9√

64.8K 2.5K 87
                                    

(Telah direvisi)

Jangan menilai orang dari luarnya saja?? Bisa saja yang kita nilai buruk tetapi sebenarnya lebih baik dari kita!! Ingat itu...

_kenza carolina jordan_

******************************

MAAF YA AKU KEMAREN GAK UP....
OUH YA KALO ADA TYPO SORRY.....

''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

"Ouh yaudah gih makan,"  ujar satria dengan lembut.

******************************

"Hmm," dehem kenza.

"Kenza dah selesai, kenza pergi kekamar ya!"  lanjut kenza dan beranjak dari tempat duduknya lalu pergi kekamar untuk bersiap-siap buat balapan.

"Hmm, selamat malam semoga mimpi indah," ujar satria dan langsung mencium kening kenza setelah itu mengusap kepala kenza dengan sayang.

"Too!" gumam kenza dan langsung mencium pipi abang kesayangannya itu lalu pergi menaiki tangga untuk kekamar.

NO TEARS LEFT TO CRY - ARYANA GRANDE

Pickin' it up (yeah), pickin' it up (yeah)
Lovin', I'm livin', so we turnin' up
Yeah, we turnin' it up

(Itu suara hp nya kenza ya guys)

"Hy za?" si penelpon.

"Hmm," kenza.

"Astaga lu kebiasaan!" sebal sipenelpon.

"To the point?" dingin kenza.

"Ihs lo mah gak suka basa basi_" dan ucapannya terputus karena dipotong kenza.

"Stop it gue matiin juga kalo lo bacot lagi!" kesal kenza.

"Iya-iya jadi gue mau nanya jadi gk lu dateng kearea balap?"

"Hmm,"

"Hmm itu jadi apa gak sih gue kagak ngerti!"

"Iya gue dateng berisik lu cabe!" kesal kenza

"Yaelah... lu m_" dan klik telpon dimatikan secara sepihak oleh kenza karena sedang malas mendengar ocehan penelpon tersebut yang tak lain rindi dan kenza tau sekarang rindi sedang ngoceh di tempatnya karena telponnya dimatikan sepihak oleh kenza.

~kenza pov~

Setelah gue matiin tu telpon dan gue tau pasti rindi lagi marah-marah dan gue gak perduli.

'Duh ko ngantuk ya!' batin gue

'Ah masih jam 19.00 mending gue tidur bentar!' lanjut batin gue dan langsung berkelana kealam bawah sadar.

S
K
I
P

"Hoamm... jam berapa nih?"  gumam gue dan langsung melihat jam dinding.

"WHATTTT JAM 22.00 WIB DAN GUE BARU BANGUN!" teriak gue kaget dan untungnya kamar gue kedap suara.

'Ihs ko gue bisa telat bangun dan pasti tuh sahabat gue + rindi lagi mesem mesem disana,' batin gue dan langsung bangun dari tempat tidur untuk bersiap-siap.

Setelah gue siap-siap... gue langsung pergi dari rumah gue dengan mobil sport gue.

 gue langsung pergi dari rumah gue dengan mobil sport gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini kenza dengan pakaian simpel nya.

Ini kenza dengan pakaian simpel nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini mobil kesayangannya kenza ya.

Setelah menempuh perjalanan dari mansion ke tempat balapan dengan waktu beberapa menit, akhirnya gue sampai ke arena balap.

_author pov_

"Ihs kenza mana sih!! Balapan dah mau mulai lagi?" gerutu seorang perempuan cantik dan itu membuat lima perempuan lainnya jengah mendengar gerutuannya.

"Ihs mana sih? Ditelpon gak akt_" gerutuannya terpotong karena seorang perempuan yang sedari tadi diam langsung angkat bicara karena bosan dengan gerutuannya.

"STOP SEKALI LAGI LO NGOMONG!! GUE TEMBAK KEPALA CANTIK LO INI!" bentak perempuan tersebut yang tak lain salsa yap yang dari tadi menggerutu itu rindi dan perempuan yang lain itu adalah salsa dkk.

Bentakan itu membuat kekesalan rindi menciut karena takut dengan ancaman salsa.

"I_" ucap rindi terpotong lagi.

"Mana ketua lo itu, apa dia takut kalah dari gue heh!" ujar seseorang memotong ucapan rindi.

Salsa dkk + rindi dengan kompak  membalikkan badannya dan melihat seorang laki-laki yang sedang bersedekap dan memberi tatapan meremehkan kepada salsa dkk + rindi.

"Jangan asal bicara ya lo!" ketus ara dengan menatap sinis lelaki tersebut.

"Lo bilang gue salah bicara, tapi itu fakta buktinya sampai jam segini dia belum datang," ucap lelaki tersebut dengan meremehkan kenza.

"Mungkin dia telat!" kata sri dengan enteng.

"Telat lo bilang!! Jam segini telat! BASI, paling juga dia kabur karena takut kalah lawan gue dan itu namanya pecundang lo denger PECUNDANG!" ujar lelaki tersebut dengan penekanan diakhir ucapannya.

"Lo bilang apa?" ujar sebuah suara dingin dengan penekanan disetiap kata.

Semua orang tak terkecuali salsa dkk +  rindi melihat siapa yang berbicara tersebut yang membuat suasana yang tadinya ramai menjadi hening seketika.

Dan












TUNGGU KELANJUTANNYA YA...
VOTE JANGAN LUPA TQ...

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang