Sunday's

2.4K 333 78
                                    

A/n : hm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n : hm. slmt mlm. mf. bye.

.
.
.

Marcus x Kevin

Boy x Boy
Don't like don't read!
.
.

"Hey, morning dear" Marcus menyapa Kevin yang sibuk meletakkan piring-piring diatas meja makan, dua piring berisi pancake dan satu mangkuk kecil berisi bubur untuk bayi.

"Moaning my husband" balas Kevin diiringi dengan tawa kecil.

Marcus tersenyum, mendekati suami kecilnya itu, memeluk pinggangnya.

"Morning kiss please?" Kata Marcus, senyuman masih terpatri di wajahnya.

"Mwahhh, tunggu sebentar okay" kata Kevin setelah memberi kecupan dipipi Marcus dengan menimbulkan bunyi yang di sengaja, melepas pelukan Marcus pada pinggangnya. Kevin berjalan melangkahkan menuju kamarnya.

Mendekati ranjangnya, masih tersisa satu orang yang belum bangun dari tidurnya.

"Hey wake up baby" bisik Kevin di samping telinga bayi mungil itu.

"Hey heyy, c'mon papa udah bikinin bubur enak buat kamu sarapan" lanjutnya, sambil menghunani bayinya dengan kecupan.

Calvin Gideon. Bayi laki-laki yang di adopsi tiga bulan yang lalu, saat ini bayi itu sudah berusia  32 bulan.

"Hey baby wake up ummm? Daddy sudah menunggumu di meja makan" Kevin masih berusaha membangunkan Calvin.

Bayi itu sedikit terganggu dengan kecupan-kecupan yang di berikan Kevin, membuat matanya sedikit terbuka. Kevin terkekeh kecil, menggendong bayi itu keluar dan membawanya menuju meja makan, dimana sang suami sudah menunggunya.

"Molning Daddy" kata Kevin sambil menggendong Calvin, suaranya ia buat seperti anak kecil, menghampiri Marcus yang sudah duduk di kursi.

"Hey, morning Calvin" balas Marcus, mengecup pipi gembil Calvin dua kali ketika Kevin membawanya mendekat pada Marcus sebelum menaruhnya di kursi khusus untuk bayi.

"Ayo berdoa dulu" ajak Marcus sebelum menyantap sarapan mereka. Kevin mengangguk, menuntun tangan mungil Calvin seperti berdoa.

"Silahkan Daddy pimpin" kata Kevin yang langsung di angguki oleh Marcus.

Mereka menyantap sarapan dengan hangat, Kevin yang menyuapi Calvin dan Marcus yang beberapa kali bergantian membawa sendok ke mulutnya dan kemulut Kevin, padahal Kevin sudah bilang dan akan makan setelah Calvin, tapi Marcus tetap kekeuh untuk menyuapinya.

.

"Baby, mandinya nanti sore saja ya sekalian ke Gereja, sekarangkan hari minggu waktunya bersantai hehehe" kata Kevin sambil memainkan tangan mungil Calvin, menggerak-gerakkan ke kanan-kiri.

Marcus tertawa melihatnya ia sedang duduk disamping Kevin, sedangakan pandangan Calvin sendiri tertuju pada layar televisi di depannya, yang memunculkan gambar kartun spons berwarna kuning.

"Ppa" Calvin tiba-tiba mengeluarkan suaranya, Kevin sedikit terkejut kemudian terkekeh manis.

"Kenapa sayang?" Tanya Kevin, membalikkan tubuh Calvin menghadap dirinya.

"Ummmm" Kevin mengucek matanya dengan tangan mungilnya.

Marcus langsung memegang tangan Calvin lembut, menjauhkan dari matanya.

"Hey, kenapa sayang? Kelilipan?" Tanya Marcus dengan wajah khawatirnya, Calvin yang ditatap Marcus malah tertawa kecil, tangan yang tadi dipegang Marcus, Calvin naikkan, menuju wajah tampan Marcus dan menarik pelan hidung Marcus sambil tertawa.

"Calvin sepertinya ngantuk Daddy" kata Kevin ikut tertawa melihat anaknya yang sedang memainkan tangannya di wajah Marcus. Marcus juga tidak bisa untuk tidak tertawa. Anaknya ini benar-benar manis, seperti Papanya.

.

Kevin sudah meletakkan Calvin di kasur kecil yang disediakan di ruang tamu tak jauh dari sofa, saat ini Kevin sedang mendudukkan dirinya di atas paha Marcus.

"Bayi kecil sudah tertidur sekarang bayi besar yang harus di manja" kata Marcus sambil memeluk pinggang Kevin.

"Hehehe, love you Daddy" kata Kevin, mengalungkan kedua tangannya pada leher Marcus.

"Love you too baby, come to me" balas Marcus.

Kevin mendekatkan wajahnya pada wajah Marcus, menempelkan dahinya pada dahi Marcus, begitu juga dengan kedua ujung hidung mereka yang bersentuhan. Marcus menatap lembut Kevin yang sedang menatapnya.

Menyatukan kedua bibir mereka, keduanya saling tersenyum di sela ciumannya. Begitu bahagia untuk bisa saling mencintai dan memiliki, dilengkapi dengam seorang anak laki-laki yang manis.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Us 2 [JoThony/FajRi/MarVin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang