24

800 42 35
                                    

Semakin tua usia kehamilan Shania semakin banyak hal-hal aneh yg dimintanya. Seperti misalnya malam ini, sedang enak-enak nya tidur tiba-tiba saja Sakti  dibangunkan olehnya.

"Yank... Bangun..." suara serak membangunkan Sakti (kalian bayangin aja suaranya kaya kemarin waktu Nju bangunin Saktia pas Circus di Makassar)

"Hemmm apaa...?" jawab Sakti malas masih memejamkan mata

"Bangun...."

Sakti lalu membuka matanya , kemudian bangun

"Kenapa Sayank? Mau minta rujak lagi? Bentar ya..."

"Bukan..."
"Temenin... Aku gak bisa tidur...."

"Hem?"
"Yaudah sini peluk, biar cepet tidur"

"Gak mau...."

"Ya terus?"

"Gak ada yg enak posisinya"

"Terus ini gimana, aku mesti ngapain?"

"Gak tau, pokok nya usaha biar aku bisa tidur"

"Yaudah aku nyanyi aja ya?"

"Jangan, suara kamu jelek"

"Terus ini gimana? Coba kamu sebutin maunya apa?"

"Gak tau..."

"Haduuhh..." Sakti memegang kepalanya seperti frustasi

"Kita main kartu aja gimana?" kata Shania kemudian

"Gak bisa, kita gak ada kartunya"

"Huufftt... terus ini gimana?"

"Yaudah kamu merem-meremin aja ntar juga ketiduran"
"Sini aku usap-usap punggung nya, kaya kemaren biar cepet tidur"

"Hufftt... Iya deh"

Lalu Shania membaringkan tubuhnya dan Sakti mengusap-usap punggung nya.

Beberapa menit kemudian:

"Yank..."

"Hemm..." suara Sakti yg malas karena sudah mulai agak terlelap kembali

"Tetep gak bisa tidur..."

"Kamu merem aja ntar juga tidur"

"Gak bisa..."

"Huuftt..."
"Yaudah sekarang kamu maunya gimana coba sebutin, aku bingung ini mesti ngapain"

"Kamu push-up"

"Ha??!!"
"Yank... Ini tuh udah tengah malem, kamu yg enggak-enggak aja, aku ngantuk"

"Aaa... Hikz hikz, kamu gak sayang sama aku?"
"Kamu mau aku gak tidur sampe besok pagi?" kata Shania sambil merengek menangis manja

"Ya enggak gitu Sayank, udah jangan nangis"

"Yaudah kamu push-up sekarang"

"Iya iya" jawab Sakti malas lalu turun dr tempat tidur

"Berapa kali nih?" tanya Sakti kemudian

"Berapa aja yg penting sampe kamu keringetan"

Kemudian Sakti push-up malam-malam saat orang lain tengah tidur pulas

"Yank, gak bakal keringetan ini, kan dingin kena AC" kata Sakti setelah dia push-up beberapa kali

"Aku matiin dulu AC nya, cepetan push-up lagi"

Sakti mendengus antara ngantuk campur malas campur kesal tapi tidak berani membantah.
Akhirnya Sakti push-up lagi sesuai permintaan Shania
Setelah beberapa menit kemudian...

Dunia Milik Shansak Yang Lain NgontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang