Y D & B

2.2K 296 15
                                    

 Khalid - Young Dumb & Broke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khalid - Young Dumb & Broke

we're just young, dumb and broke
But we still got love to give

"Jonatan! Kamu yang selingkuh duluan!" Anthony membentak Jonatan yang berdiri di hadapannya.

Jonatan memegang kedua lengan Anthony yang terangkat sejajar dengan dada.

"Bukannya kamu Kak?! Kamu yang lebih awal, apa aku gak tau kamu jalan sama Viktor?!" Jonatan tidak mau kalah, ia sedikit meninggikan suaranya, ketika ingatannya kembali ke dua bulan lalu, setiap harinya ia selalu menemukan Anthony sedang berjalan bersama Viktor. Jonatan terlalu kesal, sampai ia akhirnya dekat dengan seorang wanita teman sekelas Anthony.

Anthony mengangguk.
"Ya, aku yang duluan! Aku bosen Jonatan, kamu yang begitu sibuk dengan ekskulmu, sampai melupakan aku Jonatan!" Anthony mengakui, memang seperti itu kenyataannya, ia mulai meneteskan air matanya.

"Kenapa ga bilang ke aku Kak?" Tanya Jonatan, suaranya begitu pelan, ia membawa masuk Anthony kedalam pelukannya. Mengelus surai lembut Anthony.

"Ayo, memperbaiki semuanya" bisik Jonatan, Anthony memeluk erat tubuh Jonatan, ia begitu merindukannya. Saat bersama Viktor pun ia tidak mendapatkan kenyamanan seperti yang ia dapatkan dari Jonatan.

.
.

"Sampai disini saja Jonatan! Aku muak, kamu yang selalu menerima ajakan perempuan untuk menemaninya, apa yang kamu pikirkan dengan hatiku Jonatan?!" Anthony berteriak marah, ia berbalik badan, berjalan meninggalkan Jonatan yang mematung di parkiran sekolah.

"Lalu bagaimana kau yang selalu menerima semua laki-laki yang ingin dekat dengan mu?!" Jonatan balas berteriak. Anthony sempat menghentikan langkahnya, namun ia melanjutkannya lagi. Meninggalkan Jonatan yang begitu pusing memikirkan semuanya.

"Kita sama saja Kak" bisik Jonatan lirih.

Dua minggu tanpa sapaan, dua minggu yang Anthony lewatkan tanpa Jonatan di sisinya, dan Jonatan yang melewati dua minggu tanpa suara manja Anthony atau suara marah-marah Anthony. Tiap kali berpapasan pun hanya hanya saling memalingkan muka, enggan melihat.

Jonatan tidak bisa berbohong, ia begitu merindukan Anthony mengisi hari-hari bersamanya.

Jonatan sedikit berlari menghampiri Anthony yang sedang duduk di halte bis tak jauh dari sekolah mereka.

"Kak!" Panggil Jonatan sedikit keras, ketika dirinya tak jauh dari Anthony, bersamaan dengan datangnya Bis yang menuju rumah Anthony.
Anthony mendengar panggilan Jonatan, ia menghentikan langkahnya ketika akan menaiki bis. Sampai bis itu meninggalkannya, bersamaan dengan Jonatan yang berdiri di hadapannya.

"Aku kangen kakak" kata Jonatan, merengkuh tubuh Anthony, mendekapnya begitu erat.

"Maaf, aku begitu mencintaimu" bisik Jonatan dekat telinga Anthony.

Kedua tangan Anthony perlahan terangkat, balas memeluk tubuh Jonatan, sama eratnya. Dia juga tidak ingin berbohong begitu merindukan Jonatan.

"Aku juga sangat mencintaimu" balas Anthony. Jonatan tersenyum begitu juga dengan Anthony dalam pelukan yang saling merindukan.

.
.

Baik Jonatan maupun Anthony, keduanya tidak bisa berhenti tersenyum. Begitu bahagia setelah mengucapkan janji pernikahan.

Keduanya mengingat sebelum bersiap menjalin hubungan yang lebih serius, begitu banyak perselisihan, tapi masing-masing tahu, bahwa itulah yang membuat keduanya semakin yakin, bisa bertahan sampai detik ini, berhasi mengucapkan janji sehidup semati.

"Lagi, aku jatuh cinta denganmu lagi Anthony" kata Jonatan sebelum mencium bibir Anthony.

"Lagi, aku jatuh cinta denganmu lagi Anthony" kata Jonatan sebelum mencium bibir Anthony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Us 2 [JoThony/FajRi/MarVin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang