18√

50.7K 2.1K 112
                                    

(Telah direvisi)

Apa tak ada lagi bagi ku untuk mendapatkan maaf dari mu...
Plisss kumohon berikan aku kesempatan bang and princess...

_dirgantara alexander_

"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

"Biarin!" ketus gue dan langsung menyelesaikan sarapan langsung gue pergi tentu nya setelah gue pamit pada mom tanpa memperdulikan dad yang sedang tersenyum mengejek.

******************************

Setelah menempuh waktu dengan beberapa menit akhirnya gue sampai di sekolah. Pas gue nyampe gue melihat sahabat-sahabat gue nunggu di parkiran dan gue lihat muka nya si satria asem banget kaya cucian belum di cuci lecek.

"Hy bro!" sapa gue singkat dan langsung ber tos ria ala ala cowo.

"Lu kenapa pagi-pagi tuh muka lecek amat kaya cucian belum dicuci setahun?" lanjut gue dengan enteng.

"Biasa!! Princess lagi marah ama dia," celetuk leo.

"Sukurin," ledek gue.

"Bodo ah byy gue mau kekelas," ketus satria dan langsung pergi.

'Hilihh ngambek,' cibir batin gue.

_kenza pov_

Pas gue lagi di perjalanan untuk berangkat sekolah hp gue bunyi.

NO TEARS LEFT TO CRY - ARYANA GRANDE

Pickin' it up (yeah), pickin' it up (yeah)
Lovin', I'm livin', so we turnin' up
Yeah, we turnin' it up

(Yang tulisannya dibold itu si penelepon ya and yang gak dibold itu kenza)

"Hmm," dehem gue.

"........"

"APA!" teriak gue dan

Cittt

Mobil gue rem dengan mendadak dan gue denger klakson dari pengendara lain yang kaget atas rem mendadak gue, dan gue gak perduli.

"..........."

"Siapkan pesawat, saya akan terbang sekarang juga!" perintah gue dengan dingin.

"............"

"Ok! Tahan dia jangan sampai saya dengar kalo dia terlepas dan kalo terlepas anda tau akibatnya," ancam gue dan langsung gue matiin telponnya secara sepihak.

'Kali ini lo gabakalan lepas dari tangan gue HAHAHA,' batin gue dengan menyeringai yang mengerikan.

_Salsa pov_

Pas kenza keluar dari mansion, gue and sahabat gue berjalan menuju mobil kita masing-masing. Disaat di perjalanan gue kaget karena kenza yang menghentikan mobil nya dengan mendadak. Pas gue mau ke mobil kenza tetapi dia keburu melaju kan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Gue yang melihat itu dengan cepat  mengikuti kemana arah mobil itu berjalan karena gue sekarang merasa khawatir terhadap kenza. Tapi gue kehilangan jejak nya.

'BANG*AT dimana dia,' gerutu gue dan langsung keluar mobil dengan membanting pintu mobil gue dengan kencang gak perduli jika mobilnya rusak sekalipun, gue liat sahabat-sahabat gue keluar dari mobil.

"Lo kenapa sa and dimana kenza?" tanya syaqira khawatir karena dia liat gue kaya gini dan dia gak nemuin keberadaan kenza.

"AHHHH GUE GAK TAU!" teriak gue dengan menendang ban mobil melampiaskan kekesalan gue.

"Lu coba tenangin diri lo!" ujar ana dengan tenang tumben biasanya dia yang kaya gini tapi au ah gue gak perduli.

"Kenza dia kayanya marah dan itu gak baik buat dia, gue takut dia kenapa-napa," jelas gue dengan memandang jalanan yang ramai ini.

"Gima_" sebelum okta menyelesaikan ucapannya hp gue bergetar kayanya ada pesan deh.

Drett drett

Gue liat ini pesan dari kenza, gue yang tau ini dari kenza langsung buru-buru membuka dan membaca pesan dari kenza.

'Gue pergi dulu, gue ada urusan selama 3 hari jadi kalian tenang aja gue gak bakalan kenapa-napa. Kalian harus sekolah SEKARANG!' itu pesan dari kenza.

"Yaudah yu sekarang lo tenang udah itu kita berangkat sekolah!" kata sri yang sedari tadi diam.

"Hmm," dehem gue datar.

"Yaudah kuy kita berangkat!" lanjut gue dan langsung masuk mobil dan diikuti sahabat gue.

"Kuy," kompak mereka.

_author pov_

Beda di situ beda juga dengan seorang pria dengan balutan jas mahal nya.

Tok tok tok

"Masuk," ujar nya dengan dingin dan nada bossy.

Seorang pria masuk setelah mendengar jawaban dari atasannya itu.

"Lapor tuan," ujarnya dengan membungkukkan setengah badannya sopan dan sang empu yang sedang memandang pemandangan di depannya hanya mengangguk.

"Ada apa?" tanya nya dingin taukan pria ini yang di chapter 15.

"Kakak nya nona sedang dalam bahaya tuan dan sepertinya orang itu merencanakan kejahatan terhadap nona tuan," jelas nya.

"Cari tahu siapa orang di balik itu, dan perketat penjagaan tapi jangan sampai itu diketahui dia and jaga juga kaka nya. Saya tak mau dia terluka kalo sampai itu terjadi anda tau akibatnya!"ujar + perintah nya dingin.

"Siap tuan,"

"Hmm," dehemnya .

Tangan kanan pria tersebut membungkukan badannya sesaat dan langsung pergi dari ruangan atasannya tersebut.

'Meski kamu gak tau siapa aku mungkin, tapi aku akan tetap menjagamu princess' gumamnya.


GIMANA CERITANYA...
NEXT...

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang