jam sudah menunjukkan hampir penghujung tahun, tapi keberadaan arkasa jeongguk mahardika bahkan tidak ditemukan di manapun. sean, ilham, fikri dan rizki sudah mencak-mencak di spot sejak tadi. kehabisan akal untuk mengulur waktu pada hananda yang bahkan cuma nanya,
"arkasa dimana?"
mana mungkin kan mereka memberikan jawaban berbeda-beda setelah menyeret hananda taehyung prasetya ke taman dengan susah payah, sesuai spot yang dipesankan jeongguk sendiri. katanya mau merayakan ulang tahun pacarnya juga sekalian tahun baruan.
walaupun sebenarnya mereka berempat tidak tahu dimana persisnya jeongguk.
satu-satunya petunjuk yang terbaca cuma pesan terakhir jeongguk yang ada di riwayat whatsapp eunwoo.
arkasa j. mahardika
gue tau bisa ngandelin lo semua pret
otwotw, katanya.
padahal sudah lebih satu jam yang lalu.
"beneran ih, kalau ini kejutan gue juga tau dia mau ngerayain ulangtahun gue. klasik, dia juga udah bilang sendiri," sekarang taehyung mulai mendesak, tidak urung merapatkan jaket hyunbin yang dikenakan. cuaca malam ini amat tidak sesuai dengan euforia malam tahun baru. kelimanya malah kedinginan. "mending kita barbekyuan di rumah gue, lagian disana juga ada kembang api. ini arkasa jeongguk kemana? kejebak macet?"
dicecar begitu, mereka malah berakhir mati kutu. bahkan lidah jaehyun yang biasanya selalu sigap menenangkan tiap tipe orang kini kelu.
tidak mendapat jawaban yang diinginkan, taehyung merogoh ponselnya sendiri dan menghubungi nomor jeongguk.
namun nomor pacarnya itu diluar jangkauan, tidak dapat dihubungi.
"lo semua emang mainin kejutan apa sih?" tanya taehyung lagi saat tidak kunjung mendapat balasan. berkali-kali ia menghubungi namun suara wanita operator menyebalkan itu saja yang terdengar, padahal ia mau suara pacarnya. "kok jeongguk gak bisa dihubungin?"
"sori banget nih kak," mingyu memecah keheningan samar diantara mereka berempat untuk pertama kali, namun cowok tinggi itu menunduk sambil mengusap tengkuk, tidak berani menatap taehyung yang bahkan lebih pendek dari mereka berempat, "jujur kita juga nggak tau si arkasa kemana."
"kok bisa!? terus lo berempat bawa gue kesini tujuannya apa dong?"
"arkasa yang nyuruh, dari tadi juga kita whatsappan sama tu kunyuk terakhir satu setengah jam yang lalu, terus hilang sambungan. kita cuma diminta bawa kakak kesini," kata hyunbin terbata, bagaimanapun ternyata ia ciut juga ditatap sedemikian memelas oleh taehyung.
"terus dari tadi kita nunggu apaㅡ eh, bentar," taehyung memeriksa layar ponselnya yang bergetar, dadanya bergemuruh tidak nyaman saat bukan nama pacarnya yang tertera di layar ponsel, tapi mama pacarnya.
bunda jieun 💜 is calling . . .
telapak tangan taehyung berkeringat dingin menyambut telpon tersebut, padahal ia tahu sendiri mama pacarnya itu sangat menerimanya, bahkan sudah seperti bundanya sendiri. namun ia selalu dihantui pemikiran buruk soal jeongguk hari ini dan diperkuat tentang pacarnya yang tiba-tiba menghilang saat akan memberi kejutan.
iya, jeongguk itu klasik. romantisnya konyol. mau merencanakan kejutan mesti bilang dulu, katanya biar susunannya nggak diluar rencana. makanya taehyung tahu soal kejutan, orangnya ember sendiri. dan sekarang, mana jeongguk? cowok itu pantang mengacaukan sendiri rencananya.
kekhawatiran taehyung beralasan, logis. eunwoo bilang jeongguk memang hobi balapan, dan bagaimanapun sudah ditegur dan seberapapun jeongguk menuruti larangan bundanya, tetap saja hasrat untuk ngebut itu ada. tetap saja tanpa sadar ia akan ngebut sendiri tanpa disadari. ditambah lagi ini tahun baru, arusnya padat dan terlalu sibuk dengan kesenangan masing-masing.
apalagi juga, banyak orang bilang, orang yang sedang mempersiapkan sesuatu dan terlalu bersemangat, akan sangat rentan mengalami kecelakaan. taehyung hanya tidak mau jeongguk kecelakaan.
"... halo, bunda?"
"nanda sayang, ini bunda. arkasa kecelakaan tadi di bundaran,"
"kecelakaan?"
taehyung rasanya ingin sekali tertawa, rasanya seperti bercandaan saja, omong kosong saja. bahwa ini cuma bagian dari rencana. nanti setibanya di rumah sakit, jeongguk akan menyambutnya, tertawa, lalu mengecup keningnya.
"iya, sayang. nanda bisa kesini, gak? temenin arkasa sementara bunda ngurus administrasi."
"baik, nanda kesana sekarang,"
rasanya sekujur tubuh taehyung lemas, tidak perlu ia bilang pun, hyunbin, mingyu, jaehyun dan eunwoo sudah tahu apa yang terjadi. karena hyunbin merangkuk bahunya yang sudah lemas dan membawanya masuk ke mobil jaehyun untuk segera meluncur ke rumah sakit, sebab hyunbin dan mingyu memakai motor sendiri.
"ini bohong kan? ini bagian akal-akalan lo semua doang kan? jeongguk sebenarnya nggak kenapa-kenapa kan?"
pahit sekali rasanya nada taehyung kala itu sebelum mingyu menutup pintu mobil jaehyun, namun eunwoo dan jaehyun bungkam. terlalu terkejut bahwa rencana yang sudah disusun apik jauh-jauh hari bisa serusak ini.
namun tidak ada yang punya jawaban atas pertanyaan taehyung, dan ia juga tahu bahwa ia tidak perlu jawaban. taehyung hanya perlu dipastikan dan itu sudah terjadi. dilihat dari raut pucat yang taehyung amati, jika jeongguk benar kecelakaan, maka itu diluar kendali mereka.
taehyung mengalihkan pandangan ke luar seraya bersandar, menonton wajah bahagia sebagain besar orang yang menampilkan kegembiraan beserta sorak semarai tahun baru yang gegap gempita, mewarnai langit dengan corakan cahaya yang saling melesat untuk pecah menjadi kembang api paling megah.
kontras dengan itu, pipi taehyung dialiri basah tanpa suara. bibirnya bergetar menahan rasa kesal juga khawatir yang menyesakkan dada. bagaimana bisa ada orang yang sebegitu konyol seperti arkasa jeongguk? ia marah pada pemuda itu. karena tekadnya ingin memberikan kejutan kini ia malah terbaring kritis di rumah sakit.
taehyung marah, ia harusnya marah,
namun dari semua yang ingin ia lakukan pada pemuda tampan itu, taehyung ingin memeluknya seerat mungkin dan memastikan arkasa jeongguk mahardika baik-baik saja. [ ]
A/N
aku mau yg normal-normal aja soo... iya, arkasa kecelakaan beneran.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌌 citrus. | ✓
Fanfictaehyung dengar, anak pemilik kost yang ditempatinya ganteng sekali. [kookv +bts] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️