Bab 14 : sesakit ini kah?

3.2K 143 17
                                    

"Lo aja ya yang pegang ponselnya?" Ujar Alvino.Aruna mengangguk."oke."

Berhubung Alvino dan Aruna duduknya saling berhadapan.mereka berdua merubah posisinya.Aruna sedikit berbalik sedangkan Alvino sedikit lebih dekat dengan posisi Aruna.

"Senyum dong." Ujar Aruna.

"Iya,gue kasih senyuman gue yang paling manis." Kata Alvino.

"Satu....dua....tiga...senyum...." pinta Aruna.

Cekrek...

Jadilah foto selfie ala mereka berdua.Aruna dan Alvino melihat hasil jepretan mereka berdua sambil tertawa.

"Kok gue makin ganteng,heran gue." Jawab Alvino dengan pd-nya.

"Untung gak keselek." Alvino hanya terkekeh.

"Abis ini kita lanjut jalan kan?" Tanya Alvino.

Aruna mengangguk."iyalah,kita aja kan baru sampai."

"Abis ini kita mau kemana?"

"Lihat aja nanti." Alvino mengangguk paham.

Setelah selesai mereka berdua membayar makanan dan minuman yang mereka pesan tadi.

Mereka berdua lanjut jalan,tak lupa Alvino menggenggam tangan Aruna.

"Al,lo tunggu disini yak.gue mau beli roti atau sejenis kue gitu." Ujar Aruna.

"Mau gue temenin gak?" Tawar Alvino.Aruna menggeleng."enggak usah,lo tunggu dikursi dekat sana aja." Sambil menunjuk kearah bangku yang tersedia.Alvino mengangguk."ok deh."

Aruna sedang membeli kue untuk dibawa pulang.sedangkan Alvino duduk dibangku yang tidak jauh dari toko kue tersebut.

***

"Hai,Vino." Sapa seseorang yang tak Alvino kenal sambil memeluk Alvino.

"eh-lo siapa sih datang-datang meluk cowok orang." Tukas Alvino sambil melepaskan pelukan dari seorang cewek yang ada dihadapannya.

Cewek itu mengernyit bingung."eh-maaf.mungkin kamu lupa sama aku."

"Emangnya lo siapa?" Tanya Alvino.

"Gue ARA,teman masa kecil lo."

Alvino sempat memikirkan perkataan perempuan yang ada didepannya itu.

"Ara?yang dulu sering gue jahilin terus sampai-sampai dia nangis karna ulah gue itu?"

Perempuan itu mengangguk."iya."

Senyum Alvino mengembang.

"ah gila sih,apa kabar lo.gue kangen banget sama lo,ARA." Sambil memeluk Ara.

Sedangkan Ara dengan senang hati membalas pelukan Alvino.

"Lo apa kabar,Vin?makin tinggi aja lo."

Alvino mengangguk."gue baik,Ar.lo gimana?"

"Ya-seperti lo lihat,gue baik."

"Lo makin cantik aja." Puji Alvino.pipi Ara bersemu merah,tanda ia malu dengan pujian yang dilontarkan Alvino.

"Masih aja lo suka gombalin orang." Alvino terkekeh.

"Kita jalan yuk." Ajak Ara.

Alvino mengangguk."ayo."

Ara menggenggam tangan Alvino sambil berjalan mengelilingi mall.

Alvino lupa kalau ia kesini tidak sendirian,melainkan sama pacarnya,Aruna.

ARUNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang