Marcus sakit?

2.6K 399 92
                                    

A/n : ini buat yang req, dan maaf ya tidak di tag hehehe jd yg ngerasa minta ini, sudah ku buatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n : ini buat yang req, dan maaf ya tidak di tag hehehe jd yg ngerasa minta ini, sudah ku buatkan.
Nanti juga bakal ada yang aku pilih lagi, jadi kalo misal kalian menyumbang ide kemarin tapi tidak aku munculkan sampai book ini selesai, mungkin karena tidak jelas (hanya genre, tidak dijelaskan secara detail) atau memang aku tidak bisa mendapatkan gambaran dari ide kalian :)) jadi maaf okay :) up nya juga tidak menentu :v dan semoga puas :"
Kalo ga sesuai banget aku minta maaf :"v

Thankyou and Sorry :)
.
.
.

Marcus x Kevin
.
.
.

Kevin mengigit bibir bawahnya, tangannya pelan-pelan mengganti handuk kecil yang mengompres dahi Marcus.
Dia benar-benar tidak ingin membangunkan Marcus yang sedang tertidur dengan sangat pulas itu.

Punggung tangannya ia letakkan di atas dahi Marcus sebelum menempelnya kembali dengan handuk kecil yang dibasahi air hangat.

'masih panas' batin Kevin.

Rasanya Kevin ingin menangis saja melihat Marcus sakit seperti ini.

"Ugh" terdengar suara yang keluar dari mulut Marcus, mata sipitnya sedikit terbuka, ia bisa melihat wajah Kevin yang begitu mengkhawatirkan dirinya.

"Koko kenapa bangun? Mana yang sakit? Kasih tau Kevin" kata Kevin ketika melihat Marcus membuka matanya dan menatap dirinya.

Marcus hanya tersenyum, tangannya terulur mengelus surai Kevin dengan sayang.

"Ngga tidur De?" Tanya Marcus dengan suara paraunya, ia sedikit melirik ke arah jam dinding di belakang tubuh Kevin mendudukkan dirinya di kursi.

Pukul 3 subuh.

Kevin menggelengkan kepalanya kecil,

"Kevin mau jaga Koko, gak papa kok. Nanti kalo Koko udah baikan, Kevin tidur" balas Kevin, ia memaksakan tersenyum di balik wajah khawatirnya itu.

"Dari kapan kaya gini?" Marcus kembali bertanya, karena seingatnya sekitar jam 10 malam ia dan Kevin sudah memasuki dunia mimpi. Dirinya memang sudah merasa akan terkena demam, tapi Marcus mengabaikannya, pikirnya besok juga sudah sembuh.

"Eumm jam 12, Kevin mau pipis, terus denger Koko ngigau manggil Kevin sambil bilang sakit banget, waktu Kevin ngecek suhu badan Koko ternyata Koko kena demam, suhunya cukup tinggi. Jadi, Kevin taruh kompresan di dahi Koko sambil nunggu pagi buat di cek ke dokter" jelas Kevin, sesekali ia menggigit bibirnya.

"Maaf ya, jadinya kamu tidak tidur" kata Marcus, mengelus pipi gembil Kevin.

Kevin kembali menggeleng cepat, ia sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Koko kan selama ini selalu jagain Kevin kalo Kevin sakit, sekarang gantian Kevin yang jagain Koko, jangan minta maaf koko kan ga ada salah apa-apa sama Kevin" balas Kevin, tangannya menggenggam tangan Marcus yang masih berada dipipinya, membawanya kembali ke ranjang.

"Koko tidur saja ya, Kevin jagain Koko kok" kata Kevin sedikit menyengir namun Marcus masih bisa melihat wajah khawatirnya.

"Koko sayang kamu De" kata Marcus, tersenyum sayang. Menarik wajah Kevin mendekat, menempelkan kedua benda kenyal itu. Hanya sekilas, namun penuh cinta yang tersalur dari keduanya.

Kevin mengangguk, pipinya sedikit bersemu merah, tersenyum tipis.

"Kevin juga sayang Koko Marcus" balas Kevin dengan wajah polos dan manisnya, yang sangat ia jarang tunjukkan pada orang lain. Hanya Marcus yang bisa melihatnya begitu sering.

"Sini tidur, biar pagi udah rada enakkan, koko harus meluk kamu erattt" kata Marcus, sambil menepuk-nepuk tempat kosong di sampingnya.

"Koko harus sembuh kay?" Balas Kevin, setelah menganggukkan kepalanya, ia naik ke atas ranjang, mendekati tubuh Marcus.

"Pasti sayang, kan Koko harus jaga kamu" jawab Marcus, tangannya melingkar pada pinggang Kevin, membawa tubuh Kevin benar-benar menempel dengan tubuhnya.

Kevin membenamkan wajahnya pada dada Marcus, merasakan suhu tubuh Marcus yang semakin turun sejak Kevin memeluknya, Kevin tidak merasakan panas, justru ia merasa begitu hangat sambil menghirup aroma khas tubuh Marcus.

Memang kekuatan cinta sebesar itu ya/?
Pikir Kevin, ia masih tidak menyangka jika panas tubuh Marcus langsung turun ketika mereka berpelukan.

Kevin sedikit terkekeh kecil, ia memejamkan matanya, tanpa sadar Marcus ikut tersenyum lembut, mengecup puncak kepala Kevin selanjutnya ia ikut masuk ke dalam dunia mimpi.

.
.
.

MarVin mulu eakkk :V

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MarVin mulu eakkk :V

Gatau lg cinta banget sama mereka :v

About Us 2 [JoThony/FajRi/MarVin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang