extra part

2.4K 59 0
                                    


Alhamdulilah dan terimakasih semuanya yang sudah baca story gaje ini hingga akhir, dan trimakasih banyak untuk votenya.

Aku enggak nyangka view nya bisa sampai 30k lebih, padahal story ini jauuhhh...dari kata bagus dan masih banyak kata-kata yg salah. Alurnya juga enggak jelas.

Pokoknya aku berterim kasih kepada semuanya.

Sesuai permintaan kalian, aku nulis extra part ini untuk tanda terimakasih aku.

Selamat membaca

***

Langkah gadis itu terus menjelajahi gedung sekolah. Ia mencari sosok yang selama ini mengisi hatinya. Entah kemana sosok itu berada.

"Gian...." Belum selesai bertanya namun telah di potong oleh murid berambut sebahu itu.

Seakan paham dengan apa yang akan Diandra tanyakan, murid itu menunjuk ke arah lantai tiga, dimana terdapat Giandra yang sedang ngerjain murid baru.

"GIAAANNDRAA ...!!" Teriak Diandra yang berada di lantai 2. Karena kondisi sekolah telah sepi.

Merasa dipanggil dan ia hapal dengan suara itu, Giandra segerah mencari sumber suara. Dan ternyata berasal dari lantai dua. Wajahnya panik karena mendapati pacarnya yang galak berada di lantai dua dan menyaksikan apa yang telah ia lakukan.

"Heh..pacar lo enggak berubah yah?" Rara tersenyum mengejek.

Diandra menghembuskan nafas dan mengarahkan kepala Rara melihat ke atas. "Rendy Lo enggak perlu ngumpet deh..."

Rendi berdiri dan memamerkan wajah melasnya ke arah dua gadis di bawah.

"Pacar Lo enggak berubah juga" balas ejek Diandra.

"TURRUUUN LO BERDUA!" Serga Rara.

Dengan saling tuduh Giandra dan Rendy berjalan dengan wajah muramnya. Apalagi kondisi sekolah masih ada beberapa siswa/i yang menunggu jemputan atau akan ada kegiatan ekstrakurikuler. Wajah keduanya memerah karena malu.

"Enggak berubah ya sayang..." Ucap Diandra dengan lembut.

Dengan berani Giandra menatap mata Diandra dan tersenyum "tadi cuma bercanda kok sayang"

"Aaakk...!" Pekik kesakitan Rendy karena ia digebukin Rara.

"Lebay lu Ra gitu aja marah, kan cuma bercanda, iya gak sayang..?" Giandra menurun naikkan alisnya.

"Sekali lagi berulah taukan akibatnya?!" Diandra berjinjit dan menarik telinga Giandra.

"Haha...enggak nyampe" ejek Rendy.

Diandra menatap sengit ke Rendy, dan ia mengkondisikan kembali kakinya kesemula "Aaaakkk!!" Dan hasilnya
Kepala Giandra tertarik dan menambah rasa sakit di telinganya.

"Gila Lo!" Ucap Giandra dengan ringisannya.

"Ayo pulang anak mama" Diandra tersenyum manis dan menarik telinga Giandra hingga ke pakiran.

Rendy terbahak-bahak menertawakan Giandra. "Hehe..he..e...beb.." tawa Rendy berhenti saat mendapati tatapan tajam Rara.

"Mau seperti itu?"

Rendy menggeleng dan menyatukan kedua tepalak tangannya "maaf...enggak akan ngulangi lagi kok" Rendy berlari saat membaca gerak gerik Rara yang akan kembali memukulnya.

***

Di sepanjang jalan pulang Diandra terus diam, dan sedangkan Giandra mencoba membujuk Diandra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang