Limabelas!

69 7 0
                                    

Siapa yang bilang kita Absurd, memang kaliannya aja mungkin yang gak pernah liat spesies langka
-Geng rantang
😎😎😎😎😎

Sudah dua minggu, sejak kejadian Senja di rawat di rumah sakit. Sekarang ia sudah pulih dan kembali menjalani rutinitasnya. Hanya raga yang sembuh, hati belum tentu ikut membaik. Hubungan Senja dan papanya semakin merenggang. Terlebih lagi papanya yang sangat supersibuk, membuat masalah yang harusnya terselesaikan malah menjadi masalah baru.

Sekarang geng rantang sedang berada di kantin, di tempat biasa mereka nongki-nongki, di warung mpo syantik. Bel istirahat sedaritadi telah usai. Namun kalian tahu bagaimana sok berkuasanya geng rantang di sekolah.

"Gabut gue, ngapain gek" Senja dalam mode magernya

"Bete banget ya. Jorogin orang yok" Gatran, dekat dengan Gatran harus selalu istighfar (jorogin=mendorong tubuh seseorang sampai terjatuh, maklum bahasa betawi:v )

"Gue tau kita ngapain!" Senja dan Gatran bersemangat mendengar ide dari Atalla

"Jeng!jeng" Atalla mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Gatran dan Senja bingung apa yang di maksud Atalla

"Ngapain lo keluarin ponsel ? Mau pamer kalo ponsel lo apelnya udah utuh ?"

Kalian pasti tahu siapa yang barusan berbicara

"Tau Atalla mah sombong banget, gue mah apa atuh yang apel di ponselnya tinggal separuh!" Senja mendramatisir keadaan

"Bukan gitu, gue mau kita main ludo king  yang kalah harus terima tantangan"

"Boleh juga ide lo Ta." Senja setuju , namun Gatran menimang -nimang jawabannya

"Jangan sok mikir lo, kayak punya pikiran aja!" Senja menoyor kepala Gatran

"Justru karena gue gak punya pikiran makanya gue harus pura-pura mikir, biar semua orang tahunya gue punya pikiran" Gatran hanya cengengesan gak jelas.

"Yauda. Sebelum kita memulai permainan ludo ini, ada baiknya kita membaca do'a terlebih dahulu. Agar dilancarkan dari awal hingga akhir, dan mendapat keberkahan yang berlimpah. Aamiin" Senja mengusap wajahnya diikuti dengan Gatran dan Atalla

"Gue yang warna hijau"

"Gue warna merah, warna kuning kurang mantep" Senja memilih posisi duduk ternyamannya

"Gue warna ungu ada gak ?" Gatran aneh. Dalam permainan ludo ada empat bidak, warna biru, kuning, merah dan hijau. Mengapa ia harus memilih warna yang tidak ada

"Enggak ada Gat. Lo pilih warna apa, nanti kita langsung main"

"Enggak ada ? Padahal gue suka warna coklat, tapi kenapa gak ada warna ungu bidaknya" sudahlah, terlalu lelah Author menggambarkan kondisi Gatran. Sangat mengenaskan.

"Semerdeka lo Gat!" Senja ingin mengocok dadunya, Gatran langsung menghenghentikanya

"Kenapa ?" Senja menoleh ke arah Gatran

"Pemanasan dulu kita"

"Pemanasan ngapain Gat, gebetan udah bahagia sama yang baru aja lo pasti udah panas" Atalla, please jangan bikin author garuk aspal_-

Namaku SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang