🌌 citrus. | ✓

| 025

"coy,"

"ngapa?"

"baper amat, masbro. baru juga pagi."

hyunbin tertawa keras, menepuk-nepuk pundak tegap jeongguk yang berjalan macam zombie, seretan langkahnya malas sekali. tampang cowok itu makin seram sebab pucat akibat kurang tidur dan berkantong mata ㅡyang hanya ditutupi kacamata, tidak membantu sama sekaliㅡ rambutnya acak-acakan, parah, seperti sarang ijuk kalau kata hiperbolanya dokyeom.

"bodo, lo udah kelar tugas belom?" jeongguk menguap, kini melempar tasnya (tasnya saja, tidak berisi laptop, jadi aman saja).

"ya belom lah,"

"gila coy, lusa udah deadline lo masih leha-leha. begadang lagi tuh niatnya?"

"kapan sih anak arsitek bisa tidur dengan bener? mitos." hyunbin mengedikkan bahu, menarik kursi dan duduk di sebelah jeongguk. "yaudah sih, bro. sans aja."

"silahkan lo sans sana, gue mah pengennya lulus cumlaude." jeongguk menaikkan tudung hoodie yang dipakainya, kemudian bersandar dengan kedua tangan menyilang. "kalo dosen masuk bangunin gue."

"gila woi gue ditinggal tidur?!"

"bawel amat lo, unyil,"

"kampret lo, jajang!" dengus hyunbin, tidak terima ditinggal jeongguk tidur. dia kepagian datang gara-gara mengantar minhyun praktek ke rumah sakit jam setengah tujuh, sekalian barengan sama jeongguk. malah jeongguk datang kepagian cuma buat dia pake tidur. "gimana sih itu lo sama... sama si bening? siapa sih namanya?"

"taehyung." jeongguk membalas datar, matanya masih tertutup. sok berlagak tidur, sekalinya nama taehyung diungkit lagi, langsung segar walafiat.

"nah iya, gimana tuh??"

"bacot amat lo kayak si jahe,"

"jangan samain gue kayak si jahe!"

"ya gimana lagi, lo berdua pasti nanyain gitu mulu. males aing jawabnya."

"kemaren-kemaren lo cengengesan aja? kenapa nih? berantem?"

"udah ada yang punya, coy."

hyunbin diam dan jeongguk mengubah posisi. saat otaknya memerintah untuk mengacuhkan hyunbin, tiba-tiba cowok yang lebih jangkung dari jeongguk tersebut menepuk bahunya.

"tadi gue nganter minhyun kan ketemu mahasiswa kedokteran yang lain. manis banget senyumnya, bro. iwung panggilannya kalo gak salah, maba deh keknya. bening."

jeongguk menoleh sedikit, sebelah matanya terbuka dari balik kacamata, "mau lo apaan ngasih tau gitu?"

"kali aja mau move on?"

"MUSNAH LO!" [ ]