semesta benar-benar suka membolak-balikkan hal yang tidak terduga.
"lah, kak arkasa?!"
seperti sekarang, misalnya.
jeongguk sebenarnya malas sekali melangkahkan kaki ke fakultas kedokteran hanya untuk menyerahkan flashdisk, namun eunwoo sudah mengancamnya hingga ke akar. selain karena malas sekali teranggap sebagai babu dari cowok sadis itu, jeongguk juga malas karena fakultas teknik dan kedokteran itu jauh.
selain itu, jujur saja, ia tidak pernah masuk ke fakultas kedokteran apalagi jurusan pendidikan dokter. ia sama sekali tidak tahu yang mana kelas eunwoo dan kini spamnya untuk shareloc posisi tidak digubris sama sekali, padahal jelas-jelas centang dua.
namun, beruntung, saat ia berbalik ingin meninggalkan fakultas itu, ia bertemu cowok manis ini di lorong. berbeda seperti kemarin, kini kacamata bulat bertengger di hidungnya."kak arkasa nyari siapa? kayak orang linglung gitu," tegur euiwoong, senyumnya manis sekali hingga matanya berbentuk sabit.
"cari eunwoo, dek. nih, fdnya ketinggalan," balas jeongguk, berharap ia bisa menitip ke euiwoong saja lantas langsung balik untuk melihat-lihat referensi untuk tugas besarnya nanti. "lo tau kelasnya kan?"
"tau," angguk euiwoong, "sini saya aja yang anterin."
dengan penuh rasa terima kasih, jeongguk menyerahkan segera flashdisk itu ke eunwoo. saat ia berancang-ancang ingin minggat dari sana (karena beberapa orang jelas-jelas menatapnya ingin tahu), euiwoong menahannya.
"bentar dulu, kak. mumpung kakak masih disini, tungguin saya di kantin depan ya."
"hah? ngapain?"
"kan mau saya traktir,"
"ga usah, jangan repotㅡ"
"saya maksa, lho, kak. jangan bikin saya gak enak sendirian," euiwoong tersenyum lebar dan jeongguk tidak bisa membantah. "saya ke kelas kak eunwoo dulu."
baru tiga langkah euiwoong meninggalkan jeongguk, cowok tinggi itu seketika merasa risih sebab tidak ada satupun yang dikenalnya di fakultas ini kecuali eunwoo dan jaehyun, sementara jaehyun ada tugas ke rumah sakit. jadi pilihan satu-satunya agar tidak risih sendirian adalah ikut saja menemui eunwoo.
"dek! bentar, gue ikut!"
sementara itu, di lorong lain, ada cowok manis yang berjalan cepat, sesekali membalas beberapa orang yang menyapanya dengan senyum ramah. mengingat seberapa sering ia bertandang ke fakultas kedokteran, tentu sedikit banyak ada beberapa orang yang mengenalnya.
"iya nih gue udah mau ke kelas lo, jim. santai aja gausah panik," cowok manis itu bicara dengan ponsel yang menempel ke pipi.
"beneran maaf banget lo mesti ke sini, tae. pulangnya gue traktir deh lo mau apa. gue nunggu di lorong ya,"
"oke! jemput yak!" [ ]
KAMU SEDANG MEMBACA
🌌 citrus. | ✓
Fanfictaehyung dengar, anak pemilik kost yang ditempatinya ganteng sekali. [kookv +bts] ⚠️cover from pinterest's pict⚠️