32√

38.1K 1.5K 19
                                    

(Telah direvisi)

Singkatnya gini!! Kamu harus bahagia meski tidak dengan ku, tapi kamu juga harus mengerti bahwa aku benci kalimat itu

_bagaskara alexander_

******************************

Gue yang melihat itu hanya menatap mereka datar bukan karena mereka tapi karena seseorang yang sedang melakukan rencananya dengan memakai topeng yang di lihat oleh semua orang tuh baik tapi sebenarnya jahat. Dan dia adalah...

"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

_lanjut kenza pov ya_

Gue yang melihat itu hanya menatap mereka datar bukan karena mereka tapi karena seseorang yang sedang melakukan rencananya dengan memakai topeng yang di lihat oleh semua orang tuh baik tapi sebenarnya jahat. Dan dia adalah...

NO TEARS LEFT TO CRY - ARYANA GRANDE

Pickin' it up (yeah), pickin' it up (yeah)
Lovin', I'm livin', so we turnin' up
Yeah, we turnin' it up

(Itu suara hp nya kenza ya guys)

Semua yang berada disitu tak terkecuali dia, memberhentikan tawa nya dan langsung menatap kearah gue. Gue yang ditatap seperti itu hanya menaikkan sebelah alis gue, pertanda kalo gue bilang gini 'ada apa' dan gue liat mereka pada mendengus lah salah gue apa ya dan gue hanya menatap mereka bingung.

"Hadehhh itu ada yang nelpon elahh!" dengus sri.

"Hmm," dehem gue dan langsung menjauh dari mereka karena telpon dari alpha seperti nya  sangat penting.

"Ya?" tanya gue singkat dan gue tau pasti alpha mengerti.

"........" jelas alpha to the point.

Deg

'Mana mungkin!' batin gue dengan tatapan kosong.

"Kerahkan semua anak buah untuk menyusuri daerah tersebut dan saya tak mau mendengar kalo kalian gagal menemukannya!" perintah gue dengan tegas.

"........"

"Saya akan datang dalam waktu 15 menit dan siapkan jet yang saya rancang sendiri! dan jangan sampai terjadi kerusakan maka saya tugaskan kamu alpha untuk memeriksa jet nya sebelum saya datang!" ujar gue dengan dingin.

"Saya mau setelah saya sampai di markas, saya ingin jet nya sudah siap dan jangan sampai saya menunggu!" lanjut gue dan..

Kik

Telpon gue matiin secara sepihak, dan setelah itu gue bergegas untuk pergi.

_author pov_

Setelah itu, kenza bergegas pergi untuk menemui alpha. Sahabat-sahabat nya yang melihat kenza pergi dengan tergesa-gesa akan pergi yang ntah mau kemana, mereka menjadi bingung karena kenza tak mengucapkan sepatah kata pun kepada mereka.

"Woyyy!" celetuk leo yang membuat sahabat-sahabat nya kaget dibuatnya.

"Apa?" ketus mereka kesal terhadap leo karena membuat mereka kaget.

"Diem diem bae ngopi apa ngopi!" lanjut leo watados (wajah tanpa dosa).

"Setres lo!" ketus mereka kompak dengan dingin.

"Gak ko," bantah leo dengan menggeleng-gelengkan kepala nya ke arah kiri dan kanan.

"Serah!" ketus mereka kompak lagi.

'Hmm ada yang aneh,' batin seseorang yang sedari tadi  mengamati kepergian kenza.

Berbeda disini beda juga di sebuah mansion mewah, terdapat seorang lelaki paruh baya yang sedang memainkan pisau dengan santai tanpa takut pisau itu menggores tangan mulus nya itu.

Tok tok tok

"Masuk!" ujar pria paruh baya tersebut tanpa mengalihkan pandangan nya dari pisau yang berada di tangan nya yang sedang di putar-putar memakai telunjuk nya dengan santai.

Cklek

Masuklah seorang lelaki muda, dengan sopan dia menundukkan setengah badannya setelah berada tepat dihadapan pria paruh baya tersebut.

"Ada apa tuan memanggil saya?" tanya nya dengan sopan dan formal.

"Siapkan jet saya dan sekarang saat nya kita menjalankan rencana yang saya sudah pikirkan dengan matang-matang," jelas pria paruh baya tersebut dengan santai tetapi tidak menghilangkan aura dinginnya.

"Iya tuan saya akan siapkan jet nya!" jawab lelaki muda tersebut dengan sopan.

"Hmm kamu boleh pergi!" gumam lelaki paruh baya tersebut dengan dingin.

"Ok saya permisi dulu!" pamit lelaki muda tersebut dengan sopan.

"Hmm," dehem nya.

'Hmm perang besar akan terjadi, jadi bersiap-siaplah kau menerima kekalahan hahaha!' batin pria paruh baya tersebut dengan seringai kejam nya.

PENDEK YA GPP DEH YANG PENTING UP YA...
SORRY KALO ADA TYPO YA...
NEXT...

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang