37

33.9K 1.4K 18
                                    

Sejahat-jahatnya orangtua ia tak akan bisa mencelakai anaknya sendiri kecuali itu karena ada alasan tersendiri yang mengakibatkan orangtua mencelakaki anaknya...

_Dirga_

""""""""""""""""""""""""""""""

"KENZAAAAA/PRINCESS/BABYYYY" Teriak seseorang yang berada dibelakang tubuh tuan dan nyonya alexander dengan histeris yang membuat mereka tersadar dari tangisannya dan tak lupa hujan yang sangat deras.

******************************

"KENZAAAAA/PRINCESS/BABYYYY" Teriak seseorang yang berada dibelakang tubuh tuan dan nyonya alexander dengan histeris yang membuat mereka tersadar dari tangisannya dan tak lupa hujan yang sangat deras.

Mereka berlari dengan kencang melawan derasnya hujan. Setelah berada dihadapan kenza, bagas, dan kenzo mereka terduduk dengan pandangan kosong dan tangis yang menjadi. Siapa lagi ialah keluarga jordan mereka mendapat kabar dari mata-matanya yang sedang keliling.

"Princess ini mom sayang hiks hiks hey bangun hiks hiks kamu jangan kaya gini hiks hiks" ujar nyonya jordan dengan tangis dan tangan yang menggapai tubuh kenza dengan bergetar.

"HIKS HIKS PRINCESS MOM MOHON BANGUN SAYANGGG HIKS HIKS PRINCESSNYA KELUARGA JORDAN BANGUNN HIKS HIKS BANGUNN MOM MOHONN PRINCESS HIKS HIKS" histeris nyonya jordan dengan tangan yang mendekap tubuh kenza dengan sangat erat.

Tuan jordan yang melihat keadaan kenza dan istrinya yang histeris tidak bisa menahan tangisnya, ia terduduk dengan tangan yang menumpu tubuhnya.

"Dad ini mimpikan hiks ya mimpikan gak mungkin hiks hiks princess terluka hiks hiks iya kan" gumam lirih satria.

"Bang, dad? ini kalian bercandakan hiks baby gak terjadi sesuatu kan hiks hiks dia cuman mau ngerjain aku kan hiks hiks iya kan, JAWAB DAD?" ujar leo dengan lirih dan dengan bentakan diakhirnya.

Diam hanya itulah yang dilakakun tuan jordan tanpa menjawab pertanyaan yang diberikan dari anaknya.

Heninggg

Tiba-tiba

.

.


.

.

Dor

Suara tembakan berasal dari belakang tubuh tuan dan nyonya alexander. Mereka tak terkecuali bagas langsung melihat kearah tersebut dan

.

.

.







.


Bomm

Asap dimana-mana, mereka semua terbatuk-batuk. Mereka tak menyadari bahwa kenza telah hilang, itu karena asap yang sangat tebal. Setelah beberapa saat akhirnya asap tersebut hilang dan semua yang berada disitu merasakan lega. Tapi itu sesaat sebelum sebuah suara menyadarkan mereka bahwa kenza hilang.

"Dimana kenza" ucap seseorang yang baru saja sampai ditempat tersebut.

_salsa pov_

'Gue kecewa sama lo orang yang selama ini kita anggap sahabat' batin gue dengan lirih dan perasaan kecewa yang sangat mendalam dihati gue.


"Ehm kau..." tunjuknya kearah siperut buncit dengan dingin.

"Ya tuan" jawab si perut buncit dengan hormat.

"...Bunuh dia" lanjutnya dengan santai dan yang ditunjuk tersebut ialah ana.

Gue yang mendengar itu langsung terbawa dengan emosi. Tapi gue harus santai, gue yakin dia akan menyelamatkan kita.

"Sebelum lo buncit membunuh dia..." celetuk okta dengan menunjuk ana.

'Ok! Sipolos sudah tersulut emosi kawan-kawan hmm' batin gue dengan menyeringai tanpa disadari oleh mereka.

"...lo yang akan gue bunuh sekarang juga" lanjutnya dengan dingin.

Gue liat orang itu yang gue yakini adalah bos dari si perut buncit itu, berjalan dengan santai kearah pintu dan mereka sahabat gue plus alpha dkk langsung berjalan dengan santai kearah gue dan ana. Mereka dengan Santai berjalan seperti sedang tidak terjadi sesuatu dan dia bos siperut buncit pun berjalan kearah pintu dengan santai tanpa memperdulikan sahabat gue berada. Gue lihat dia telah menghilang setelah keluar dari pintu dan tinggallah kami dan siperut buncit yang sepertinya sedang ketakutan karena aura yang dikeluarkan oleh okta.

Gue liat okta telah mengulurkan sebuah pistol dan dia akan menembakkan kearah siperut buncit tapi sebelum itu terjadi...










Dor

Sebuah tembakan yang entah berasal dari mana dan langsung menembus kepala siperut botak tersebut dan gue yakin dia yang menembaknya.

'Gue tau itu' batin gue dengan senyum mengembang yang menghiasi wajah cantik gue.

_author pov_

Disebuah ruangan yang bernuansa hitam terdapat seorang pria paruh baya yang sedang menghisap roko diumurnya yang sudah terpaut sudah tua. Ia dengan santai menghisap roko tersebut dengan kaki yang diletakkan diatas meja.

Tok tok tok

"Masuk" perintahnya dengan suara arogan dan jangan lupakan suara bossy nya.

Ceklek

Masuklah lelaki muda dengan hormat dan langsung membungkukkan badannya dengan hormat dihadapan pria paruh baya tersebut.

"Bagaimana?" gumamnya dengan santai.

"Berhasil tuan" jawabnya dengan tegas.

Dan seringai muncul setelah mendengar jawaban tangan kanannya.

'Hahaha dan akhirnya aku menang' batinnya dengan senang.



HAI HAI BAGAIMANA NIH...
KALO ADA TYPO MAAFYA...
GIMANA APA KENZA BENAR-BENAR TEWAS DAN KEMANA KENZA MENGHILANG...
NEXT YA...

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang