Duapuluhenam!

48 4 0
                                    

Untuk apa dipertahkan, kita saja mengabaikan. Ralat, bukan kita tetapi hanya kamu

*****

"Na. Jajanin gue dong!" Gatran memang absurd

"Dalam rangka apa gue jajanin lo!" Givana memutar bola mata jengah. Saat ini memang berada di kantin

"DALAM RANGKAAAAAAA.........uhuk..uhukk..Astagfirullah, Gatran keselek garpu" Gatran menepuk dadanya sendiri

"Ck. Apasi!"

"Nanti dulu Na. Ini garpunya gak mau keluar, rasanya mau loncat aja ini tenggorokan"

"Ekhem..ekhem..ekhem.. test Gatran ganteng. Manurios sampe kalah!"

"Bodo Gat!"

"Lo harus jajanin gue dalam rangka.. OTEWE PUTUS SAMA SI JAJA!" air yang sedang Givana minum langusng menyembur mengenai wajah Gatran

"Lo dukun Na. Kenapa gue di sembur gini!" Gatran membersihkan wajahnya dengan tissue

"Lo mau gue putus Gat!"

"Enggak. Na, cuma ya gimana. Bukan gue yang mau lo putus. Cuma , si Senja kan mau buru-buru putus dari lo!" Gatran tertawa terbahak-bahak. Seolah ini adalah kabar gembira

"Lo seneng banget deh kayaknya! Lo suka gue ya!"

"WHAT!" Gatran terperanjat dengan pernyataan Givana

"Ahahahaha... kenapa kaget gitu"

"Ya. Lagian lo ngelantur aja si Na, mana mungkin gue suka sama sahabat gue sendiri!" Gatran tertawa.

"Bukannya itu yang lo rasain ya!" Gatran berdecih. Givana mulai membuka kartunya

Brak!

Ada yang menggebrak meja dengan keras, Gatran dan Givana melihat sinis pada orang tersebut

"Ada apa ngeliatin orang ganteng!" Orang tersebut menaik turunkan alisnya

"Jijik gue ih!" Gatran memukul kepala orang tersebut dengan tempat tissue

"Yailah lo juga sayang kan!"

"Diem deh lo! Gue tusuk pakai sumpit!" Givana mengarahkan garpu ke arah Atalla

"Na itu garpu bukan sumpit" Givana tersenyum tanpa dosa

"Eh iya. Tadi kayaknya sumpit deh!" Givana menaruh garpunya kembali di dalam mangkuk

"Ta. Ada gosip baru!"

"Apa! Apa! Apa!" Atalla mendekat ke arah Gatran

"Dasar lo biang gosip!"

"Biang gosip gak apa-apa. Daripada biang keringet!" Gatran dan Atalla tertawa terbahak-bahak

"Tahu gak!"

"Iya tempe!"

"Ternyata si Evelina pengen Jaja sama si Nana putus!"

Namaku SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang