10√

61.3K 2.7K 46
                                    

(Telah direvisi)

Jangan seperti bunglon!!  Kadang terlihat dan kadang tak terlihat

_Angga Pratama_

******************************

"Lo bilang apa?" ujar sebuah suara dingin dengan penekanan disetiap kata.

Semua orang tak terkecuali salsa dkk +  rindi melihat siapa yang berbicara tersebut yang membuat suasana yang tadinya rame menjadi hening seketika.

Dan

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

Dan

Buk

Sebuah pukulan mengenai rahang kokoh lelaki tersebut yang membuat semua orang yang menyaksikan terkaget - kaget.

'ASTAGA!'

'WOAHHH,'

'UPS!'

'DIEGO!'

'DIEGO!'

'ADUH,"

'Dll'

Ya begitulah pekikan yang terdengar ditelinga salsa dkk + rindi itu semua orang yang berada di arena balap.

"Shit!" umpat lelaki tersebut yang tak lain ia DIEGO ARLANO LENDRO, dengan memegang rahang nya yang terasa remuk.

"Gue paling gak suka sama orang yang mengumpat di depan gue!" kata kenza dengan dinginnya dan jangan lupakan tatapan yang menusuk yang dilayangkan orang tersebut.

"LO APA-APAAN HAH! MAEN TONJOK GUE TAU GAK DASAR JALANG!" bentak diego marah tepat didepan muka kenza ya orang tersebut ialah kenza carolina jordan, setelah berdiri yang dibantu teman-temannya.

'Oow dia membangunkan macan yang sedang tidur!' batin sahabat kenza + rindi, karena kenza paling tidak suka ada orang yang berteriak didepan mukannya.

"Gue paling gak suka sama orang yang teriak didepan muka gue!" guma kenza dengan lirihnya, tapi itu membuat amarah diego seketika tergantikan dengan rasa takut nya tapi dia sembunyikan dengan mimik wajah meremehkan.

"Cih, EMANG GUE PEDULI!" teriak diego dengan meludah disepatu kenza dan itu membuat emosi kenza semakin memuncak.

'Astaga dia memang gila karena telah mebuat macan yang sedang marah tambah marah!' batin mereka yang berada diarena balap.

"GUE DAH BILANG JANGAN TERIAK DIDEPAN MUKA GUE BANGSAT!!!" Bentak kenza dengan emosi yang meluap luap dan tatapan semakin mengintimidasi lawan dengan tangan yang terkepal sampai buku - buku jari kenza putih.

"Emang gue perduli!" remeh diego dengan entengnya meski takut.

"LO!!! BERSIHIN LUDAH SIALAN INI CEPETAN ATAU GUE BAKALAN LAKUIN HAL YANG DILUAR DUGAAN LO!" bentak kenza murka dengan kaki yang melangkah perlahan mendekat kearah diego.

'Ah berduka cita buat lo diego yang malang!' batin sahabat kenza + rindi.

"Apa guue perduli so pasti gak yah, CABUT!" dengan acuh nya diego menjawab seperti itu dengan teriak diujung katanya. Untuk memberitahu pada teman-temannya untuk pergi dari situ.

Tapi sebelum itu terjadi

Buk

Buk

Buk

Buk

Buk

"GUE UDAH PERINGATIN INI SAMA LO!!! TAPI LO ANGGAP ANCAMAN GUE ANGIN LALU SEKARANG TERIMA AKIBATNYA BA*IN*AN" bentak kenza dengan pukulan yang membabi buta.

Buk

Buk

Buk

"Za KENZA CUKUP DIA BISA MATI!" teriak salsa karena hanya salsa yang bisa membuat dia lumayan tenang tapi tidak semua hal yang bisa membuat salsa bisa menenangkan amarah kenza dan sebaliknya jika kenza ia bisa membuat salsa tenang hanya dengan ucapan singkatnya tetapi sahabat-sahabat nya tidak bisa menengkan mereka berdua kalo sedang marah.

"OK!! SEKARANG GUE BERI KESEMPATAN LO BUAT BISA LOLOS DARI GUE KALO LAIN KALI GAK AKAN GUE BIARIN LO BISA MELIHAT LAGI INDAHNYA DUNIA INI! CAM KAN ITU!" bentak kenza dan langsung berlalu pergi pulang tanpa memperdulikan diego yang telah pingsan atau sekarat.

Dan itu semua tak luput dari pandangan enam lelaki yang tak lain angga dkk yang sedari tadi menyaksikan.

"Princess ko serem!" lebay leon dengan tangan yang berada didepan dadanya.

"Menarik!" gumam angga dan hanya dia dan tuhan yang tau eh author juga tau dong.

"Princess berubah!" gumam kenzo dan dirga menatap lirih kepergian kenza dkk.

'Princess!! Puteri kecil abang berubah, plisss kembalilah abang gak akan melepaskan kamu lagi!' batin bagas dengan lirih dan langsung berlalu pergi tanpa memperdulikan sahabatnya yang masih terdiam.

"Princess!" gumam satria yang sedari tadi hanya diam dan menyaksikan kenza yang memukuli diego.





PENDEK YA..
SEGITU DULU YA...
JIKA ADA TYPO MAAFKAN AUTHOR...
NEXT...

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang