15√

55.8K 2.2K 81
                                    

(Telah direvisi)

Seseorang yang didepannya baik tak memungkinkan bila seseorang itu mempunyai niat yang baik

_bagaskara alexander_

""""""""""""""""""""""""""""""''''''''"'"""

YUHUUU AUTHOR SEKARANG UP KARENA BESOK GAK BISA... JANGAN LUPA VOTE YA...

++++++++++++++++++++++++++++

Mr. Eko yang di bentak seperti itu sangat ketakutan, ingin rasanya dia kabur dari kenza tetapi dia sangat ketakutan. Kenza yang melihat keterdiaman mr. Eko menjadi sangat murka.

Dor

Prang

******************************

Dor

Prang

Suara kaca pecah...
Dan ternyata yang kenza tembak adalah pas bunga yang terbuat dari kaca. Itu membuat tubuh mr. Eko bergetar sangat kencang dan jangan lupakan wajah nya yang pucat.

"Hmm gimana mr. Eko apakah anda masih tak mau mengaku juga?" tanya kenza pelan setelah meniup ujung pistolnya.

"Tap_pi say_ya tak berbuat ses_sua_tu no_nna!" elak nya dengan terbata-bata karena melihat ujung pistol kenza yang diarahkan ke kepala nya.

"JADI ANDA MR. EKO MASIH TAK MAU MENGAKU JUGA HAH JAWAB SAYA!!" bentak kenza tepat didepan muka mr. Eko sampai mengakibatkan nya sangat ketakutan.

'Tolong saya siapapun juga asal tolong saya, saya masih mau hidup!' batin mr. Eko dan itu membuat seringai kejam kenza keluar karena mendengar suara batin mr. Eko.

"Anda tak perlu meminta tolong karena saya akan membebaskan anda kalo anda mau berkata jujur kepada saya!" kata kenza santai kaya di pantai dengan telunjuk yang memutar-mutar pistol nya dengan santai.

"O_k say_ya akan mem_beritahu kal_lo say_ya men_jual ber_kas per_rusa_haan kep_pada musuh anda!" jawab mr. Eko dengan terbata-bata.

"Kenapa?" tanya kenza dengan dingin dan menatap tajam mr. Eko yang mukanya telah dipenuhi dengan keringat dingin.

"Maksud nona?" bingung mr.eko dengan badan yang bergetar karena takut.

"kenapa anda berbuat seperti itu JAWABBB SAYAA!!" Ucap kenza dengan akhir bentakan.

"Karena saya khilaf nona," jawab nya dengan jujur.

"Anda boleh pergi!" ujar kenza dengan dingin.

"Terimakasih nona saya akan pergi!" ucapnya senang dan langsung bangkit dari duduknya.

"Tapi..." ujar kenza menggantung dengan seringai yang mungkin tak dilihat oleh mr. Eko.

"Tapi apa nona?" bingung mr. Eko.

"Tapi bohong ups," ujar kenza dingin dan

Dor

Kenza menembak mr. Eka tepat pada jantungnya yang mengakibatkan mr. Eko tewas di tempat.

"Huh rasain tuh makanya jangan berhianat sama saya!" gumam kenza kesal karena menurutnya membuang-buang waktu saja.

Ckrek

"KEN_za!" teriakan seseorang terhenti dengan akhir ucapannya yang mengecil, karena kenza yang mengacungkan pistol nya tepat kearah dimana perempuan tersebut berdiri.

"Kalo masuk ketuk pintu dulu!" ujar dingin kenza tanpa melihat orang itu karena dia sedang meneliti berkas yang tertunda.

"Sorry," gumam orang itu pelan tapi masih terdengar oleh kenza karena indra pendengaran seorang kenza sangat tajam.

"Hmm," gumam kenza tanpa mengalih kan pandangan dari dokumen yang menggunung dihadapannya.

"Apa?" lanjut kenza to the point dengan suara dingin + datar.

"Hmm itu gue mau kasih tau kalo ada yang mengincar kematian abang lo!" jelas nya cepat.

