Duapuluhsatu!

41 7 2
                                    

"Axel mulai mengganggu hubungan kita" Kata Givana mulai risau
"Gak akan ada yang hancurin hubungan kita, walau ada seribu Axel di luar sana."

**********


Tak terasa, Senja sudah kelas sebelas, itu tandanya Senja dan lainnya akan naik ke kelas duabelas. Bagaimana dengan Axel ? Ia masih berusaha untuk merobohkan hubungan Senja dan Givana, Senja dan Givana semakin memperkuat benteng hubungan mereka, belajar dari kegagalan yang kemarin adalah hal wajib yang perlu mereka lakukan. Agar mereka tak mengulang kesalahan yang sama untuk menghancurkan hubungan

" Gak kerasa, kita udah kelas sebelas, setahun lagi kita kelas duabelas" Senja memulai percakapan dengan menyeruput jus jeruknya

"Iya. Baru kemarin rasanya gue main hujan-hujanan cuma pakai celana aja, sekarang udah mau lulus sekolah." Gatran menjawab dan ikut menyeruput minuman Atalla

"Kutu! Lo ngomong jangan sambil modus minum jus gue!"

"Gimana ya Ta. Gue juga gak mau, cuma daritadi jusnya lihatin gue aja, gue gak tega!"

"Tapi lo sudah habis tiga gelas!"Atalla geleng-geleng kepala. Gatran memang sudah menghabiskan minumannya yang ketiga

"Tiga gelas mana cukup, tiga ember baru puas dia!" Senja tertawa bersama Atalla. Gatran sedang sibuk menghabisi minuman Atalla

"Kalo kayak gitu berarti gue minun mulu kayak ikan lohan!"

"Kril satu!"

"Krik dua!"
Gatran hanya memasang wajah sumpek

"Kira-kira nantikan pasti sekolah kita buka pendaftaran ya ? Bakalan ada yang kembaran Givana gak ya ?" Gatran mulai mengada-ngada

"Maksud lo kembaran ?"

"Iya kayak ada sangar-sangarnya gitu"

"Ouh!"

"Terus kemarin gue lihat ada cewek, kayaknya bakalan pindah kesini dia it----

"Gatran gibah mulu kayak lambe turah!" Atalla mengibaskan tangannya menyuruh Gatran untuk berhenti, lebih tepatnya mengusirnya.

"Terus gimana Ja si Axel itu ?" Senja langsung menghentikan aktivitas makannya

"Ya gitu. Givana sering cerita kalo si Axel sering ngirim pesan lewat Whatsapp ke Givana"

"Tapi gimana caranya di dapat nomer Givana ?" Atalla bertanya dengan penuh penasaran

"Gue rasa nomer Givana nempel di tiang listrik!" Gatran hanya mengada-ngada

"Ck, cewek gue bukan sedot wc, kutil kuda!"

"Kutil kuda setampan gue pasti bakal banyak yang mau punya" mulut Senja dan Atalla menganga, mereka tak tahu apa lagi yang akan membuat Gatran menjadi manusia, yang normal pastinya

"Terserah lo Gat!"

"Ya Allah!" Senja langsung menyemburkan minumannya karena terkejut, dan langsung terbatuk-batuk.

"Ah si gila kenapa si!" Senja membersihkan mulutnya dengan tissue

"Gue lupa bawa uang!" Senja fikir ada apa. Ternyata masalah sepele seperti itu

"Lo bukannya emang gak pernah bawa uang ya setiap ke kantin ?"  Gatran nyengir kuda dan mengangguk membenarkan ucapan Atalla

"Gue itu gak bawa duit ke kantin alesannya, gue mau menabung demi masa depan gue yang super cerah!"
Atalla dan Senja saling berpandangan

"Sumpah Gat gue gak nanya!"

Namaku SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang