6√

70.2K 3K 109
                                    

(Telah direvisi)

_author pov_

Setelah mendapat kan meja kenza dkk langsung duduk dengan anggun dan semua tatapan murid mengarah ke kenza dkk berbagai tatapan mereka dapatkan.

"MAKANAN TELAH DATANG!" teriak sri dengan suara toa.

"Berisik lo ah!" ketus ana.

"Hooh itu suara apa toa, berisik amat," ujar okta.

"Heem bener telinga gue sakit," ketus salsa dengan mengusap telinga nya karena sakit mendengar teriakan sri.

"Ihs kalian mah gitu dede gak bisa diginiin," lebay sri.

"Alay lo ah, awas gue mau duduk!" ketus syaqira dan langsung duduk setelah mendorong sri.

"Ihs lo mah jahat sumpah!" ujar sri dengan alay.

"Berisik!" ujar kenza dingin dan sahabat nya langsung diam karena mendengar suara kenza.

Disaat sedang enak-enak nya makan mereka atau kenza dkk mendengar teriakan para murid dan itu membuat ketentraman kenza yg lagi makan terganggu tapi ia kembali acuh karena yang menurutnya penting itu ialah perutnya.

"Hey lo sini!" ujar sri kepada anak perempuan yg sedang membawa makanan.

"Saya kak?" tanya siswi tersebut.

"Ya lo sini!" kata sri.

"Ada apa ya ka?" tanya siswi tersebut setelah menghampiri meja kenza dkk.

"Gue mau nanya, kenapa semua siswi pada histeris?" kata sri.

"Ouh itu dah biasa ka, karena mereka melihat most wanted carolina hs!" ucap siswi tersebut.

"Ouh ya tq," ucap sri dan siswi tersebut pergi.

Dan kenza dkk melanjutkan makannya yang terganggu sampai.

.

.

.

.

.

.

"Boleh kita duduk disini?" ujar sebuah suara yang membuat acara makan kenza dkk terganggu lagi.

"Gak!" ujar kenza dingin.

"Tapi meja disini semua sudah penuh hanya tinggal meja lo yg masih cukup buat kita-kita," cerocos pemuda yang tadi menanyakan apa boleh duduk dengan kenza dkk.

"Hmm udahlah za biarin mereka duduk kasian, gue liat dah gak ada yang kosong," ucap syaqira setelah mengedarkan pandangan keseluruh penjuru kantin.

"Serah," ketus kenza dan melanjutkan makan nya yg tertunda.

"Kalian gak mau duduk apa!" ketus ana yang sedari tadi diam melihat perdebatan mereka.

"Eh iya tq," ucap pemuda tersebut dengan senyum yang mengembang.

"Hmm," dehem syaqira.

Dan kenza dkk melanjutkan acara makannya yang terganggu dan itu tak luput dari pandangan para cowo.

Dan

Brak

Suara gebrakan meja yang membuat perhatian para siswa.

"Kalian berenam pergi dari sini, gue mau duduk ama ayang beb," ujar perempuan yang barusan menggebrak meja dengan lebaynya.

_kenza pov_

"Kalian berenam pergi dari sini, gue mau duduk ama ayang beb," ujar cabe yang barusan menggebrak meja dengan lebaynya.

Kenapa gue sebut cabe? Karena tuh cewe pake baju ketat kaya anak sd, rok pendek kaya kekurangan bahan, itu bibir merah amat, bedak tebelnya astaga muka ama tangan beda amat dan lehernya, muka kaya ondel-ondel aja belagu, terus tu baju kancing atasnya dibuka ngapain coba gak guna.

"Apaan sih lo maen gebrak aja, ganggu tau lo!" ketus sri karena acara makannya diganggu dan gue gak peduli.

"Lo berani ama gue, lu gak tau siapa gue," ucapnya sombong dan yang tak lain dian dkk.

"Gak tuh dan gak mau tau," jawab ana dengan acuh nya.

"Ok kenalin nama gue DIAN VITA SURYA dari keluarga surya orang kaya no 15 didunia dan donatur di sekolah ini!" sombong dian dengan melipat tangan didepan dada dan diikuti oleh antek-anteknya.

"Kenalin gue RISKA INDRI YAHTO dari keluarga yahto orang kaya ke 16 didunia dan donatur disekolah ini!" sombong riska dengan mengibaskan rambut panjangnya kebelakang.

"Kenalin gue SISKA NUR YAHYA gue dari keluarga yahya orang terkaya ke 18 didunia!" sombong siska.

"Kenalin gue DINI ARYANI MARTO dari keluarga marto orang terkaya ke1 diindonesia!" sombong dini.

"Kenalin nama gue CITA PURNAMA JOYO gue dari keluarga joyo orang terkaya ke 2 di indonesia!" sombong cita.

"Kenalin gue SINTA ERISKA TOMO gue dari keluarga tomo orang kaya ke 3 di indonesia!" sombong sinta dan gue liat dia orangnya polos.

"Dan gue gak nanya" ketus sri.

Dan gue liat muka tuh cabe merah kaya kebakar eh kan kalo kebakar harusnya item ah tau ah pusing.

Byur

_Author pov_

Byur

Suara air yang ditumpahkan ke kepala sri karena dia terlalu marah atas jawaban yang sri berikan dan itu tak luput dari pandangan kenza yang baru saja menyelesaikan makan nya.

'Wah wah wah tu anak membangunkan singa yang sedang tidur kawan-kawan!' batin sahabat kenza karena melihat tangan kenza yang sudah terkepal dengan erat sampai tuh jari-jari tangannya putih.

'Dia sangat terlihat tenang dikala sahabatnya di bully!' batin para cowo.

"Sudah?" tanya kenza dengan lirihnya dan itu membuat suasana sangat mencekam.

'Oow pertunjukan dimulai!' batin sahabat kenza dan ketiga abang kenza.

'Busettt Sekalinya ngomong dingin amat,' batin para cowo.

"Lo ya_" ucapan dian terpotong oleh kenza dengan suara dinginnya.

"What?" tanya kenza dengan dingin dan tenang, tapi itu berefek dengan dian karena dia merasakan suasana yang mencekam membuat dia ketakutan tapi dia menyembunyikannya, para murid pun merasakan juga.

"Jangan pernah deketin pacar gue, kalo gue liat lu masih deketin pacar gue, gue bakal_" ucapannya terpotong lagi.

"Bakal apa dan apa peduli gue?" jawab kenza dengan angkuh, datar, dan tenang.

Lalu kenza bangkit dari duduknya dan menghampiri dian dengan langkah anggunnya tapi itu membuat dian mundur karena mendapatkan tatapan mengintimindasi dari kenza.

"L lo ma u apa" ujar dian dengan terbata-bata dan

.

.

.

.

.

.

Kenza







TUNGGU KELANJUTANNYA..
PENASARAN GAK KEMZA MAU MELAKUKAN APA TERHADAP DIAN KOMEN YA...

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN..

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang