Kenapa selalu ada namamu yang selalu melekat dipikiranku,padahal kamu yang selalu membuatku kecewa.-Aruna Leandra.
Melupakan dirimu itu sangat sulit,apalagi melepaskanmu untuk selamanya,kurasa aku tak bisa.-Alvino Aldanie.
***
Dipagi hari Aruna akan kembali kesekolahnya setelah sebulan ia tidak masuk karna mengalami KOMA.
Banyak perubahan dari Aruna,seperti keadaannya yang terlihat berbeda.ia sekarang memakai kacamata karna penglihatannya mulai rabun.
tapi,tidak mengurangi kecantikan diwajahnya.tak lupa rambut panjangnya ia kepang satu,mungkin orang yang melihatnya betah melihat wajahnya.
Sesampainya dikelas,Aruna sudah disambut oleh kawannya.apalagi melihat reaksi Elsa membuat hati Aruna menghangat dengan senyumannya yang kembali merekah setelah sekian lamanya.
"ARUNAAA!!!" teriak Elsa.
Elsa menghampiri Aruna sambil merentangkan tangannya agar bisa dipeluk oleh Aruna,Aruna yang melihatnya sempat terkejut.Aruna pun membalas pelukan Elsa.
"gak usah teriak-teriak kali,El.kuping gue jadi sakit nih." Sambil mengusap-usap telinganya yang sakit karna suara Elsa.
Elsa terkekeh."eh---lo gak tahu sih gue itu kangen banget sama lo." Ujar Elsa dengan semangat empat lima.
"Oh---jadi gue orangnya ngangenin nih ?" Ucap Aruna Sambil menaik-turunkan alis tebalnya.
"Iyain aja biar lo senang." Sambil melepaskan pelukannya dari Aruna.
Aruna langsung duduk ditempat duduknya,disusul juga dengan Elsa.
"Ar,lo sekarang pakai kacamata ?" Tanya Elsa.
"Ah-iya gue pakai kacamata sekarang soalnya pandangan gue udah mulai kabur." Jelas Aruna.
"Tapi gue masih tetap kece kan ?" Lanjut Aruna.
Elsa yang mendengarnya langsung menjitak kepala Aruna."ah lo bikin orang emosi aja." Ucap Elsa.
"Ya---sekali-kali bikin lo emosi.lagipula emangnya lo doang yang kangen ? gue juga lah!"
"Oh iya lo kok gak berangkat bareng sama Alvino ?" Tanya Elsa.
Saat Elsa menanyakan soal Alvino membuat raut wajah Aruna menjadi sedih.
Elsa yang menyadarinya langsung menggenggam tangan sahabatnya,Aruna."sebenarnya ada apa ? Gue siap jadi pendengar baik lo."
Aruna mengedarkan pandangannya.sempat menghembuskan nafas sebentar."sebenarnya,gue sama Alvino udah jarang ketemu."
Elsa bingung dengan jawaban sahabatnya,Aruna."tapi kalian gak putus kan ?"
Aruna mengedikan bahu acuh."gue juga gak tahu,El.pertemuan kita yang terakhir kalinya dirumah sakit.dia juga ngucapin salam perpisahan gitu."
Elsa melongo mendengar cerita Aruna."ha---yang benar saja.ah-asal lo tahu ya Ar,Alvino itu sekarang sudah berubah tahu."
Aruna menaikan satu alisnya bingung."gue gak ngerti."
Elsa mengubah posisinya menjadi menyamping menghadap Aruna.sama halnya dengan Aruna yang mengubah posisinya menghadap Elsa.
"Jadi dalam beberapa bulan ini Alvino suka menyendiri,biasanya kan dia yang suka tebar pesona sampai bikin cewek klepek-klepek,nah sekarang udah jarang banget.dia juga jarang terlihat saat bersama kawannya." Jelas Elsa.
"Lo tahu dari mana,El ?" Tanya Aruna.
"Gue sempat nanya sama si Fahri.katanya Alvino itu udah banyak berubah,ya---contohnya seperti suka menyendiri ditaman belakang sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA [TAMAT]
Roman pour AdolescentsNote: Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Cerita ini belum di revisi. "perpisahan bukanlah akhir cerita." Hari gini siapa yang tidak mau menjadi kekasih MOST WANTED di SMA Pelita.siapa lagi kalau bukan Alvino Aldanie.menurutnya,ia bi...