32

721 47 79
                                    

Ketenangan dan kesunyian malam itu sedikit terusik saat tiba-tiba saja Sakti berbicara sambil menangis dalam tidurnya

"Jangan... Aku gak mau..."
"Shania... Hiks hiks" ucap nya dg mata terpejam sambil menangis

Shania yg mendengar Sakti berbicara menyebut namanya menjadi terbangun.

"Sayank, kamu kenapa?"
"Sakti... Sak..." sambil menepuk-nepuk pipi suaminya
"Sayank bangun..."
"Sakti..." kini dia mulai menggoyang goyangkan tubuh suaminya

"Shania..." ucap Sakti pelan lalu membuka matanya.
Terlihat ada air mata yg menggenang kemudian mengalir dr pelupuk matanya

"Sayank, kamu kenapa?" tanya Shania terlihat cemas

"Enggak, gapapa" jawab Sakti pelan

"Bangun dulu, kamu barusan ngigo" kata Shania sambil memegang bahu Sakti membantunya untuk bangun.

Sakti kemudian bangun dan duduk. Shania lalu memberinya segelas air untuk minum.

"Ini minum dulu" Shania memegangi gelasnya menyuruh Sakti untuk minum kemudian menaruh nya kembali setelah Sakti selesai.
"Kamu tadi kenapa?"
"Kamu mimpi buruk?"

"Iya..." jawab Sakti lemah

"Yaudah jangan dipikirin cuma mimpi, sekarang kamu tidur lagi"
"Kamu sampe keringetan gini" kata Shania mengusap dahi Sakti untuk mengelap keringat nya

"Sayank..." panggil Sakti pelan

"Iya..."

"Jangan pergi..." kata Sakti sambil menangis

"Pergi kemana? Aku gak kemana-mana..." Shania lalu memeluk Sakti, mendekap kepalanya sambil mengusap-usap nya dan sebentar-sebentar menciumnya.
"Jangan nangis, kamu pasti masih kebawa perasaan sama mimpi kamu tadi"
"Sekarang kamu tidur, gak usah dipikirin, besok aja kamu cerita, aku gak akan kemana-mana"

"Eeemmm iya..."

Sakti kembali merebahkan tubuhnya. Shania lalu memeluk nya dan meletakkan kepalanya diatas dada suaminya, Shania dapat merasakan bahwa saat ini Sakti sedang gelisah. Shania lalu mendesak-desakkan kepalanya dan mengusap-usap dada suaminya untuk membuatnya nyaman.
Beberapa saat kemudian Sakti mulai tertidur kembali lalu Shania ikut pula tertidur bersamanya.
                        ♦♦♦♦♦♦♦♦♦

Pagi harinya saat terbangun Shania mendapati Sakti sudah tidak ada disamping nya.
Dia kemudian bangun dr tempat tidur dan bergegas keluar kamar untuk mencari suaminya.
Baru melangkah keluar dr pintu kamar Shania berpapasan dg pembantunya.

"Mbak, lihat Sakti gak kemana?" tanya Shania pd pembantunya

"Ada Buk di depan lagi nyuci mobil kayak nya" jawab pembantunya

"Oh yaudah, makasih ya Mbak"

"Ibuk mau disiapin sarapan sekarang?" tanya pembantunya kemudian

"Enggak, nanti aja, masih males baru bangun tidur, nanti aja abis mandi"

"Oh yaudah kalo gitu saya permisi dulu ke belakang"

"Iya"

Pembantunya pergi dan Shania kembali masuk ke kamar.

"Huuftt ngapain ya enaknya, mau mandi tapi males"
"Mandi pagi di hari minggu hanya untuk orang-orang yg lemah, dan saat ini aku sedang tidak lemah, jadi gak usah mandi aja deh, ntar aja mandinya" gumam nya seorang diri sambil bermalas-malasan di atas kasur.

Shania lalu mengambil ponselnya dan terlihat mencari kontak seseorang, dia lalu menekan nomor tersebut dan beberapa saat kemudian terlihat asik mengobrol dg orang yg dihubunginya.

Dunia Milik Shansak Yang Lain NgontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang