29

739 44 49
                                    

"Kamu capek banget ya? Muka nya lesu gitu?"
kata Shania sambil memberikan baju ganti untuk suaminya saat baru pulang kerja.

"Enggak... Biasa aja."
"Masa sih kelihatan lesu?" kata Sakti malah balik bertanya.

"Atau lagi ada masalah?" tanya Shania terus menyelidik.

"Gak ada Sayank..."
"Karena pengaruh cuaca aja mungkin, di luar kan lagi panas banget" jawab Sakti memberi alasan

"Oh..."
"Kalau misal ada masalah bilang aja, siapa tau aku bisa bantu"

"Enggak, gak ada masalah kok"
"Iya cuma sedikit capek aja, sama itu tadi, cuaca di luar lagi gak enak, jadi kelihatan lesu banget kaya tanaman yg gak disirim lebih dr satu bulan"

"Hehehe, kering donk"
"Sini, aku punya sesuatu buat kamu"

"Apa?"

"Sini dulu" sambil menepuk pahanya meminta Sakti untuk berbaring diatasnya seperti biasa.

"Eeemmm" Sakti mendekat lalu menuruti permintaan Shania
"Sesuatu apa?" tanya dia setelah Shania memangku kepalanya seperti biasa

"Gak ada, aku cuma pengen lihat wajah kamu lebih deket aja biar lebih jelas" kata dia sambil mengusap-usap kepala Sakti

"Heemm" Sakti tersenyum
"Aneh-aneh aja" katanya

"Enggak, gak aneh"
"Kamu tau gak seharian ini aku ngapain aja?" tanya Shania pd suaminya

"Ngapain coba?"

"Pertama, kangen kamu" jawab Shania

"Terus yg kedua?"

"Kedua juga kangen kamu"

"Ketiga?"

"Kangen kamu juga"

"Terus aja gitu sampe sejuta" kata Sakti kemudian

"Enggak, gak sampe sejuta. Cuma sampe Sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan"

"Gak dikasih rupiah di belakang nya?"

"Enggak lah... Emang nya barang pre-order?"

"Kok nanggung kurang satu doank?"
"Terus yg ke sejutanya apa?"

"Yang ke sejuta nya kangen banget banget bwanget sama kamu"

"Oh... Ada banget-banget nya"
"Hahaha, Caniya sekarang kok suka ngegombal sih?"

"Gak ngegombal, ini serius beneran" kata Shania sambil mengusap-usap kepala suaminya.
"Kalo kamu, di kantor tadi seharian ngapain aja?" tanya nya kemudian

"Gak ngapa-ngapain, kerja aja kaya biasanya"

"Itu namanya ngapa-ngapain, kan kerja"

"Ya... Anggep aja seperti itu" jawab Sakti malas

"Ada kejadian spesial gak tadi di kantor?" tanya Shania lagi

"Spesial gimana? Yg telornya ada dua?"
"Hahaha"

"Spesial yg gak kaya hari-hari biasanya"

"Ada"

"Apa, coba cerita?"

"Tadi ada promosi kenaikan jabatan, tapi nama aku gak disebut"

"Oh... Jadi karena itu kamu kelihatan lesu tadi?"

"Hehe iya..."
"Kesel sama Papa, dia tuh kaya gak menghargai kerja keras aku"
"Eh, kok jadi cerita sih, kamu ngejebak aku ya?" Ngeselin..." bicara seperti itu tapi sambil tertawa

Dunia Milik Shansak Yang Lain NgontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang