Kevin say "I'm sowwy Koko"
.
.
.Marcus x Kevin
Sowwy ~
.
.B x B
DON'T LIKE DON'T READ!
.
.
."ugh~ Koko pleaseeee~" Kevin berjalan ke arah tempat tidur, mendudukkan dirinya diatas paha Marcus yang tengah duduk di ranjang sambil menyenderkan punggungnya pada dinding.
Kevin mengalungkan kedua tangannya pada leher Marcus, dengan wajah yang di buat se imut mungkin.
Marcus masih enggan menatapnya, ia memejamkan matanya, kepalanya ia sandarkan pada tembok."Koko, i say i'm sowwy, pwease~" Kevin menatap lekat wajah tampan di hadapannya yang memejamkan mata, mencoba membuat wajahnya se netral mungkin, padahal Kevin tahu jika pria yang memangkunya ini tengah menahan amarahnya.
"Ughh i wuff you daddyyh~" Kevin masih berusaha mendapatkan maaf dari kekasihnya itu. Namun tampaknya Marcus masih enggan melihat wajah Kevin.
CUPP
Kevin secepat kilat mengecup pipi Marcus, masih menatap Marcus yang betah memejamkan matanya itu.
"Siapa yang menyuruhmu untuk menciumku tanpa izin?" Marcus mulai mengeluarkan suaranya, tajam.
Kevin sedikit tersentak. Ketika Marcus membuka matanya, menatap tajam ke arahnya, Kevin bisa merasakan tatapan itu penuh amarah.Marcus melihat mata Kevin yang mulai berkaca-kaca, ingin menangis.
"Koko pleaseeee~ forgive mee" kata Kevin, memandang memelas pada Marcus.
"Berdiri" kata Marcus, menyuruh Kevin beranjak dari pangkuannya.
Kevin menggeleng kecil, tambah mengeratkan tangannya pada leher Marcus, membenamkan wajahnya pada ceruk leher kekasih.
"Gakk mau~" balas Kevin lirih. Marcus bisa merasakan lehernya mulai basah, Kevin mulai menangis kecil.
"I'm so sowwyy koko~" Kevin masih memohon maaf, dengan suaranya yang sesenggukan.
"Pantaskah mendapat maaf untuk orang yang berselingkuh di belakang kekasihnya?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Marcus begitu menusuk hati Kevin.
Kevin menggeleng-gelengkan kepalanya di leher Marcus.
"Kevin gak selingkuh Kokooo~" bela Kevin, tangisannya sedikit bertambah parah.
"Tatap orang yang sedang kau ajak bicara Kevin" kata Marcus masih dengan suara tegasnya.
Kevin perlahan mengangkat kepalanya, menatap Marcus dengan wajah memerahnya, air mata juga masih sedikit mengalir, menatap Marcus dengan pandangan memohon.
"Kevin gak selingkuh Kokoo~" ulang Kevin, beberapa kali menguatkan dirinya untuk tetap menatap Marcus.
Kekasihnya ini kalau sedang marah memang sangat menyeramkan. Kevin lebih memilih untuk di hukum daripada di marahin seperti ini, kalau sudah begini artinya kesalahan Kevin memang benar-benar berat.
Marcus masih diam, menatap Kevin.
"Lalu apa yang mau kamu jelaskan kepadaku?" Tanya Marcus. Kevin benar-benar merasa hatinya seperti pecah, mendengar Marcus tidak mengatakan dirinya Koko dan tidak memanggilnya dengan Kevin.
"Ihsan bilang dia udah jatuh cinta sama Kevin sebelum Kevin ketemu Koko, Ihsan bilang besok subuh dia mau pergi tugas ke luar negeri dan ga tau kapan pulang, jadi Ihsan minta Kevin buat meluk dia, tapi tiba-tiba Ihsan nyium Kevin, terus koko dateng, narik Kevin pulang dan kaya gini" jelas Kevin, pelan.
Marcus mendengarkannya tentu.
"Jadi?" Tanya Marcus.
"Kevin minta maaf sama Koko, seharusnya Kevin bisa jaga diri Kevin buat koko" jawab Kevin, ingin sekali menundukkan kepalanya, bertatapan dengan Marcus ketika ia marah adalah hal yang paling Kevin benci, Kevin benar-benar tidak bisa apa-apa.
"Hanya itu saja?" Marcus masih bertanya.
Kevin menggelengkan kepalanya.
"Hapus jejaknya, dan Kevin ingin mendesahkan nama Koko dibawah Koko" jawab Kevin, membenamkan wajahnya pada dada Marcus.
"Naughty boy"
Marcus membanting tubuh Kevin ke samping, menindihnya secepat mungkin, membawa Kevin pada ciuman panas yang membuat libido keduanya naik.
Biarkanlah mereka melewati malam panas mereka dengan penuh cinta.
Jadi, apakah Kevin sudah di maafkan?
A/n : Haha :)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us 2 [JoThony/FajRi/MarVin] ✔
Fiksi PenggemarSeri ke dua dari 'About Us [JoThony/FajRi/MarVin] ↪Drabble ↪Oneshot ⏩Warn ⚠ ↪BxB