29√

40.4K 1.7K 65
                                    

(Telah direvisi)

Ternyata benar pepatah yang mengatakan "cinta itu tak perlu memiliki hanya melihat seseorang yang kita cintai bahagia bisa membuat kita bahagia" nah sekarang aku pun merasakannya...

_seseorang_

""""""""""""""""""""""""""""""

*Hohoho masih ada kah yang masih bangun*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah itu, mereka tertawa dengan bahagia nya. Dengan kenza yang berada digendongannya dan bagas yang memutar tubuh kenza. Mereka melupakan segala nya, seperti dunia hanya milik mereka berdua.

******************************

_author pov_

Setelah itu, mereka tertawa dengan bahagia nya. Dengan kenza yang berada digendongannya dan bagas yang memutar tubuh kenza. Mereka melupakan segala nya, seperti dunia hanya milik mereka berdua.

"Kenza! bagas!" ucapan lirih terdengar dari arah belakang tubuh mereka yaitu kenza dan bagas. Keduanya memberhentikan tawa dan bagas langsung menurunkan tubuh kenza dengan pelan. Setelah itu, mereka langsung menengok kearah belakang tubuh bagas dengan kompak.

"Quinly?" ucap kenza lirih dan langsung pergi dari hadapan bagas dan perempuan tersebut yang tak lain Quinly prima samuel.

"KENZA STOP IT!" teriak quinly dengan tatapan yang lurus kearah kenza dan bagas yang berada di tengah kedua perempuan itu.

"WHY?" teriak kenza dengan tanpa membalikkan badan nya.

"PLISS JANGAN PERGI!" teriak quinly.

Mereka bertiga terdiam di bawah derasnya hujan tanpa memperdulikan badan mereka yang entah dari kapan sudah basah kuyup seperti itu.

Hening...

Hanya terdengar suara rintikan hujan yang bertabrakan dengan tanah. Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing. Tak ada yang berniat membuka suara, hanya ada suara tangisan quinly yang mulai terdengar dengan badan yang merosot kebawah ditemani hujan deras.

"Ada apa?" tanya kenza dengan dingin tanpa memperdulikan badannya.

"Ak-ku!"

"Yeah,, kenapa kembali?" cetus kenza dingin.

"Aku ingin memperbaiki semuanya!" ,jawab quinly dengan lirih tapi masih bisa terdengar oleh kenza dan bagas.

"HAHAHA MAKSUDNYA?" tawa dan tanya kenza dengan sumbang, dan langsung membalikkan badan nya kearah quinly dengan tatapan yang menghunus tajam dan dingin.

"MAKSUDNYA AKU MINTA KESEMPATAN KEDUA HIKS HIKS SAMA KALIAN HIKS HIKS PLISSS SORRY HIKS HIKS AKU HIKS HIKS INGIN MAAF DARI KALIAN HIKS HIKS!" ucap quinly dengan histeris dan tangan mengacak-acak rambut nya.

"Cih, Ngomong itu gampang tau gak sih lo!" kata kenza dengan sinis dan langsung membalikkan badan dan langsung pergi dari situ meninggalkan kedua sejoli itu.

"Bag_" ucap nya terpotong.

"Jangan sebut nama gue!" ujar bagas dingin dengan penekanan disetiap katanya.

"Bag_"

"GUE UDAH BILANG JANGAN SEBUT NAMA GUE INGET ITU BAN**AT!" bentak bagas dengan menatap quinly dengan tajam. setelah itu, bagas langsung pergi dari situ meninggalkan quinly sendiri di bawah derasnya air hujan yang seakan merasakan kesedihan quinly.

"HIKS HIKS KENAPA HIKS HIKS KENAPA AKU BODOH HIKS HIKS DULU AKU YANG MENYIA-NYIAKAN KALIAN HIKS HIKS SORRY HIKS HIKS UNTUK SEMUANYA HIKS HIKS I KNOW AKU SALAH HIKS HIKS TAPI APA TAK ADA KESEMPATAN KEDUA UNTUK KU HIKS HIKS HIKS AAAAAAAA HIKS HIKS!" histreris quinly dengan membabibuta memukul semua yang berada di hadapannya.

"bodoh kamu quinly bodoh bodoh haha bodoh kamu haha!" ujar quinly dengan lirih dan tangan yang memukul kepalanya, dan jangan lupakan tawanya yang seperti tengah frustasi.

Beda di sini beda juga dengan kedua gadis cantik yang sedang berada di sebelah sebuah jet mewah. Dengan kedua nya yang sama-sama memakai topeng dengan lengkap pakaian hitam nya. Kedua nya dengan kompak meneliti daerah ini.

"Saatnya di mulai teman!" gumam salah satu dari mereka.

"Sapa takut?" jawab yang satu nya lagi.

"Ok!"

_pria misterius_

Tok tok tok

"Masuk!"

Cklek

Masuklah seorang tangan kanannya.

"Ada apa?" tanya pria misterius tersebut tanpa mengalihkan pandangan dari berkas yang sedang dikerjakannya.

"Lapor tuan!" ujarnya sambil membungkukkan badannya setengah dengan sopan.

"Hmm!" dehem pria misterius tersebut tanpa menatap kearah anak buahnya tersebut.

"Jadi gini tuan sekarang nona sedang berada di bukit untuk menemui tuan bagas dan seorang perempuan yang tak lain ialah quinly!" jelas nya dan














Deg



GIMANA NIH HMMM PENDEK YA....
KALO ADA TYPO SORRY....
NEXT....

Black Angel (Dalam Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang