(Telah direvisi)
Lalu kenza bangkit dari duduknya dan menghampiri dian dengan langkah anggunnya tapi itu membuat dian mundur karena mendapatkan tatapan mengintimidasi dari kenza.
"L lo ma u apa" ujar dian dengan terbata-bata dan
.
.
.
.
.
.
Kenza
******************************
Dan kenza langsung pergi karena malas dengan dian, sebelum pergi kenza membisikan sesuatu sama dian yang membuat muka nya pucat dan itu tak luput dari pandangan sahabat kenza dan para murid yang sedari tadi menyaksikan.
"Kalo lo ganggu gue and sahabat gue kaya barusan, gue gak bakalan tinggal diem kaya barusan, dan kalo lo kaya barusan lagi gue bakalan bolongin kepala cantik lo ini!" bisik kenza jangan lupa ancaman yang dilayangkan kenza untuk dian dan setelah membiskannya dia menepuk pipi dian pelan dengan menyeringai.
Setelah kenza membisikan itu dia langsung pergi dan membuat semua murid mengalihkan pandangan nya dan beraktivitas seperti tadi tanpa memperdulikan keadaan.
Tapi
Tiba-tiba
Byur
Kenza tetaplah kenza seorang perempuan yang tak suka diam disaat orang tersayangnya tersakiti dia yang akan membalasnya seperti barusan. Mereka pikir kenza pergi kedalam kelas dan itu membuat para sahabatnya dan abangnya terheran-heran karena baru pertama kalinya kenza tak membalas perbuatan musuhnya.
Dan mereka yang berada di kantin kaget pas mereka melihat kearah suara air jatuh ternyata kenza membalasnya dengan air kotor, yang bau. Antek-antek dian kaget atas perlakuan kenza terhadap dian.
"Oow gimana rasanya enak ga sayang?" tanya kenza meremehkan dengan seringainya sambil menepuk pipi dian dengan pelan.
"L lo!" geram dian dengan suara yang menahan emosi.
"Ya sayang apa kurang, ouh ok gue tambahin nih!" kata kenza dengan menumpahkan saus kekepala dian.
"ADA APA INI!" teriak seorang laki-laki atau lebih tepatnya uncle kenza yang berada tepat dipintu masuk kantin.
"Hiks hiks hiks pa hiks hiks saya hiks dibully hiks hiks padahal saya hiks gak sengaja hiks hiks numpahin minuman hiks padahal hiks saya sudah minta maaf hiks hiks," ucap dian bohong dengan tangis palsunya.
"Sayang ini ada apa?" tanya uncle kepada kenza dengan lembut yang sedari tadi menyaksikan bagaimana sikap dian disaat bohong.
Perkataan unclenya kenza tersebut membuat para murid terheran-heran lagi. Kenapa karena baru pertama kalinya kepala sekolah tersebut berbicara dengan lembut selama mereka sekolah disini uncle orangnya sangat dingin, irit ngomong, dan omongannya suka pedas.
"Ah kenza males jelasinnya uncle liat aja di cctv," jawab kenza dengan ogah-ogah han karena dia sekarang lagi badmood karena acara makannya terganggu.
"Iya udah kamu gak usah jelasin, masuk gih kekelas dah bel juga dari tadi malah dikantin," kata uncle dengan lembut dan memaklumi sifat kenza.
"Hmm kenza mau tidur aja boleh ya ya ya," ucap kenza dengan pupy eyes (kalo salah maafin author) nya yang membuat siapa aja gak akan bisa nolak.
"Yaudah gakpapa gih istirahat!" jawab uncle dan mengusap kepala kenza lembut.
"Yey makasih uncle, yaudah byyy kenza mau bocan dulu jangan ganggu kenza bocan ya," ujar kenza dengan semangat dan langsung pergi tentunya setelah mengecup pipi uncle.
"KALIAN SEMUA MASUK KEDALAM KELAS KALIAN MASING-MASING DAN BUAT KAMU BERSIHKAN DIRI KAMU DAN LANGSUNG MASUK KEKELAS!" Teriak uncle menggelegar dan membuat para murid langsung pergi masuk kelas dengan berlari.
~kenza pov~
"Huh mending gue tidur!" gumam gue dan langsung berkelana keaalam mimpi.
S
K
I
PKring kring kring (anggap suara bel pulang)
"Hoammm jam berapa nih gue tidur nyenyak amat perasaan!" gumam gue dengan masih mengumpulkan nyawa.
Drttt drtttt drtttt (anggap aja suara telpon)
"Ada apa?" tanya gue datar setelah mengangkat telpon.
"........."
"Saya akan kesana jangan beritahu siapa-siapa kalo saya datang, kalo kamu kasih tau kamu tau sendiri apa akibatnya!" ujar gue dengan dingin dan sedikit mengancam.
Klik
Gue langsung tutup telpon tanpa mendengarkan jawabannya dan gue langsung bergegas untuk pulang.
'Pasti dah pada pulang!' batin gue setelah keluar dari ruangan pribadi gue.
"KENZA!" teriak seorang siswi.
~author pov~
"KENZA!" teriak seorang siswi yang tak lain adalah sri sahabat kenza.
"Hmm," gumam kenza tanpa melihat sri dan melanjutkan jalannya yang terpotong karena ia ada urusan penting.
"Yampun kenza lo mau kemana jangan ditinggal elah gue tuh mau nanya ama lo, barusan lo kemana kenapa gak masuk kelas?" cerocos sri dan kenza tak memperdulikannya karena dia sedang buru-buru untuk pergi kesuatu tempat.
Setelah kenza telah sampai diparkiran dia langsung masuk kedalam mobil dan melenggang pergi dengan mobil sportnya tanpa memperdulikan sri yang terus mengoceh.
"Sri lu ngomong ama siapa?" tanya salsa yang baru sampai parkiran dan melihat kalo sahabatnya itu sedang berbicara sendiri.
"Gue ngomong sama ken_" sebelum sri menyelesaikan ucapannya dia baru sadar kalo kenza sudah tidak ada.
"Ken apa sri?" bingung salsa dan mengikuti sri yang melihat seluruh parkiran.
"KENZAAAAAAAA!!" Teriak sri menggelegar di seluruh penjuru parkiran dan itu membuat salsa dkk yang berada di samping sri menutup telinga.
"Ihs lo berisik tau gak!" sebal ana karena sri teriak tepat disamping telinga nya.
"Bener tuh berisik lo," ketus syaqira karena dia kaget dengan teriakan sri.
"Ihs gue sebel sama kenza karena gue dari tadi ngomong sama dia dan kalian tau kenza pergi dan gue gak tau?" cerocos sri tanpa jeda.
"Ouh," kompak salsa dkk dengan membulatkan mulutnya.
"Ihs kalian mah, dede gak bisa diginiin bang!" lebay sri dan itu membuat salsa dkk jijik.
"Jijik gue,"
"Alay lo!"
"Najisun,"
"Lebay,"
Cibir salsa dkk dengan kompak dan pergi meninggalkan sri sendiri.
"Ihs GUE DITINGGAL LAGIIIIIII HUWAAAAAA!" teriak sri sebal dan langsung pergi dengan menaiki mobil sport nya.
SEGITU DULU YA...
SEMOGA SUKA......
NEXT
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Angel (Dalam Tahap Revisi)
Mystery / Thriller(Proses Revisi) Jangan pernah berpikir kalo gue bakal balik kaya dulu dan itu semua karna kalian gue jadi wanita kejam yang gak mempunyai belas kasihan sedikit pun ~kenza carolina jordan~ Tolong maafin kita dek kita menyesal dan kakak mohon kembalil...