Baca dulu 5 episode, pertama gak menarik, nanti juga tertarik. Jangan males ngasih vote. Mohon maaf masih banyak kesalahan, baru pertama kali nulis. Mohon pengertian dan dukungan nya. Tinggalkan jejak setelah membaca biar author nya tetap semangat...
Beberapa hari kemudian sesuai jadwal yg sudah direncanakan, Okta datang ke rumah Sakti dg membawa temannya yg fotografer itu untuk acara potosyut potosyut manjah demi untuk memenuhi keinginan Shania.
Sakti sedikit terkejut setelah tau siapa teman yg Okta maksud. Ternyata dia adalah.... Coba tebak siapa?
Vienny?
Bukan...
Bobby?
Bukan juga...
Author?
Iyeuuhh apalagi. Bukaaan...
Terus siapa donk?
Makanya follow nista gram Author biar dapat spoiler 😁
Okelah Thor kasih tau. Tadaa...!! Dia adalah... Shandira Natio.!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang yg sukses membuat Sakti cemburu sehingga timbul pertengkaran untuk pertama kalinya diantara dia dan istrinya.
"Lah kok?" "Lu ngapain bawa dia kesini?" kata Sakti bertanya pd adiknya saat dia tau ternyata temannya Gracia yg dibawa oleh adiknya
"Emang kenapa?" "Kan Abang yg minta dicariin fotografer?" tanya Okta heran karena dia tidak tau dimana letak kesalahannya
"Iya, tapi kenapa dia orang nya?"
"Emang kenapa sih?" "Dia temen gue, udah Abang tenang aja dia jago kok orang nya"
"Situasi? Situasi apaan sih? Gak ngerti gue" kata Okta bingung
"Udah lupain, suruh anaknya masuk, cepetan"
"Iya..." Okta akhirnya pergi dg perasaan bingung untuk memanggil temannya yg sejak tadi masih menunggu di luar.
"Dir, masuk yok, dipanggil sama Abang gue" kata Okta pd temannya
"Ha?" kata Shandy menoleh dg sedikit kaget karena sejak tadi dia fokus membidik gambar dg lensa kameranya "Oh, iya..." katanya kemudian lalu berjalan mengikuti Okta dr belakang
♦♦♦♦♦♦ Di tempat lain, di dalam kamar. Sakti menyusul istrinya untuk memberitahukan bahwa fotografer yg mereka tunggu sudah datang.
"Sayank, tuh Kang Poto nya udah datang, cepetan keluar"
"Oh, udah ya? Yaudah tunggu bentar"
"Udah dandan nya jangan kelamaan, itu juga udah cantik kok"
"Iya, ini udah selesai..." kata Shania sambil meletakkan alat make-up nya "Yaudah yok" lalu mengajak Sakti keluar. "Kamu kenapa mukanya ditekuk kaya gak semangat gitu?" Shania bertanya karena melihat perubahan pd diri suaminya
"Gapapa kok, aku baik-baik aja"
"Kenapa Sayangku?" kata Shania mendekat sambil memegang dagu suaminya lalu mengusap pipinya
