Bahagia

8.3K 548 171
                                    

Bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagia.
________________________

Fajar x Rian
Boy x Boy
______________________

"Apa kebahagiaan yang Fajar dapat setelah menikah bersama Rian?"


- Aku bahagia ketika bangun dipagi hari, yang pertama kali aku lihat adalah wajah Rian.

"Mas Fajar bangun, sudah pagi" Rian duduk diatas perut Fajar, jari-jari tangannya bergerak jahil menoel-noel dagu Fajar.

Fajar merasa sedikit terganggu, dan jangan lupakan beban tubuh Rian diperut Fajar. Membuat Fajar membuka matanya sedikit. Menatap wajah Rian di atasnya yang sedang tersenyum lembut, membuat Fajar balas senyum dengan tangan yang perlahan mengusak rambut Rian sayang.

"Sudah mandi?" Tanya Fajar dengan suara serak khas bangun tidur. Rian masih betah mendudukkan dirinya diatas perut Fajar. Semenjak menikah, Rian memang sangat suka duduk diatas perut atau punggung Fajar dipagi hari, hanya untuk membangunkan suaminya itu. Fajar bukannya memprotes tingkah Rian, ia malah membiarkan. Toh, Fajar juga senang melihat wajah manis Rian yang tersenyum membangunkannya di pagi hari.

Rian menganggukkan kepalanya, senyum manis Rian masih betah bertengger di wajahnya.

"Morning kiss?" Minta Fajar, dengan tersenyum lebar menanti ciuman yang akam Rian berikan.

"Tidak mau! Mas belum mandi" tolak Rian, kemudian bangkit dari perut Fajar. Berlari kecil keluar kamar menuju dapur. Diiringi dengan tawa kecil yang begitu manis bagi Fajar. Sedangkan Fajar hanya terkekeh kecil di kamarnya, suaminya ini begitu manis.

.

-Aku bahagia ketika Rian memasangkan dasi sebelum aku berangkat kerja.

Fajar dan Rian sudah menyelesaikan sarapan mereka yang dibuat Rian sebelum Fajar bangun tidur. Hanya dua piring nasi goreng dan telur mata sapi diatasnya, juga segelas air dan secangkir teh yang sangat suka Fajar minum untuk mengawali paginya.

Fajar baru memakai kemejanya, jas kerja masih ia sampirkan di kepala sofa di ruang tamu. Fajar berjalan ke ruang tamu diikuti oleh Rian yang membawa dasi yang sudah dipilihnya tadi untuk Fajar, mencocokkan dengan kemeja yang Fajar pakai saat ini.

"Mas sampai kapan coba gak pernah bisa pakai dasi sendiri tuh?" Tanya Rian, kedua tangannya sibuk memakaikan dasi pada kerah kemeja yang Fajar pakai.

"Sampai kedua tangan mu sudah lelah untuk memakaikan ku dasi" jawab Fajar, kembali mengusak rambut Rian pelan.

Rian hanya mendengus geli mendengar jawab Fajar, tangannya menepuk-nepuk dada Fajar setelah selesai memakaikan dasi.

"Hati-hati okay?" Kata Rian, yang dijawab anggukan kepala semangat dari Fajar.

About Us 2 [JoThony/FajRi/MarVin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang