(Telah direvisi)
Kebahagian ku adalah bersama kalian keluarga ku
_kenza carolina jordan_
"""""""""""""""""""""""""""""
_author pov_
Kedua sejoli itu masih tetap dalam posisinya yang si perempuan menangis tersedu-sedu di bawah deras nya hujan dan si lelaki yang terdiam mematung di bawah deras nya hujan. Tentu sang penonton yang terdiam kaku dari kejauhan dengan perasaan sedih yang menerpanya disaat melihat kedua orang yang saling mencintai tapi tak bisa bersama.
"AKU TAU AKU SALAH HIKS HIKS TAPI AKU MOHON BERIKAN AKU KESEMPATAN KEDUA HIKS HIKS!" ujar sang perempuan dengan histeris tapi tak membuat lelaki tersebut tak mengalihkan pandangan nya.
"HEI! KAPAN INI DRAMA NYA SELESA? HUJAN NIH BASAH TAU BAJU GUE, HEY DRAMA NYA DITUNDA AJA ATAU DISKIP!" teriak seorang gadis cantik yang berada di atas mobil.
"Kenza!" ujar mereka lirih dengan kompak dan gadis tersebut yang tak lain kenza.
_kenza pov_
"YA INI GUE KENZA CAROLINA JORDAN!" teriak gue
*flashback*
Bandara shoekarno hatta...
Drett drett drett
From : arland
"Lapor nona tuan bagaskara sedang berada dipuncak dengan seorang perempuan!"
Setelah itu gue langsung bergegas untuk pergi ke bahagia ntuk melihat siapa yang bersama bang bagas.
'Siapa dia?' batin gue dengan bertanya-tanya.
Setelah gue sampai puncak dengan hujan deras. Gue keluar dari mobil dan duduk diatas mobil, lalu gue amati kejadian yang ada dihadapan gue. Sang perempuan yang menangis tersedu-sedu dan sang lelaki yang menatap kosong kedepan dan seseorang yang menatap kedua orang itu dengan perasaan hancur kenapa gue tau? Karena gue liat dari tatapannya yang diarahkan ke lelaki tersebut atau yang tak lain ialah bang bagas.
*flashback of*
Bang bagas yang mengetahui dan mendengar suara gue berlari dengan sekencang-kencangnya kearah gue. Dan gue langsung merentangkan tangan gue dengan senyum tulus yang baru pertama kali nya lagi setelah kejadian itu gue gak pernah tersenyum lagi.
_author pov_
Bagas yang berlari dengan kencang di bawah deras nya air hujan dan kenza yang merentangkan tangan nya. Bagas yang telah berada dihadapan kenza dengan cepat langsung menarik kenza kedalam pelukannya dan memutar tubuh kenza dibawah derasnya air hujan. Mereka berdua tertawa bahagia tanpa memperdulikan seseorang yang hatinya hancur karena merasa tak dianggap.
'Semoga bahagia bagas aku pergi!' batin seseorang yang mengamati bagas dan sang perempuan. Setelah itu ia membalikkan badan nya dengan perasaan hancur dan pergi membawa kesedihan yang amat dalam.
"I miss you!" ujar bagas dengan bahagia.
"I miss you too!" jawab kenza dengan bahagia juga.
Setelah itu, mereka tertawa dengan bahagia nya. Dengan kenza yang berada digendongannya dan bagas yang memutar tubuh kenza. Mereka melupakan segala nya, seperti dunia hanya milik mereka berdua.
_pria misterius_
Tok tok tok
"Masuk!" ujar pria misterius tersebut.
Cklek
Pintu dibuka dan masuk lah seorang lelaki.
"Lapor tuan," ujar nya dengan sopan setelah membungkukkan badannya sopan terhadap sang bos yang sedang berkutat dengan berkas nya.
"Hmm" dehem nya tanpa mengalihkan pandangan dari berkas yang sedang dikerjakannya.
"Saya sudah mengetahui keberadaan nona tuan!" jelas lelaki tersebut.
"Benarkah?" tanya pria misterius tersebut dengan menatap wajah sang bawahannya atau tangan kanannya dengab raut wajah datar.
"Iya tuan!" ujar lelaki tersebut.
"Ok.. Anda tau kan tugas yang harus anda lakukan tanpa saya beritahu?" tanya pria misterius tersebut dengan berdiri dari tempat duduk kebesarannya dan berjalan kearah jendela besar yang menghadap kearah jalan raya.
"Iya tuan," jawab nya dengan membungkukkan badannya dengan sopan.
"Apa?" tanya pria misterius tersebut.
"Saya harus menjaga nona kenza dan tuan bagas!" jawab nya dengan tegas dan sopan.
"Good!" ucap pria misterius tersebut.
"Anda boleh pergi dan laksanakan tugas yang sudah saya berikan sama anda," lanjut pria misterius tersebut.
"Siap tuan saya permisi," ucap lelaki tersebut.
"Hmm," dehem pria misterius tersebut tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.
'Sebentar lagi princess pangeran mu akan kembali,' batin pria misterius tersebut dengan seringai yang muncul dari wajah tanpannya.
_author pov_
"Ini saat nya!" ujar pria tua itu dengan tangan yang memegang hp yang terdapat sebuah foto yang ntah siapa itu.
"Tap_"
" SAYA TAK SUKA DIBANTAH INGAT ITU!" bentak pria tua itu karena tak suka perintah nya di tentang seperti itu.
"Ma af t tua an," ujar tangan kanan pria tersebut dengan nada yang gugup karena takut atas bentakan dan tatapang bak elang yang di layangkan untuk nya.
"Kamu sekarang saya maaf kan tapi lain kali kamu gak akan bisa dapat maaf dari saya!" ujar pria tua tersebut dengan penekanan di setiap ucapannya.
"Terimakasih," kata anak buah lelaki tua tersebut.
"Hmm.. Kamu boleh pergi!" ujar nya.
"Permisi tuan," ucap anak buah pria tersebut dengan sopan dan berlaru dari hadapan sang tua meski pria tua itu tak menjawab.
TUNGGU KELANJUTANNYA...
SORRY KALO AA TYPO...
NEXT...
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Angel (Dalam Tahap Revisi)
Mystery / Thriller(Proses Revisi) Jangan pernah berpikir kalo gue bakal balik kaya dulu dan itu semua karna kalian gue jadi wanita kejam yang gak mempunyai belas kasihan sedikit pun ~kenza carolina jordan~ Tolong maafin kita dek kita menyesal dan kakak mohon kembalil...