Please baca dulu ya
Duh maap nih ya sebelumnya
Chapter ini agak rusuh
Aku buat Chapter ini tuh karena dipikir2 gak ada moment Chani sama Jaemin yg bener2 berdua, yg bener2 bisa diinget.
Jadi terciptalah Chapter ini.
Kalo kalian ngerasa gak nyaman, gak usah dibaca gpp gak bakal ngaruh ke Chapter selanjutnya kok, soalnya suasananya udah beda sama Chapter berikutnya.Aku kasih tanda ya, kalo ada perintah
Play musik di mulmed
Aku rasa kalian yg bakal ngerasa risih bisa ninggalin Chapter ini, tapi jgn tinggalin cerita ini loh wkwk.
Happy reading para yeorobunku💜
•••
Sejam yg lalu Mark dengan tiba-tiba memasuki kamar Jaemin tanpa mengetuk apalagi mengucapkan salam, dia dengan tiba-tiba membuka pintu kamar Jaemin dengan terburu-buru.
Gue hanya menatap Mark dengan bingung dan dahi gue yg mengkerut "What's wrong with you Mark Lee?!" Tanya gue saat itu setengah membentak karena kesal, dan kehadiran Mark membuat gue mendorong tubuh Jaemin menjauh yg sebelumnya masih memeluk pinggang gue erat. Sedikit bersyukur karena Mark membuka pintu setelah ciuman gue dan Jaemin usai beberapa menit yg lalu.
Mark meringis dan menggaruk tengkuknya, menatap canggung dan tersenyum masam sembari meminta maaf "I'am so sorry" Ucapnya dan sedikit menunduk.
Menghela nafas panjang "Gapapa, kenapa kesini? Gue baru aja mau turun" Ucap gue merasa menyesal karena tadi sempat membentak Mark.
Melihat Mark yg menunduk karena merasa bersalah membuat gue juga ikut merasa bersalah.
"Mark?" Panggil gue dan mendekati Mark, gue menyentuh bahunya dan Mark terkesiap.
"Lo kenapa dah Mark?" Tanya Jaemin heran menatap Mark dan menggeleng kecil sembari mengambil posisi duduk di tempat semula, mulai menyibukkan diri dengan gamenya lagi.
Gue menatap Jaemin sejenak dan terkekeh "Kenapa sih?" Tanya gue "Gue lama ya?" Lanjut gue dan kembali menatap Mark.
Mark menggeleng kecil membuat gue mengernyitkan dahi gue lagi tapi Mark dengan cepat menjelaskan kalau orang tuanya memintanya untuk pulang yg langsung gue angguki paham.
Dan disinilah gue sekarang, menatap datar dengan posisi terduduk di atas kasur memperhatikan Jaemin dengan berbagai macam game yg dia mainkan.
Gue merasa jengah dan akhirnya gue mengeluh dengan menyebut nama Jaemin.
"Jaemmmmm" Panggil gue dengan sedikit manja, yg dipanggil hanya menjawab gue dengan gumaman tanpa menatap gue.
Gue mendengus kesal karena Jaemin yg masih memilih memainkan gamenya "Jaem ihhh!" Seru gue dengan melempar bantal ke arah Jaemin.
Jaemin terkikik geli tanpa mengalihkan pandangannya "Kenapa Chan?" Responnya singkat.
Dengan sedikit emosi gue kembali melempar bantal yg kali ini agak menggunakan tenaga "Jaemin!" Panggil gue lagi, kali ini gue sungguh-sungguh kesal.
Gue mencebik kesal karena Jaemin yg sama sekali gak ngerespon gue.
Gue berdiri dengan menghentakkan kaki gue dan mengambil tas gue asal "Gue pulang aja!" Seru gue dan berlalu melewati Jaemin tanpa berniat menoleh, karena sungguh demi apapun gue kesel sama Jaemin. Kalau tau gue bakal dikacangin pasti gue lebih milih ikut Mark untuk pulang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine • Hwang Hyunjin ✔
FanficGimana rasanya sahabatan bertiga? semuanya indah tapi.... bukankan harus ada perasaan yang berkorban? dan itu gue. . . . "Gak usah marah, lo cuma sahabat gue" - Hwang Hyunjin "Lo gak boleh jatuh cinta sama gue, karena gue tau gimana rasanya mencinta...