This life has twists and turns But it's the sweetest mystery When you're with me
"Jo, gimana? Kamu ada masalah apa?" Tanya Anthony, mendudukkan dirinya di samping Jonatan yang terduduk di kursi halaman belakanh rumah mereka.
"Ada investor yang berlaku curang, tapi sampai sekarang aku belum dapat buktinya buat dibawa ke jalur hukum, bawahan aku juga gabisa diandalkan" jawab Jonatan, menelisik wajah Anthony yang menatapnya dengan tenang.
Tangan Anthony terulur, menaruh di bahu Jonatan, mengelusnya membagi sedikit ketenangan dari dirinya.
"Pelan-pelan ya, ada aku yang bakal bantu kamu, kita coba lagi besok" kata Anthony, tersenyum begitu menenangkan ketika Jonatan menatapnya begitu penuh cinta.
"Tapi, kamu kan—
"bed rest ku kan hanya tiga hari Jo, kemarin hari terakhir, sebenarnya hari ini juga sudah bisa masuk, tapi kamu melarang. Pokoknya besok aku mau masuk kerja. Lagian apa gunanya aku jadi sekretaris mu?" Anthony memotong perkataan Jonatan, ia berusaha meyakinkan suaminya itu bahwa ia masih sanggup.
"debay nya gapapa yang?" Tanya Jonatan, tangannya ia taruh di atas perut Anthony yang mulai sedikit membuncit, karena kehamilannya sudah memasuki bulan ke lima.
"Dede kan kuat papih" kata Anthony menirukan suara anak kecil sambil ikut menaruh tangannya diatas tangan Jonatan yang masih bertengger diperutnya.
"Ya, kamu benar, dia seorang anak yang kuat" balas Jonatan, terkekeh kecil lalu mencium perut Anthony.
Kehamilan pada laki-laki yang sangat jarang sekali terjadi, 1000 berbanding 1, Jonatan sangat bersyukur mendapatkan Anthony, begitu juga Anthony yang dapat mengandung anak dari Jonatan.
We say a thousand words But no one else is listening I believe
"Anthony jangan bosan-bosan ya mendengar kata ini" Jonatan memeluk pinggang Anthony, menjatuhkan kepalanya di bahu suami kecilnya.
"Hmm?" Anthony memainkan jari-jarinya pada surai hitam Jonatan.
"Aku sudah jatuh sepenuhnya padamu sayang" kata Jonatan, menghirup aroma khas yang menguar dari tubuh Anthony pada lehernya.