Siang ini Alvino telah menyiapkan rencana untuk meminta maaf pada Aruna.
Dan siang ini juga ia akan mengakhirkan kisah-kisah nya bersama perempuan lain diluaran sana.
Sebelum rencananya selesai.Alvino memutuskan untuk mengirim pesan pada Aqila.
Alvino : Aqila.
Aqila : ya kenapa Vin?kangen yak?"
Idih,kepedean banget sih lo.
Alvino : bisa ketemuan?
Aqila : bisa dong.kapan?
Alvino : sekarang.
Aqila : dimana?
Alvino : ditaman sekolah.gak pake lama.
Aqila : otw taman sekolah.
Setelah mengirim pesan pada Aqila.
Alvino sempat menghela nafas panjang."gue harus berubah untuk menjadi yang lebih baik."
Alvino segera pergi menuju taman sekolah.untuk menemui Aqila disana.
Sampainya ditaman belakang sekolah.Alvino melihat Aqila yang sedang tersenyum kearahnya."halo Vino." Sambil melambaikan tangannya kearah Vino.
Alvino hanya berdehem."hmm."
"Oh iya ada apa?"
"Jadi gini...."
Aqila menunggu jawaban dari Alvino."iya kenapa?"
Alvino menghela nafas lalu mengucapkan...
"Jadi mulai hari ini kita putus.sampai disini kisah kita." Ucapnya sekali nafas.
Aqila kaget."APA!" Teriak histeris
Alvino mengernyit bingung."aduh lo bisa gak sih gak usah teriak-teriak.sakit nih kuping gue."
"Yaa....abisnya lo sih bikin gue teriak."
"Yaudah sekarang kita PUTUS.setelah ini kita urus kehidupan kita masing-masing."
"Yaudah.btw makasih udah kasih gue kesempatan jadi pacar lo,Vin."
Alvino mengangguk."iya.berkat lo gue jadi tahu mana yang harus diperjuangkan mana yang enggak."
"Tapi kita masih bisa berteman kan?" Tanya Aqila.
Alvino mengangguk."bisa lah."
"Yaudah gak ada lagi yang harus dibicarain, gue pamit ya Qil."
"Eh tunggu."
"Kenapa?"
"Lo suka ya sama Aruna?"
Alvino diam seribu bahasa.
Hatinya berkata 'iya' namun berbeda diucapan yang berkata 'tidak'
"Gue udah tau Vin dari diamnya lo itu.yaudah semoga sukses bisa dapetin hatinya Aruna."
Alvino mengangguk."makasih ya,MANTAN."
"Bisa gak sih gak usah pake sebutan mantan?lo kan bisa panggil dengan sebutan nama gue."
Alvino tertawa."hehehe sorry-sorry.yaudah kalau gitu gue pamit ya."
Aqila mengangguk."iya."
Sepanjang lorong koridor Alvino berjalan sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.
BUGH! suara orang terjatuh.
Alvino baru nyadar kalau yang ditabrak itu seorang perempuan.
Buru-buru ia berjongkok untuk membantu perempuan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA [TAMAT]
Teen FictionNote: Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Cerita ini belum di revisi. "perpisahan bukanlah akhir cerita." Hari gini siapa yang tidak mau menjadi kekasih MOST WANTED di SMA Pelita.siapa lagi kalau bukan Alvino Aldanie.menurutnya,ia bi...