Bab 13 : jalan bareng

3.2K 139 6
                                    

Jam pulang

Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu.

Murid-murid berlalu lalang untuk keluar kelas.

Tapi,tidak dengan Aruna yang masih duduk didalam kelas.

Aruna baru memegang ponselnya.ternyata,ada pesan dari Alvino.

Segera ia membuka password yang sudah ia hafal setelah itu ia membaca pesan dari Alvino.

Alvino : Ar,gue latihan basket dulu ya...nanti lo temenin gue main basket.😉

Alvino : jangan lupa yak...

Alvino : gue tunggu kedatangan lo😁

Pantesan ditungguin gak ada,ternyata Vino lagi main basket.

Aruna segera menuju kelapangan basket.tak lupa,ditangan kirinya sudah ada ponselnya yang ia genggam.

Dan benar,ia melihat Alvino yang sedang latihan basket bersama temannya.

Aruna menepi dari lapangan tersebut.ia duduk kebetulan ada bangku yang tersedia.

Alvino yang sedang fokus pada basketnya.tiba-tiba ia melihat sosok yang menjadi penyemangat hidupnya.

Siapa lagi kalau bukan Aruna,kekasihnya.

Alvino sempat tersenyum saat melihat Aruna duduk sambil membaca novelnya.

Niat Alvino ingin menghampirinya,namun ia tunda karna sedikit lagi hampir selesai latihan basketnya.

Beberapa jam kemudian...

"Woy,gue duluan yak." Pamit Aldi.

Alvino menengok."ok,hati-hati woy."

Aldi mengacungkan jempolnya."siap."

"Vin,lo pulang sama siapa?" Tanya Zidan.

"Gue pulang bareng Aruna."

"Wadaw,sama pacar rupanya."

Alvino mengernyit bingung."kenapa?"

"Dia sirik kali Vin." Ujar Fahri.

"Hahaha...makanya cari pacar biar gak sendiri mulu." Ucap Alvino.

"Yeh...gampang kalau nyari mah...tapi yang susah itu nyari yang tulus." Kata Fahri.

"Yaudah kalau gitu gue sama Zidan pamit ya." Pamit Fahri.

Alvino mengangguk."iya."

Alvino menutup lokernya yang sudah ia ambil tas sekolahnya.

"Sendiri aja"

Aruna masih tak menggubris perkataan seseorang yang sudah ada didepannya.

Aruna masih terpaku pada bukunya yang sedang ia baca.

"Serius banget bacanya."

"Haduhhh...maaf ya MAS tolong jangan ganggu saya,emangnya MAS gak tau apa saya lagi seru baca buku saya." Ucap Aruna yang masih fokus membaca bukunya.

Apa?tadi Aruna panggil gue dengan sebutan MAS!

Alvino terkekeh."ya saya tahu kalau MBAK lagi baca,tapi niat saya datang kesini mau MODUS sama MBAK boleh kan?"

"Jangan panggil saya MBAK,sejak kapan saya jadian sama MAS?oh iya tadi bilang niatnya mau modus?saya itu udah ada yang punya." Ucap Aruna panjang lebar.

"Kalau boleh tahu siapa sih nama pacar MBAK?"

"Tuhkan...jangan panggil saya MBAK."

"Eh iya sorry-sorry."

ARUNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang