Hyunjin Pov
"Hyunjin" Gue mendongakkan kepala gue dan menatap bunda yg juga menatap gue dengan iba.
"Ayo makan" Gue mengangguk dan mulai makan, tapi pikiran gue tetep tertuju ke Chani.
"Bunda usahain cepet tau dimana Chani, tapi kamu jangan kayak gini sayang" Gue kembali menatap bunda dan cuma membalasnya dengan senyuman kecut.
Jujur, gue selama ini gak diem aja, gue terus cari tau Chani dimana dan sampai 2 minggu ini gue gak tau Chani dimana.
"Ada hal yg bunda pengen tau" Ucap bunda sembari mengentikan kegiatan makannya.
"Apa?" Tanya gue malas tanpa menatap bunda dan sibuk mengaduk makanan gue.
"Kenapa kamu sampai gak tau kalo Chani mau pindah?" Tanya bunda sembari menatap gue serius, gue meletakkan sendok gue dan meminum air sebelum menjawab pertanyaan bunda.
"Hyunjin marahan sama Chani"
"Kalian juga sering marahan tapi baikan lagi, kenapa sampai gak tau kalo Chani mau pindah?" Ulang bunda, dan gue menatap bunda malas.
"Bukannya bunda gak percaya sama kamu sayang, tapi masalahnya kalo kalian cuma marahan Chani bakal tetep bilang sama kamu kalo dia mau pindah" Lanjutnya lagi dan kali ini bunda menggenggam tangan gue.
"Chani marah banget sama Hyunjin bun" Jawab gue dan menarik tangan gue, memilih menyandarkan tubuh gue ke kursi.
Bunda menghela nafasnya "Chani orang yg dewasa, dia gak mungkin gak bilang sama kamu ataupun Yoora mau pindah cuma gara gara dia marah"
Deg
Bunda bener, apa yg bunda bilang itu bener.
Semarah apapun Chani sama gue dia pasti gak mungkin pindah tanpa bilang sama gue. Sebenernya apa yg terjadi sama Chani?Gue menatap bunda dengan gelisah, bunda membuang nafasnya dengan gusar.
"Pikirkan lagi apa yg ngebuat Chani pergi gak pamit sama kalian"
"Menurut bunda kenapa?"
Bunda berdecak malas dengan matanya yg menatap gue tanpa minat "Kamu gak terbuka sama bunda, gimana bunda bisa tau? Jadi kalian marahan kenapa?"
"Hyunjin gak sengaja bun"
"Ck, bunda gak nanyak kamu sengaja apa nggak, bunda minta jelasin"
Gue mengemam bibir gue, mencoba menimang gue harus jujur cerita ke bunda atau nggak. Gue bernafas gusar sebelum memutuskan kalimat yg akan gue ucapkan "Waktu itu Chani sama temennya pergi berenang terus Yoora mau ikut, disana Chani jatuh dan dia ngedorong Yoora. Hyunjin panik, Yoora gak bisa berenang"
"Terus?" Tanya bunda dengan nada yg terkesan tidak sabar, alisnya mengkerut dan menatap gue menuntut.
"Hyunjin ngebentak Chani"
"Astaga Hyunjin! Kamu pikir Chani sengaja ngelakuin itu?" Bunda mendengus dan tangannya mengurai rambutnya ke belakang, terlihat frustasi mendengar jawaban gue.
"Hyunjin salah bun, Hyunjin tau itu" Ucap gue dengan menunduk.
"Berapa lama kalian marahan?" Tanya bunda, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja tanpa henti.
"Se-- sebulan?" Jawab gue agak takut. Bunda langsung menggebrak meja membuat gue tersentak.
"Sebulan?!" Gue mengangguk, bunda menekan kepalanya dan membasahi bibirnya "Oke sebulan, jadi kapan kamu sadar kalo kamu salah?"
"Hari itu juga, Yoora yg ngebentak Hyunjin" Gue sama sekali belum berani menatap bunda.
"Terus kenapa bisa sampai sebulan marahannya? Chani gak maafin kamu?" Gue menggeleng membuat bunda mengerutkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine • Hwang Hyunjin ✔
FanfictionGimana rasanya sahabatan bertiga? semuanya indah tapi.... bukankan harus ada perasaan yang berkorban? dan itu gue. . . . "Gak usah marah, lo cuma sahabat gue" - Hwang Hyunjin "Lo gak boleh jatuh cinta sama gue, karena gue tau gimana rasanya mencinta...