Marcus x Kevin
.
.
.Kevin melangkahkan kakinya perlahan, tuxedo yang membalut tubuhnya begitu pas, tangannya ia lingkaran pada lengan Ayahnya.
Kevin tersenyum begitu manis, menatap orang-orang yang berdiri di sampingnya selama ia berjalan ke depan, menuju seseorang yang sudah menunggunya di depan dengan senyuman terbaiknya.
"How lovely you are" bisik seorang pria setelah Ayahnya meletakkan tangan Kevin di atas tangan pria yang akan menjadi pendamping hidupnya. Kevin tak membalasnya, ia tersenyum manis dengan wajahnya yang mulai memerah.
Ia begitu bahagia, tidak menyangka ketika hari pernikahannya begitu cepat. Pria yang selama ini menjadi partner mainnya di lapangan, akan menjadi partner hidupnya juga.
And we swore in on the night we'd be friends 'til we die (Everglow - Coldplay)
"Saya Marcus Fernaldi Gideon, mengambil engkau Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi pendamping hidupku, menjadi teman hidup, menjadi sahabat tempat bermain, menjadi kakak yang menjagamu, menjadi adik yang bermanja dengan mu, menjadi pria yang dengan status sebagai suamimu, menghormati engkau, dan melindungi engkau, menghargai engkau dalam keadaan apapun, dalam sakit maupun sehat, kaya maupun miskin, di percayakan seorang anak ataupun tidak, berjanji untuk selalu mencintaimu di hadapan keluarga, orangtua, pendeta, maupun Tuhan, janji seumur hidupku untuk mencintaimu sampai maut memisahkan kita"
Marcus tersenyum menatap Kevin. Keduanya sama-sama tersenyum bahagia.
Ketika cincin pernikahan sudah berada di jari manis keduanya. Keduanya tahu, hari-hari berikutnya akan mereka lewati bersama-sama. Baik ataupun buruk keduanya paham untuk tetap saling mencintai.
.
."Koko mencintaimu Kevin" Marcus merengkuh erat tubuh Kevin dalam pelukannya, menaruh dagunya diatas bahu Kevin.
"Hey"
Marcus melepaskan pelukannya, keduanya berhadapan, saling menatap. Kevin menaruh kedua telapak tangannya pada dada Marcus. Sedangkan tangan Marcus melingkar pada pinggang Kevin.
"Kevin juga mencintai Koko" Kevin membalas ucapan Marcus, keduanya tersenyum.
"Sekarang kamu udah ga bisa pergi kemana-mana" kata Marcus, Kevin mengernyitkan dahinya, bingung.
"Kenapa Ko?" Tanya Kevin, mendekatkan tubuhnya, menempel pada tubuh Marcus, lalu mengangkat kakinya melingkarkannya pada pinggang Marcus dengan tangan yang sudah melingkar pada leher Marcus.
Marcus berjalan ke arah balkon kamar mereka dengan Kevin yang berada dalam gendongannya, mendudukkan bokong Kevin pada dinding yang membatasinya dengan halaman depan. Marcus menatap wajah Kevin, tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us 2 [JoThony/FajRi/MarVin] ✔
FanfictionSeri ke dua dari 'About Us [JoThony/FajRi/MarVin] ↪Drabble ↪Oneshot ⏩Warn ⚠ ↪BxB