[Part 26 : Surprise]

3.1K 118 2
                                    

Perjalanan menuju sekolah di warnai dengan bercandaan kedua sejoli ini.

"Dra, persamaan kamu sama udara apa?" Tanya Giandra.

"Em..enggak ada persamaan tu" jawab Diandra jujur dengan kenyataan yang dia pikirkan.

"Ada lah, persamaannya itu aku tidak bisa hidup tanpa udara dan kamu"

"Receh BANGET!!"

"Yah...kamu tu, kalau aku gombalin tersipu kek" gerutuk Giandra dengan wajah kesalnya.

Diandra tertawa melihat wajah Giandra melalu kaca spion. "Eh..kita mau kemana? Salah jalan" Diandra menyadari jalan yang asing di lalui ya.

"Betul kok ini jalannya" Giandra tersenyum jail dan menaikan kecepatan motor.

"GIANDRAAA...KALAU MAU MATI ENGGAK USAH NGAJAK-NGAJAK!!!" Teriak Diandra dan refleks memejamkan mata dan memeluk Giandra.

Bagaimana tidak takut, Giandra melaju di jalan yang padat dan banyak kendaraan besar.

"Sudah sampai"

Diandra membuka matanya. Ia bingung melihat tempat yang mereka datangi. Seharusnya mereka pergi ke sekolah tetapi Giandra malah membawanya ke suatu cafe.

"Kok kita malah ke sini? Ayo ke sekolah, nanti kita di hukum, lima menit lagi masuk"  Diandra memukul-mukul bahu Giandra.

"Turun aja dulu, temenin ke dalam, aku mau ngambil sesuatu" dan akhirnya Diandra turun dari motor dan mengikuti Giandra masuk ke cafe itu.

Saat masuk cafe itu sepi, mungkin karena masih pagi. Giandra menarik tangan Diandra menuju rooftop cafe itu.

Hati Diandra tertegun, detak jantungnya berdegup kencang, pipinya memerah. Diandra berjalan di atas taburan Bunga yang menuju ke meja makan dengan dipenuhi makanan lezat, tentunya makanan untuk sarapan.

Giandra menarik kursi untuk mempersilahkan Diandra duduk. Namun.... "Bukannya kamu mau ngambil sesuatu, ayo cepetan ke sekolah, enggak papa deh telat dari pada bolos"

Giandra menghela nafas panjangnya "dasar tidak peka, coba lihat kalender HP kamu"

Diandra mengernyitkan dahinya, ia mengambil handphone yang berada di saku bajunya. Ia menekan gambar berbentuk kalender. "Tanggal merah"
Ujarnya dan tersenyum malu.

"Pasti semalam mikirin aku jadi lupa hari ini tanggal berapa"

"Engga tuh" Diandra akhirnya duduk.

"Silahkan makan..harus habis" ujar Giandra.

"Tapi kan tadi sudah makan"

"Enggak mau tau" dasar Giandra yang suka semena-mena. "Ada hiburan untuk kita"

Diandra bingung dan mengalihkan pandangannya ke samping kiri, tepatnya di panggung kecil. Diandra tersenyum bahagia, karena di sana ada sahabat-sahabatnya.

Tak hanya teman dekat, Giandra juga mengundang teman sekelasnya untuk memberikan kejutan ini. Yang mendekor rooftop ini adalah teman mereka.

"Gue mau nyanyi sebuah lagu untuk kedua sejoli yang ada di depan kita, sebelumnya gue mau ngucapin HAPPY ANNIVERSARY" ucapan Rara barusan menyadarkan Diandra.

"Ini tanggal jadian kita?" Tanya Diandra dengan muka polosnya.

Giandra menghembuskan nafasnya dan mencubit kedua pipi Diandra "iya sayang...kenapa kamu jadi pikun sih"

"Sakit dra...maaf, tapi kan kita sempat putus"

"Coba diingat-ingat, emang selama ini kita ada bilang putus?" Tanya Giandra .

"Seingat aku, aku tidak pernah bilang putus"

"Apa lagi aku dra, jadi selama ini kita masih pacaran hanya saja masalah itu membuat kamu diemin aku dan anggap saja kita break sejenak dan yang terpenting sekarang, kamu tetap jadi milik aku" tutur Giandra dengan penuh perasaan.

"Woy...gue mau nyanyi nih" ucap Rara yang sedari tadi menunggu kedua sejoli itu berhenti berbicara.

"Silahkan Ra, Lo mau nyanyi sampai ratusan lagu pun enggak apa-apa" ucap Giandra dengan nada bercandanya.

"Bener dra, nanti gue yang ngumpulin uangnya" sambung diandra.

"Lo kira pacar gue mau ngamen apa" jawab Rendy yang sudah siap untuk memainkan kayboart.

Karena Rara suaka KPop akhirnya Rara menyanyikan lagu 'stay with me' lagu sountrack film goblin.

Semuanya ikut bahagia, karena mereka juga sebagai saksi perjalanan cinta Giandra dan Diandra. Di mana dulu Diandra dan Giandra adalah musuh bebuyutan dan akhirnya bisa saling mencintai.

Hubungan mereka membuat para korban Giandra hidup tenang di sekolah, karena tidak ada lagi yang mengerjainya.

Diandra sungguh membawa pengaruh positif bagi kehidupan Giandra.

[TAMAT]

Akhirnya tamat
Trimakasih sudah mau membaca cerita gaje ini.
Dan trimakasih sudah memberikan votenya.

Maaf jika penulisan,kalimat dan alurnya masih jelek.

Thanks you

ONLY YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang