[Part 13 : virus kpop]

1.9K 97 0
                                    


Di pagi itu Diandra sedang menikamati menonton pertandingan karate di youtube.

Kelas masih cukup sepi, hanya ada Tio sianak POLMAS yang memang di wajibkan datang lebih awal. Karena tugas mereka memantau ketertipan siswa saat pakir motor, dan yang berniat bolos sekolah.

"DIANDRAaaa...!!"

Karena terkejut Diandra melepaskan handphone yang berada di genggamannya.

Brugg..!! Handphone itu berhasil mendarat dengan sempurna di lantai.

Diandra menatap sinis ke arah seseorang yang berteriak memanggil namanya tadi.

"Rara! nggak usah teriak bisa gak, lo mau apa atas atau bawah, kanan atau kiri" yang di maksutnkanya adalah tangan atau kakai, kanan atau kiri.

Rara mengedik ngeri "enggak semuanya boleh enggak, sorry" dia menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk hurup v.

"Kenapa lo teriak-teriak kayak tarzan?"

Wajah Rara berubah ceria "Oppa wanna one datang ke indonesia...!! Dan gue dapat tiket gratis dan untuk dua orang, gue seneng banget!!"

"Udah?" Diandra duduk lagi ke kursinya dan membuka buku pelajaran.

Rara memanyukan bibirnya karena Diandra yang hanya cuek.

"Kenapa bibir kamu di manyunkan" tanya seorang siswa ber nametag Rendy.

"Tuh..Diandra, aku kan cerita nanti wanna one akan datang ke indonesia dan aku dapat tiket gratis dua, eh..dia malah cuek, enggak tau apa teman lagi senang" grutuk Rara.

"Oh..."

seketika tanduk keluar dari kepala Rara. "Kok kamu jadi ikutan juga sih!" Rara duduk di kursi sebelah Diandra.

Diandra hanya diam tanpa terusik sama kedua pasangan itu, dia sengaja memakai earphone dan fokus sama layar handphonenya itu.

"Maaf deh, jadi kamu mau ngapain?" Tanya Rendy.

"Aku mau nonton sama kamu" Rara memasang senyum manis.

Namun berbeda sama Rendy, mimik mukanya sudah seperti orang menerima musibah dahsat. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. "Emm...maaf ra, aku ada cara sama mama, jadi enggak bisa pergi".

"Yah...." Rara kembali cemberut.

"Tapi kamu kan bisa ngajak tuh boca" rendy memonyongkan dan mengarahkan bibirnya ke arah diandra.

"Dia enggak mungkin mau" Tebaknya, karena Diandra itu anti kpop.

"Pasti mau, nanti aku akan bujuk dia" Rendy terus berusaha agar tidak pergi ke konser itu.

Rara terseyum dan menganggukan kepalanya. Sedangkan Diandra masih fokus sama handphonenya.

***

Saat di kantin Rara kembali merengek agar Rendy segera membujuk Diandra.

"Konsernya itu nanti sore, dan kamu harus cepet-cepet bujuk dia, kamu taukan Diandra itu gimana" rengeknya.

"Iya, aku bakalan bujuk dia"

"Ah..itu Diandra, kalau gitu aku pesenin makanan kesukaan dia dan kamu harus berhasil bujuk dia" Rara langsung cabut ke mamang penjual batagor.

Diandra duduk di hadapan Rendy. Dia tampak bingung

"kok lo sendirian kemana ekor lo?" tanyanya.

"Ekor? Lo kata gua binatang, enak aja"

"Hehe..maksud gue orang yang suka ngekorin lo si Rara"

"Oh..Rara, dia lagi pesen makanan" jawabnya.

Diandra menganggukan kepala dan mengeluarkan handphonenya.

"Emm..dra" panggil Rendy.

"Emm.." gumam Diandra dan matanya masih terfokus ke layar handphonenya.

"Lo mau gak bantuin gua?"

"Tergantung" jawabnya singkat.

"Lo mau gak temenin Rara nonton konser boyband korea?" Rendy mulai memasang wajah melas.

"Ogah gue, nanti gue ketularan virus kayak pacar lo itu" tolak Diandra.

"Lo enggak kasihan apa sama gua, enggak mungkin gua kesana, pastinya banyak perempuan, nanti kalau mereka pada naksir gue dan ngejar gua, nantinya Rara cemburu dan kasihan orang koreanya kalah ganteng sama gua, pliss...bantuin gua yah" Rendy memohon kepada Diandra.

"Enek gue dengernya, gue males tau gak di sana, nanti pasti banyak orang-orang teriak yang enggak jelas, dan telinga gue pasti budek abis keluar dari sana" Diandra masih kekeh dengan penolakannya.

"Lo enggak kasihan apa sama gua? Gua itu harus nemenin nyokap ke acara keluarga, kalau gua enggak pergi nama gua akan di hapus dari kartu keluarga"

Diandra menatap Rendy "heh..serem kali keluarga lo, em..yah udah gue mau"

Rendy menatap Diandra tidak percaya "Beneran? Wow...terimakasih sahabat paling baik, paling cantik selain nyokap sama Rara"

"LEBAY LU!" Bentak Diandra sambil menoyol kepela Rendy.

Rara datang dengan tiga piring batagor dan tiga gelas teh es. Rara terseyum bahagia karena dari tadi dia merhati'in Rendy yang berusaha membujuk Diandra dan sepertinya berhasil.

"Jadi kapan konsernya?" Tanya Diandra.

"Sore ini" jawab Rara.

Diandra kaget "What..?! Gue pikir besok atau lusa"

"Lo kan udah bilang mau berarti lo enggak boleh ingkar dong" jawab Rara sambik terseyum manis.

Diandra hanya bisa sabar, memang terkadang sahabatnya itu keras kepala.

[BERSAMBUNG]

ONLY YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang