16√

54K 2.1K 75
                                    

(Telah direvisi)

Jadilah diri sendiri tak perlu menjadi orang lain... jangan takut dengan perkataan orang karena kamu sendiri yang menjalani hidup ini

_kenza carolina jordan_

""""""""""""""""""""""""""""""

_author Pov_

Disinilah seorang perempuan muda yang cantik atau lebih tepatnya bak dewi yunani. Sedang menatap ke jalanan yang banyak mobil berlalu lalang di depan gedung yang menjulang tinggi dengan kokoh atau lebih tepatnya perusahaan carol corp. Mungkin kalo lebih teliti dia menatap dengan tatapan kosong, karena sedang memikirkan percakapan beberapa saat lalu. Ouh ya dia yang tak lain adalah  kenza carolina jordan.

Flashback

"KEN_za," teriakan seseorang terhenti dengan akhir ucapannya yang mengecil, karena kenza yang mengacungkan pistol nya tepat kearah dimana perempuan tersebut berdiri.

"Kalo masuk ketuk pintu dulu!" ujar dingin kenza tanpa melihat orang itu karena dia sedang meneliti berkas yang tertunda.

"Sorry,"  gumam orang itu pelan tapi masih terdengar oleh kenza karena indra pendengaran kenza sangat tajam.

"Hmm " gumam kenza tanpa mengalih kan pandangan dari dokumen.

"Apa?" lanjut kenza to the point dengan suara dingin + datar.

"Hmm itu gue mau kasih tau kalo ada yang mengincar kematian abang lo!" jelas nya cepat.

"Siapa?"  tanya kenza dengan mengalih pandangan dari dokumen ke orang yang sedang berdiri di pintu.

"Bagaskara alexander!"  ujarnya lantang.

Deg

"Masuk!" perintah kenza dingin.

"Ok!" gumam orang tersebut setelah menutup pintu dan langsung berjalan kearah kenza berada lalu berdiri di depan meja kenza.

"Duduk,"  ujar kenza singkat dan dingin tentunya.

"Tq," katanya singkat lalu duduk.

"Hmm," gumam kenza.

Hening

"Maksud anda apa nona kimberly?" tanya kenza membuka suara setelah keterdiamannya dan yah yang membawa kabar tersebut adalah kimberly anatasya manuel orang kepercayan kenza di mafia.

"Jadi begini tuan Bagaskara alexander dalam penglihatan saya selama ini bahwa dia sekarang dalam bahaya nona. Nyawa nya sedang di ujung tanduk,  karena ada seseorang yang menginginkan kematian tuan bagas nona!" jelasnya dengan se rinci mungkin karena kenza tidak suka informasi yang tidak rinci.

Kenza yang mendengar itu berdiri dari kursi kebesarannya lalu berjalan kearah jendela dengan tenang dan itu tak luput dari pandangan kimberly. Setelah sampai di depan jendela kenza langsung menatap ke arah jalanan. Setelah beberapa saat diam kenza akhirnya membuka suara dan tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Perketat penjagaan tapi tetap menjaga jarak dan tambah anak buah untuk menjaganya karena saya tak mau mendengar kalo dia terluka. Kalo dia sampai terluka atau tergores sedikit pun, anda tau hukumannya mrs. Manuel yang terhomat!" perintah dan ancaman kenza dengan penekanan disetiap kalimatnya dan itu membuat kimberly ketakutan karena aura kejam keluar dari tubuh kenza.

"Si_siap non na," jawab kimberly dengan gugup.

"Kamu boleh pergi!"  ucap kenza dingin.

"Saya pamit nona," kata kimberly sopan dengan membungkukan tubuh nya meski tak dilihat oleh kenza tapi dia tetep sopan.

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang