Giandra, Rendy dan gio bertugas untuk mencari makanan. Mata Giandra menemukan sosok Diandra yang sedang membawa kayu cukup banyak.Giandra memberikan kayu yg di bawanya ke gio. "Tolong pegangin"
"Lo mau kemana?" Tanya gio.
"Biasa, misi cinta" jawab Giandra dengan santainya dan berlalu ke arah Diandra.
"Sabar..." Ucap Rendy dengan wajah meledek.
Giandra mengambil kayu-kayu yang ada di tangan Diandra. "Biar aku bantu""Enggak perlu" Diandra mencoba mengambil kembali Kayu yang di ambil Giandra. Namun sia-sia karena Giandra terus mengelak.
"Yah udah..kalau Lo mau bantuin gue Lo juga harus bantu temen-temen gue" Diandra melirik ke kedua temannya dan mengisyaratkan untuk memberikan kayu yang di pegang kawannya ke Giandra.
Diandra, Rara dan Cahya meninggalkan Giandra yang membawa kayu yang sampai menghalangi pandangannya.
"Rasain Lo..." Gio menertawakan Giandra.
"Sabar yah, cinta perlu perjuangan bro" Rendy dan gio berjalan meninggalkan Giandra.
"Untung teman" ucap Giandra dan melanjutkan perjalanan nya.
Tanpa mereka sadar dari kejauhkan kedua pasang mata menatap bengis ke arah Diandra dan Giandra.
***
24:00
Semua peserta kema mengitari api unggun sambil bernyanyi. Suasana begitu gembira.
Setiap kelompok harus menyanyikan lagu di depan api unggun. Saat kelompok Giandra maju dan menyanyikan lagu location dari Khalid. Dengan suaranya yang serak basah mampu membuat diandra diam-diam menikmatinya.
Dua bola mata menatap bengis ke arah dua sejoli, yaitu Diandra dan Giandra. Tangannya mengepal dan muak dengan semua ini. Yap..Karena Giandra yang terus menempel ke Diandra. Giandra tidak memperdulikan ucapan Diandra yang terus menyuruhnya untuk menjauh.
"Neng gimana suara akang tadi" ucap Giandra sambil menyengir.
"Apa'an sih" Diandra menjawab nya sinis.
"Enggak usah jawab deh, enggak jawab juga akang tau Eneng menikmati suara akang, buktinya tadi pas akang nyanyi tanpa sadar Eneng juga ikut nyanyi" ucapan Giandra membuat Diandra diam dan ia mengakui itu dalam hatinya.
***
02:00
Setelah di beri waktu istirahat dua jam. Para peserta kembali di kumpulkan. Kali ini adalah waktunya jelajah.
"Kelompok pertama jalan harus grup laki-laki anak kelas sebelas, setelah itu grup laki-laki anak kelas sepuluh, selanjutnya grup putri kelas sepuluh dan grup putri kelas sebelas, kenapa seperti itu? Karena kakak kelas harus berada di depan dan di belakang grup adik-adik nya, untuk menjaga jika ada terjadi sesuatu, ingat jangan hiraukan apapun, tetap perhatikan jalanan, lihat petunjuk yang telah ada, ketua kelompok harus menjaga masing-masing anggota nya"
Semua kelompok sudah mulai perjalananya termasuk kelompok Giandra. Dan sekarang tersisa kelompok Diandra.
"Kayaknya gue enggak bisa ikut deh, badan gue tiba-tiba sakit semua, kepala gue juga pusing" ucap Oliv yang memang sejak acara api unggun tadi tidak bisa mengikuti kegiatan.
"Yah udah Lo istirahat aja" ucap Rara.
Oliv pergi menuju tenda yang khusus untuk peserta yang sakit. Di sana juga sudah ada petugas PMR.
"Dra kalau di dalam ada wanita berambut panjang.." ucap Ledy terpotong.
"Trus pakai baju daster putih...wajahnya pucat..uwaah" Cahya melanjutkan perkataan Ledy yang di potongnya.
"Kalian ini segitu aja takut" Diandra menyelonong pergi duluan dan di ikuti Rara. Cahya dan Ledy berkejar untuk menyusul Diandra dan Rara.
***
Kelompok Diandra telah melewati pos dua dan mereka akan menuju ke pos tiga. Tiba-tiba saat perjalanan ada suara minta tolong.
"Diandra Lo denger ada suara?" Tanya Rara.
"Iya gue dener" jawab Diandra yang juga mendengar suara minta tolong.
"Ayo kita cari asal suaranya" Rara dan Diandra hendak melangkah namun di tahan Cahya dan Ledy.
"Ih..gak mau ah serem tau" Ledy menahan lengan Rara.
"Kalian ini penakut banget sih, yah udah biar gue ke sana dan Lo Ra di sini aja jagain dua curut ini" Diandra mulai melangkah pergi.
"Hati-hati" ucap ketiga temannya.
[Bersambung]
Suara siapa itu..?
Like dulu kalau mau tau kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU [END]
Teen FictionCover by : @diini.p [Follow dulu baru baca] "Diandra lo PMS?" Tanya giandra yg berada tepat di belakangnya. Rara melirik ke arah rok diandra "dra lo PMS?" Tanya rara. Diandra menggeleng bingung "gue enggak PMS" diandra melihat ke bangkunya dan ada c...