"Siapa?" tanya kenza dengan mengalih kan pandangan nya dari dokumen ke orang yang sedang berdiri di pintu.

"Bagaskara alexander!" jawabnya dengan lantang.

Deg

Ditempat lain

Berbeda disini dengan di sebuah bangunan yang menjulang tinggi itu. Ada seorang pria muda yang sedang menghadap kearah jendela dengan pandangan yang lurus kebawah. Pria tersebut memiliki paras yang tampan atau lebih tepatnya bak dewa yunani. Dengan mata biru yang tajam, hidung mancung, kulit putih bersih, tinggi, mempunyai alis yang lebat hitam dan rapih, bibir tipis pink. Pria itu memandang lurus kebawah dengan tangan sebelah yang memegang setangkai bunga dan sesekali dihirupnya dengan hidung mancungnya, dan tangan sebelah lagi yang dimasukan kedalam kantung celananya.

Tok tok tok

"Masuk!" ujarnya dingin dengan nada bossy nya.

Setelah mendengar ucapan bos nya seorang pria yang tak kalah ganteng tapi tetap gantengan bos nya masuk.

Cekrek

"Lapor bos!" ucapnya setelah membungkuk meski tak dilihat bos nya.

"Ada apa?" tanya nya dengan nada dingin tanpa mengalihkan pandangannya.

"Nona sedang berada di indonesia tuan," jelasnya dengan nada sopan dan itu membuat pria yang dipanggil bos itu berbalik.

"Saya suruh kalian untuk menjaga dia dari kejauhan dan tentunya tidak diketahui siapa pun!" perintah nya dingin dengan menghadap anak buahnya atau lebih tepatnya tangan kanan pria tersebut.

"Siap tuan," jawab nya dengan membungkukan badannya dan berlalu dari hadapan bos nya setelah mendapat kode dari pria tersebut untuk pergi.

Setelah melihat kepercayaannya pergi dari ruannya pria tersebut kembali menghadap jendela dan melakukan kegiatan seperti tadi yaitu menatap lurus kebawah dengan hidung yang menghirup mawar.

"Tunggu aku princess!" gumamnya dengan lirih.

Mansion keluarga jordan

Setelah kepergian kenza, Suasana di ruang keluarga itu hening. Setelah beberapa saat seorang pemuda yang sedari tadi melihat pintu mengeluarkan suara.

"Itu kenza ko serem?" ujar nya polos dan langsung kena timpuk di kepalanya dengan bantal oleh seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat cantik meski terdapat keriput di wajahnya.

"Ngomongnya!" ujarnya ketus setelah menimpuk anaknya.

"Ihs mom mah sakit tau?" ucapnya lebay dengan mengusap kepalanya yang terkena timpuk bantal.

"Alay lo," ucapan pedas terdengar dari bibir tebalnya seorang pemuda tampan.

"Ih kalian mah gitu ama dede," katanya dengan alay dan tangan yang seolah sedang menangis.

"Dede dugong," ujar kompak wanita berlanjut usia itu dengan pemuda yang bermulut pedas itu.

"Dad anak mu yang ganteng ini ternistakan!" adu nya kepada seorang lelaki paruh baya yang sedari tadi menyaksikan perdebatan anak dan istrinya, dan itu membuat anak dan ibu itu mendelik tak suka.

"Udah-udah mom sama satria jangan gitu ah kasian," ujar pria paruh baya tersebut kepada anak dan istrinya membuat pemuda yang mengadu tersebut tersenyum mengejek kepada mommy dan satria karena merasa menang.

Tapi





















"Bunuh aja sekalian," lanjutnya dan berlalu pergi untuk tidur, terdengar tawa yang menggelegar dari mom dan satria karena ucapan pria paruh baya tersebut. Yang membuat pemuda tersebut melongo dibuatnya. Ya pemuda tersebut adalah leo.

GIMANA CERITANYA...
SIAPAKAH YG INGIN MEMBUNUH BAGASKARA ALEXANDER...
DAN SIAPAKAH PRIA ITU...
TUNGGU KELANJUTANNYA...
NEXT...

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang