Black Angel (Dalam Tahap Revisi)

23√

(Telah direvisi)

Kebahagian ku adalah melihat mu bahagia meski bukan karena ku tetapi karena orang lain....

_pria misterius_

""""""""""""""""""""""""""'""""

_author pov_

Seorang pria dengan anak buah yang mengikuti nya dari belakang berjalan dengan tergesa-gesa untuk melihat bagaimana keadaan markas nya. Yang dia dengar dari anak buah nya bahwa markas nya sedang di serang. Setelah sampai pria tersebut mematung beberapa saat karena melihat keaadaan markas yang bisa di bilang mengenaskan. Karena bangunan bagian utara nya telah menjadi debu dan anak buah nya yang sebagian telah tewas dan sebagian sedang berkelahi.

"BERHENTIIII!!" teriak pria tersebut.

Setelah berteriak pria tersebut berjalan kearah seorang lelaki yang seperti nya sedang kesakitan.

"siapa kalian dan dimana bos kalian?" tanya nya dingin setelah berada di hadapan pria tersebut. Tetapi bukan nya menjadwab lelaki tersebut berdiri dan berjalan tanpa memperdulikan pria tersebut yang sedang menunggu jawaban atas pertanyaannya.

"JANGAN KABUR ATAU SAYA TEMBAK!" teriak nya dengan mengacungkan pistol kearah kepala lelaki tersebut.

"Oow ada yang mengancam sepertinya," ujar sebuah suara dingin yang berasal dari belakang tubuh lelaki tersebut.

Semua tak terkecuali pria dan lelaki tersebut melihat kearah dimana suara tersebut berasal. Ternyata suara tersebut berasal dari seseorang yang sedang duduk di atas kap mobil dengan tangan yang bersedekap dada, dengan kaki yang dinaikan sebelah. Dia yang tak lain ialah kenza carolina jordan.

"SIAPA KAMU?" bentak pria tersebut.

"Woahhh apa anda tak mengenal saya?" ujar kenza dingin dengan nada meremehkan.

"JAWAB SAYA!" ujar nya membentak.

"Santai dong kaya di pantaiiii!" ucap kenza acuh.

"BACOT LO!" murka pria tersebut karena merasa di permainkan oleh kenza.

Dan

.

.

.

Dor

_oktaviana/ana pov_

Saat gue lagi enak-enak nya makan eh hp gue bunyi.

Drett drett drett

"Itu suara hp nya siapa?" tanya bang leo.

"Kayanya punya lo deh an!" ujar salsa.

"Iya hp gue," jawab gue dengan acuh.

"Bentar ya gue jawab dulu!" lanjut gue dan langsung berdiri dan berjalan menjauh dari kantin untuk menjawab panggilan masuk ya menjauh karena panggilan ini dari alpha ketua black rose di indonesia.