kau kembali"
Perkataan Ji Hyuk barusan membuat wanita itu berdiri dan membalikan tubuhnya.
Hae In. Wanita itu sedang tersenyum ke arah Ji Hyuk. Ini seperti sebuah mimpi bagi Ji Hyuk.
BUK
Ji Hyuk hanya bisa diam saat wanita itu memeluknya erat. Dia ingin membalas pelukan wanita itu namun entah mengapa tangannya menjadi kaku. Perasaannya seperti bercampur aduk. Sedih, kecewa, bahagia semuanya menjadi satu.
"Mianhae"
Hae In berkata setelah melepaskan pelukannya pada Ji Hyuk.
"Hanya itu ?"
Hae In mengerutkan keningnya.
"Hanya itu yang kau katakan setelah semua yang kau lakukan padaku ?"
Ji Hyuk melanjutkan perkataannya sementara Hae In hanya mampu terdiam dan menatap pria di depannya.
Seorang gadis dengan koper di tangannya menatap pintu kamar yang berada di depannya.
304.
Itu angka yang tertera di pintu kamar hotel itu.
Ceklek ..
Gelap. Itu hal pertama yang dilihatnya. Gadis itu melangkahkan kakinya memasuki kamar hotel dan tidak menunggu waktu lama sampai dia menghentikan langkahnya ketika bayangan seorang pria berdiri tepat di depannya. Lampu di dalam kamar hotel itu mulai menyala dan menampakan wujud pria itu.
"Kau sudah datang ?"
Pria itu berkata dengan senyuman di bibirnya sementara gadis di depannya hanya diam.
"Hyukee-ah,a..aku ingin mengatakan .."
"Ssttt .. Jangan bicara lagi Hae In-ah"
Ji Hyuk berkata sambil meletakan telunjuknya ke bibir Hae In.
"Kau tahu mengapa aku menyuruhmu ke sini ?"
Hae In tidak menjawab gadis itu hanya terus menatap Ji Hyuk.
"Aku sudah mendapatkan yang selama ini aku cari dan aku tidak akan melepaskannya lagi"
Ji Hyuk berkata sambil mengambil kedua tangan Hae In dan menggenggamnya erat.
"Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku ingin tahu apakah kau juga menginginkan hal yang sama sepertiku"
Ji Hyuk menatap mata Hae In dalam yang dibalas dengan tatapan bingung Hae In.
"M..maksud.. "
"Ayo, kita menikah"
"Mwo ? I..ini tidak bisa Hyukee-ah"
Kini Wajah Ji Hyuk yang terlihat bingung.
"Wae ? Apa kebersamaan kita selama ini tidak ada artinya untukmu ?"
Hae In segera menggelengkan kepalanya mendengat penuturan Ji Hyuk barusan.
"A..aku tidak bisa. Aku harus terbang ke Amerika malam ini"
Ji Hyuk menatap tidak percaya pada gadis di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafa (한강에 황혼)/COMPLETED
RomanceKisah cinta seorang gadis muslimah (Syafa) dan CEO korea bermulut kasar (Ji Hyuk). Bisakah mereka bersama dengan perbedaan keyakinan yang mereka miliki ? "...jika saja aku tahu kita tidak bisa bersama maka aku berharap rasa ini benar-benar berubah...