| 100 - end

11.6K 1.2K 243
                                    

"udahlah! tadi biasa aja, kok sekarang heboh??"

seongwoo pusing, taehyung sudah bolak-balik dari motor seongwoo cuma buat ngaca. baru mau masuk gerbang fakultas teknik, taehyung sudah mau minggat. sekarang seongwoo bodo amat, tetap menyeret taehyung masuk ke dalam fakultas teknik.

"ih, tapi maluuu!"

"tadi yang ngegas mau liat open house anak teknik siapa?"

"beneran, please. balik aja ya, gue jelek banget ini." taehyung mengeluh sembari melihat sekeliling, merasa benar-benar terasing melihat para calon mahasiswi cantik yang bertebaran.

"ketemu arkasa dulu sana,"

"kebanting gue!"

"apalah, lo tuh dah cakep, nanda! secakep itu sampai arkasa jeongguk jadi bucin permanen! percaya diri aja sih!"

"hush, mulut gaboleh dipakai fitnah!"

"NGACA TOLONG!"

taehyung tidak bisa melawan seongwoo, ia menurut saja diseret cowok yang sekitar dua senti lebih tinggi darinya itu. ia sama sekali lupa bahwa open house ini ajang pamer, tentu saja tidak akan ditemukan orang yang berpenampilan biasa-biasa saja. bahkan jeongguk saja rambutnya sampai ditata sedemikian rupa.

"please, jangan ih, ntar jeongguknya malu liat gue, gue dekil gini," ringis taehyung. "gue pulang aja yaaaa,"

"GA!"

"paling ngga gue ganti baju yang lebih bagus dari iㅡ"

"mana sempat!?"

"kak taehyung!"

"mati gue anjir!" pekik taehyung mendengar suara itu, yang ia kenali sebagai suara salah satu sohibnya jeongguk.

"kenapa? siapa?" heran seongwoo, "rasanya ada yang manggil lo deh,"

"ga ada! kabur yok!"

"pacarnya arkasa jeongguk!" sialan, seseorang menangkap bahu taehyung, karena tingginya menjulang, terpaksa taehyung mendongak ke atas.

menemukan sean hyunbin tanubrata nyengir lebar di belakangnya.

"nah kan, bener pacarnya arkasa!" hyunbin terbahak keras hingga matanya yang sipit kini tinggal segaris, "gue panggil kok kakak ga denger-denger? masih inget gue gak kak?"

"i-iya, inget," malah taehyung gugup sendiri, merasa tertangkap di kawasan predator, "hyunbin kan? sori tadi ga denger,"

"eh iya sih, kak. banyak cewek, berisik ya?" hyunbin melihat sekelilingnya, "padahal cuman nampang foto gue, mingyu sama arkasa loh, kak. cuma tampang cengengesan akhir bulan malah tetiba kebanjiran cewek. padahal teknik kebanyakan nyari cowok. duh, kegantengan gue udah ga tertolong. ga ada obatnya."

"ya iyalah, setan. mungkin mereka pengen liat seberapa begonya lo berdua," canda seongwoo, "tapi minhyun dateng ga, bin?"

"kaga! mager, katanya. mau tidur abis dua mingguan bolak-balik rumah sakit." tadinya percaya diri, sekarang nada suara hyunbin berubah nelangsa. "cuman gue kak yang ga didatengin pacar, sedih amat. tapi lo berdua tau ga kalo masuk sini kudu ada tiket?"

"hah? beneran? masaㅡeh iya, kan open house," seongwoo tiba-tiba bingung sendiri, "lah! kan kita cuman beda fakultas! kudu bayar juga?"

"ooooOooohhHHh! pake tiket kan, bin? sip! kita minggat yaaㅡ"

"tapi arkasa tadi bilang, kalo ketemu kak taehyung, sendirian atau sama temen, bawa aja ke bagian panitia." hyunbin kemudian merangkul taehyung dan seongwoo dengan keceriaan berlebihan. "ayo kita menghadap baginda!"

🌌 citrus. | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang