Jihoon berjalan di lorong yang panjang. Ia melihat Lee Daehwi dan Jinyoung yang berada di hadapannya. Berbisik sesuatu. Ia pun bersembunyi di balik lorong. Memperhatikan mereka. Setelah itu ia pergi begitu saja menghindari mereka.
****
"Daehwi kau di panggil Kahi Ssam" kata seseorang ke pada Daehwi. Tanpa bicara Daehwi langsung menuju ruangan Kahi.
Ia membuka ruangannya perlahan. Di sana tak ada siapapun. Ia pun memasuki ruangan. Setelah melihat sepatu seseorang di bangku putar tempat Kahi sering duduk. Menutup pintu rapat. Orang itu pun berbalik.
"Apa yang kau inginkan Jihoon Sunbae?" Tanya Daehwi.
"Aku hanya ingin menanyaimu beberapa hal. Duduklah agar kita bisa mengobrol santai" kata Jihoon.
"Bagaimana kau bisa disini?" Tanya Daehwi melihat ia duduk santai di sana sendiri.
"Kahi Ssam menyuruhku. Beliau sedang rapat. Aku yakin Woojin akan di keluarkan hari ini. Apa kau sudah puas?" Kata Jihoon.
"Apa maksudmu puas? Aku tak menginginkan hal ini" kata Daehwi.
"Daehwi-ssi. Kau benar-benar dekat bukan dengan Jinyoung" kata Jihoon.
"Ini bukan seperti yang kau pikirkan. Aku dan Jinyoung..."
Tunggu dulu. Bagaimana Jihoon bisa tau. Pikir Daehwi. Ia pun menatap Jihoon. Wajahnya tersenyum licik.
"Kau pikir aku tak tau?" Kata Jihoon. Ia mendekati Daehwi dan menarik kerahnya.
"Aku sudah tau kau busuk. Apalagi yang kau rencanakan? Katakan? atau aku akan membunuhmu!!" Kata Jihoon. Daehwi pun memegang tangan Jihoon yang menarik kerahnya. Membuatnya kesulitan bernapas.
"Baiklah akan ku katakan. Lepaskan tanganmu" kata Daehwi. Jihoon pun melepaskannya. Mereka duduk bersebelahan di sofa panjang yang ada di sana.
"Aku hanya bisa menceritakannya padamu. Bukti nya semua sudah tak ada padaku" kata Daehwi menghela napas.
"Apa yang Jinyoung perbuat? Apa Guanlin benar yang melakukannya ?" Kata Jihoon.
"Kau lihat video Woojin Hyung kan?" Kata Daehwi. Jihoon hanya mengalihkan pandangannya. Mana mungkin ia kuasa melihat video tak senonoh yang melecehkan sepupunya.
"Kau tidak melihatnya. Lihatlah!" kata Daehwi sambil memberikan ponselnya. Jihoon pun menepisnya.
"AKU TAK INGIN MELIHATNYA!!" Kata Jihoon sambil menepis tangannya.
"Lihatlah!! Kau tak percaya bukan jika bukan mata kepala mu sendiri yang melihat" kata Daehwi marah. Jihoon pun kaget. Daehwi sangat tepat. Ia pun menoleh ke arah Daewhi.
"Kau juga.. punya andil dalam rencana mereka. Sadar ataupun tidak. Jika kau mempercayai Woojin Hyung. Ini semua tak akan terjadi. Lihatlah dan rasakan penderitaan nya" kata Daehwi.
Daehwi pun memutar videonya. Mata Jihoon membesar. Tangan nya semakin lama semakin mengarah ke arah mulutnya. Ia pun menutup mulutnya. Matanya menyempit. Ia merasa ngilu. Sakit dan juga sedih. Air matanya pun keluar.
"Sudah! Sudah cukup. Aku tak sanggup melihatnya" kata Jihoon.
"Kau tak sanggup melihatnya? Apalagi Woojin Hyung. Bahkan ia tak sanggup bernapas" kata Daehwi. Ia pun menutup videonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savage Next Door
RomantizmLai Guanlin, pemuda imut dan manis di mata semua orang, tetapi tidak untuk Woojin. Ia selalu mempergoki sisi bejat nya Guanlin dan kali ini parahnya Guanlin akan mempermainkan hidup sepupu nya Jihoon. Woojin yang merasa berhutang budi dengan Jihoon...