13√

60.1K 2.5K 61
                                    

(Telah direvisi)

Apa gue salah kalo gue hanya ingin seseorang yang bener-bener tulus sama gue bukan untuk harta gue tapi buat hati gue. Tapi gue yakin itu hanya mimpi semata.

_angga pratama_

"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

"Mommy udah yah jangan nangis dirga kan baik-baik aja jadi mommy gak usah khawatir lagi ama dirga!" jawab gue lembut dengan mengusap air mata yang mengalir terus dipipi mommy.

******************************

"Mommy kan udah liat dirga nya gak kenapa-napa, sekrang mommy mending tidur yu!" ujar daddy lembut dengan melepaskan pelukan mommy dari gue pelan.

"Yaudah sayang kamu istirahat ya mommy juga mau istirahat," ucap mommy lembut dan hanya gue angguki dengan senyum paksa gue.

"Iya mom aku tidur," kata gue lembut dan mengecup pipi mommy.

Setelah itu gue langsung pergi kekamar untuk mengisthirahatkan otak gue biar pas bangun gue bisa berfikir jernih.

Kembali ke bagas

Setelah berjam-jam gue disini merenungkan segala sesuatu yang gue alami ini. Pas gue akan beranjak dari tempat itu ada sebuah suara seseorang membuat gue kaget.

~author pov~

"Seseorang bisa aja seperti jarum dengan jerami, semakin kamu mencari ia akan semakin tak terkenali atau tak bisa dicari dalam kata lain hilang dari penglihatanmu!" ujar seseorang perempuan dengan memandang lurus kedepan.

"Kamu ada disini!" kaget bagas karena kehadiran perempuan yang tiba-tiba  berada disamping bagas.

"Gak usah kaget.. sekali perbuatan beribu-ribu balasan!" ujar perempuan tersebut dengan misterius.

"Maksud kamu princess?" tanya bagas dan yahh perempuan tersebut yang tak lain ialah kenza.

"Hidupmu itu seperti pekerjaan, selancar-lancarnya pekerjaanmu pasti sering kali terjadi kesalahan!" ujar kenza dengan misterius nya dan itu membuat bagas bingung.

"Maksud kamu princess!! abang gak ngerti?" tanya bagas bingung.

"Suatu saat kamu harus memilih dengan bijak!" setelah berkata seperti itu kenza dengan santai nya melenggang pergi meninggalkan bagas yang kebingungan.

"Ini sangat membingungkan" gumam bagas lirih dengan melihat lurus kearah punggung kecil kenza yang sedikit demi sedikit menghilang.

'Aku tau itu membuat kamu penasaran tapi biarkan waktu yang menjawab' ujar kenza dalam hati.

Pembicaraan mereka berdua tak luput dari pandangan seseorang yang sedari tadi melihat dengan pandangan sulit diartikan.

"Gue kembali!! Dengan membawa rencana yang bisa menghancurkan kalian haha!" gumam seseorang itu dan setelah itu berlalu pergi meninggalkan teka teki yang harus dipecahkan.

~kenza pov~

Setelah gue bilang seperti itu, gue langsung pergi dari sana tanpa memperdulikan tatapan bingung dari bang bagas. Gue tau bang bagas dia bingung atou lebih tepatnya sangat bingung atas perkataan gue. Pas gue lagi enak-enak nya nyetir mobil ada suara yg ganggu dan itu hp gue yang bunyi.

'Elahhh ganggu aja!! siapa sih,' gerutu batin gue.

NO TEARS LEFT TO CRY - ARYANA GRANDE

Pickin' it up (yeah), pickin' it up (yeah)
Lovin', I'm livin', so we turnin' up
Yeah, we turnin' it up

(Itu suara hp nya kenza ya guys dan yg Bold itu sipenelpon)

"Iya dad?"

"Kamu dimana sayang mom nyariin nih dari tadi?"

"Dijalan mau pulang,"

"Cepet pulang ya dad tunggu!"

"Iya dad,"

Dan tuttt panggilan diputus sepihak sama gue.

Mansion jordan

Setelah beberapa jam akhirnya gue sampai di mansion. Lalu gue langsung parkir mobil di garasi khusus gue. Setelah itu, gue langsung masuk mansion dan mencari keberadaan dad untuk mengetahui apa yang dad akan bicarakan sama gue. Gue lihat dad lagi duduk di ruang keluarga dengan mom yang berada di sisi nya terus abang-abang gue yang lagi main ps.

"Ehmm!" dehem gue yang  mengakibatkan mereka kaget dan langsung natap gue dengan tajam.

~author pov~

"Ehmm!" dehem kenza yang mengakibatkan mereka kaget dan langsung natap kenza dengan tajam.

"Kenapa?" tanya kenza dengan polos nya yang buat mereka semua gemas.

"KENZAAA!" teriak mereka dengan kompak.

"Apa?" tanya kenza dengan polos lagi.

"Au ah," kompak mereka juga.

"Yaudah!" ujar kenza dan langsung akan berlalu meninggalkan mereka yang sedang gemas akan sikap polos nya kenza.

"Sini sayang jangan pergi dad mau bicara sama kamu!" kata dad dengan menarik tangan kenza untuk duduk disebelah kiri nya.

"Kapan dad?" tanya kenza polos.

"Taun depan princess!" jawab dad dengan gemas dan rasanya pengen nabok eh.

"Yaudah kalo gitu kenza pergi dulu ya" kata kenza dengan polos dengan entengnya yang tak menyadari kalo sedari tadi yang mendengar jawaban kenza dibuat frustasi oleh nya.

"Ahhhhh stop it kenza sekarang kita serius!" ujar dad frustasi dan langsung berubah serius.

"Dad mau ngomongin apa?" tanya kenza dengan serius karena melihat raut wajah dad nya yang serius.

"Jadi gini kamu kan udah besar ter_" ucapan daddy nya terpotong karena ucapan kenza.

"To the point pliss"  ucap nya singkat.

"Kamu bakalan jadi CEO di perusahaan dad yang di LA sama di Inggris!" jelas dad dan itu membuat kenza kaget.

"Tap_" Ucapan kenza terpotong karena suara hp kenza.

NO TEARS LEFT TO CRY - ARYANA GRANDE

Pickin' it up (yeah), pickin' it up (yeah)
Lovin', I'm livin', so we turnin' up
Yeah, we turnin' it up

(Itu suara hp nya kenza)

"Bentar," ujar kenza datar.

Setelah pergi dari hadapan keluarga nya kenza langsung mengangkat telpon dari seseorang itu.

"Ada apa?"

"........"

"APA!" teriak kenza menggema diseluruh mansion membuat semua orang yang mendengar teriakan kenza dibuat kaget + ketakutan.

"......."

"Jangan sampai dia lolos!! Kalo gue denger dia lolos kalian tau akibat nya!" dingin kenza.

"........."

"Bagus!! Gue bakalan dateng dalam waktu 15 menit!"

Tanpa mendengar jawaban si lawan bicara kenza langsung memutuskan panggilan nya. Tanpa ba bi bu kenza langsung melesat pergi tanpa sepatah kata pun. Keluarganya yang menyaksikan amarah kenza hanya diam karena mereka takut kalo mereka yang jadi sasaran kemarahannya.






Oow siapakah yang menelpon kenza dan kenza akan pergi kemana.....
Segitu dulu aja ya....
Tunggu kelanjutannya...
Next....

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang