"lo jalan sama kak taehyung kan kemaren? ada pergerakan khusus?"
kali ini jeongguk ada di rumah sewanya hyunbin, tepatnya di ruang tengah. rencananya mau diskusi konsep untuk tugas individu, lantaran kalau dikerjakan sendiri ternyata cukup memusingkan, ditambah lagi jeongguk sedang tidak ada niat untuk kebut tugas seperti biasa. hingga mereka berakhir dengan game.
jadi disinilah mereka berdua. dengan snack, cola, serta berbagai ramen cup bertebaran tidak senonoh. eunwoo ada jaga malam di rumah sakit, jaehyun menghadiri pertunangan sepupunya, kemudian mingyu, katanya, akan menyusul sebentar lagi setelah jalan dengan pacarnya, wonwoo di fakultas hukum.
"lo udah diceritain sama jahe kan? soal johnny?" pertanyaan jeongguk dibalas anggukan oleh hyunbin yang memonyongkan bibir, menjepit pensil mekanik antara bibir dan bagian bawah hidungnya, "jadi kebetulan gue lihat kak taehyung di gazebo, kayak bingung gitu, gue samperin."
"terus?"
"gue ajak makan, cari es krim juga."
"kak taehyung cerita apa sama lo?"
"nggak cerita apa-apa sih, cuma nanya random doang. becanda kayak biasa. tapi dari yang gue tangkap, johnny ngajak dia ketemuan lagi."
"holy crap," pensil mekanik tadi jatuh ke lantai begitu saja, mata sipit hyunbin membulat, "lalu gimana? lo cegah gak?"
"hak gue apaan cegah-cegah orang," dengus jeongguk, "terus ya gue nggak tau dia bakal ketemu johnny atau enggak. taehyung ketemu terus mereka fix things kembali dan balik kayak dulu atau taehyung nolak ketemu tapi masih dibayang-bayangi johnny. gue gak tau mana yang lebih buruk."
"arkasa jeongguk, lo tau kan lo nggak kayak dulu. fuck off soal johnny, kak taehyung kelihatan suka sama lo, lo juga nggak luntur-luntur sampai sekarang. gue juga tau lo bukan tipikal brengsek. beneran, apa sih yang lo tunggu?"
"gue nggak nunggu apapun," jeongguk menggasak kesal rambutnya, "gue cuma belom punya pondasi. gini, gimana kalau ternyata kak taehyung ngira gue dateng saat dia lemah, lagi bingung karena ditinggalin johnny mendadak. gimana kalau taehyung ngira gue manfaatin keadaan itu?"
"dude," hyunbin menepuk keras pundak tegap jeongguk, "sekarang gue tahu kurangnya lo tuh dimana. kebanyakan asumsi, lo berpikir terlalu jauh. belum tentu jugaㅡ"
"bagaimana kalo iya? apa itu nggak bikin gue sama aja sama johnny? brengsekㅡ"
"coy," kini ganti hyunbin yang berubah kesal, "udah gue bilang, lo kebanyakan mikir."
jeongguk ingin membalas, namun lidahnya kelu, membenarkan apa yang diucapkan hyunbin. sejak dulu, ini yang sudah diubah dari jeongguk selain ia payah sekali soal perasaan. jeongguk terlalu terbiasa berpikir selangkah bahkan tiga langkah lebih jauh, walaupun ia tahu, itu mematikan kesempatannya di beberapa waktu.
"wOOOO, GUE BAWA PIZZA NEHㅡ wadoh, lo berdua ga berantem kan?"
itu mingyu, baru datang, dan kebingungan. [ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
🌌 citrus. | ✓
Fanfictiontaehyung dengar, anak pemilik kost yang ditempatinya ganteng sekali. [kookv +bts] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️