Bab 5 : berangkat bareng?

4.2K 176 1
                                    

Pagi ini Aruna sudah bersiap untuk berangkat sekolah.ia juga sudah selesai sarapan pagi.Aruna mengambil tas sekolahnya yang ada dibangku makannya.

"Aruna pamit dulu ya,ma,pa." Pamit Aruna pada kedua orang tuanya.

"Hati-hati dijalan ya,nak." Ucap Mama Aruna.

"Iya,ma."

"Aruna,bagaimana sekolah baru kamu?nyaman?" Tanya papa Aruna.

Aruna hanya mengangguk."iya pa."

"Oke.kalau ada apa-apa disekolah cepat hubungi papa.kamu tahu kan kalau papa gak suka tahu kebenaran dari orang lain." Ucap papa Aruna.

Aruna sangat tahu betul maksud ucapan papa-nya.papa-nya itu sangat sayang sekali dengan Aruna.mungkin Aruna tidak memiliki saudara selain dirinya sendiri.

"I-iya pa.Aruna janji kalau ada yang terjadi disekolah Aruna akan bilang papa."

"Ok.papa pegang janji kamu."

"Aruna pamit dulu ya,pah."

Papa Aruna hanya mengangguk."iya-hati-hati."

Aruna keluar dari rumahnya.saat membuka gerbang rumahnya ia melihat sosok yang sudah tidak asing lagi dihidupnya.siapa lagi kalau bukan....

ALVINO!

alvino hanya tersenyum saat melihat Aruna keluar dari rumahnya.

"Lo?Alvino,kan?" Tanya Aruna memastikan.

"Bukan.nama gue Aldanie."

"Ha?berarti gue salah orang dong?"

"Engga sama sekali."

"Iya lah gue Alvino.orang kece gini masa dilupain."

"Ha?gak salah denger nih?"

"Sama sekali tidak."

"Ngapain lo ada disini?"

"Mau jemput cewek yang paling ngeselin."

"Siapa?maaf mas.salah tempat kayaknya." Ucap Aruna sambil menekankan kalimat yang ia ucapkan.

"Eh?apa lo bilang?mas?sejak kapan gue nikah sama MBAK lo?"

"Baru kemarin." Jawab Aruna santai.

Mendengar jawaban Aruna membuat Alvino geram.

Alvino menjitak Aruna.

"Rasain lo.emang enak." Ucap Alvino.

"Gaje lo."

"Siapa?"

"Yang nanya."

"Udah gue mau berangkat kesekolah.nanti gue gak kebagian angkutan umum lagi." Ujar Aruna.

"Lo hari ini berangkat sama gue.gak ada penolakan."

"Yakin?nanti gue dihujat sama fans-fans lo."

"Yah emang begini nasib orang ganteng."

"Sabar Aruna.ini masih pagi.anggap yang ada dihadapan lo cuma angin berlalu!ingat itu jangan baper sama si Alvino." Batin Aruna sambil mencoba untuk sabar.

"Ayo,gue anterin kesekolah.bahkan gue mau anterin lo sampe kelas lo."

"Jangan aneh-aneh lo."

"Iya gak aneh-aneh.gak janji juga."

"Yaudah gak usah berangkat bareng."

"Marah."

"Siapa?"

ARUNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang