🌌 citrus. | ✓

| 029

"GILA COY CEMEN BANGET SIH LO?! SAMPE KAK TAEHYUNG BILANG DULUAN?!"

"ya udah sih bin, itu mulut apa toa, kenceng banget,"

"BIKIN MALU WOI!"

sedari tadi hyunbin dan jaehyun ribut sendiri, diabaikan oleh jeongguk, lebih memilih untuk mengunyah batagor daripada ikut nimbrung.

"plis dah gue bela-belain dateng ke kantin arsitek cuma denger pertengkaran rumah tangga?" mingyu mendengus, menghindari lemparan kulit kacang dari hyunbin dan bungkus permen jaehyun, "mending gue ngapelin doi ke fakultas hukum. demi sohib nih, bro, demi."

"gue niatnya nanya ntar aja, eh tiba-tiba bilang gitu." jeongguk menelan kunyahan batagor setelahnya.

"terus dibiarin aja? lo bengong gitu pas dia tinggalin?" sambar jaehyun. "nggak dikejar gitu? atau langsung diem? atau nembak?"

"serem sih kalau tetiba langsung nembak," sahut mingyu, "sementara jeongguk bukan tipenya gini,"

eunwoo menarik napas panjang, "terusㅡ"

"anjir lo kapan sampe? kaget gue," decak mingyu, menggeser duduknya hingga lebih dekat ke jeongguk sekalian menjauhi eunwoo, "gue sampe mikir lo nih setan beneran atau gimana."

"pala lo setan, lo semua harusnya bilang makasih gue mau dateng padahal harusnya hari ini gue bisa tidur tenang abis ganti praktik di rumah sakit," eunwoo menggerutu, "gue kira apa gitu sampe ngomongin mau ngumpul bareng. ternyata cuman kisah asmara jeongguk yang belom kelar."

"belum kelar?" hyunbin mengerjap, mengabaikan decakan jeongguk saat masa lalunya diungkut, "maksud lo?"

"eh iya, hyunbin ga pernah satu sekolah sih ya sama gue atau jeongguk," eunwoo mengaduk jus jeruknya, "nih si jeongguk kan udah dari dulu suka sama kak taehyung."

"bentar, bentar, bentar coy," hyunbin mengangkat tangannya, "bukannya mereka baru ketemu pas taehyung ngekos di kosannya tante jieun?"

"ga lah," jaehyun mengibaskan tangannya, "jauh sebelum ini, si jeongguk udah naksir taehyung."

hyunbin membiarkan rahangnya jatuh, "holy crap,"

"HEH MULUT!" [ ]