Sesuai janjinya kemarin,setelah sepulang sekolah mereka berdua jadi membeli buku di Toko Buku.
Seperti saat ini mereka sudah membeli buku yang ia inginkan.
Tapi,mereka tak langsung pulang,mereka berdua masih mau jalan disekitar mall tersebut.
"Ar."panggil Alvino.
"Suka ice cream?" Tanyanya lagi.
Aruna mengangguk sekaligus bingung."suka,kenapa emangnya?"
"Kesana yuk!" Sambil menunjuk kearah tempat penjual ice cream.
"Kamu mau beli?" Tanya Aruna dengan polosnya.
Sedangkan Alvino hanya memutar bola matanya malas."mau minta,ya---mau beli lah."
Aruna hanya mengangguk tanpa berniat untuk menjawab.
"Yasudah kelamaan kalau tunggu persetujuan darimu." Alvino langsung menggenggam tangan Aruna, membawanya ketempat penjual ice cream tersebut.
Mereka berdua sudah membeli ice cream dengan rasa yang berbeda.Aruna yang membeli rasa strawberry,sedangkan Alvino membeli rasa vanila.
"Abis ini kita mau kemana lagi,Ar?" Tanya Alvino pada Aruna.
"Hmmm...belum tahu,lihat saja nanti."
Alvino yang menyadari ada bekas ice cream didekat mulut Aruna langsung mengeluarkan sapu tangannya dari saku celananya.
"Ar didekat mulutmu ada bekas ice cream,bersihkan pakai sapu tanganku." Sambil memberikan sapu tangan tersebut kearah Aruna.
"Dimana?" Sambil membersihkan mulutnya pakai sapu tangan yang Alvino berikan.
"Itu didekat mulutmu."
"Sudah kan?"
Alvino menggeleng."Belum."
"Dimana?"
Akhirnya Alvino mengambil sapu tangan yang berada ditangan Aruna,lalu ia membersihkan noda di mulut Aruna.
"Maaf." Gumam Alvino yang tentunya masih bisa didengar oleh Aruna.
"Sekarang sudah bersih gak ada lagi bekas ice cream."
Sontak Aruna langsung diam seribu bahasa.apalagi saat Alvino yang membersihkan sendiri bekas ice cream tersebut,membuat jantung Aruna berpacu lebih cepat.
"Itu tadi ada bekas ice cream didekat mulut kamu." Jelas Alvino yang lagi salah tingkah.
"Oh---iya makasih sudah dibersihkan bekas ice creamnya."
"Iya sama-sama,yasudah kalau begitu kamu mau gak temenin dan pilihin sepatu buatku?" Alvino mengalihkan pembicaraan agar suasana tidak secanggung tadi.
Aruna mengangguk."oke deh."
Sesampainya di Toko Sepatu Sport.Alvino langsung memilih model sepatu yang menurutnya cocok untuk dipakai.
"Gimana Ar kamu sudah menemukan sepatunya yang cocok untukku?" Tanya Alvino.
Aruna mengangguk."sudah."
"Mana?aku mau lihat."
"Ini," Sambil menunjuk kearah sepatu sport dengan merek yang terkenal.sepatu yang Aruna pilihkan itu berwarna hitam.
"Bagus juga." Jawab Alvino yang sedang melihat sepatu itu.
"Eh---tapi terserah kamu,mungkin pilihanku itu kurang cocok untukmu.kamu bisa cari model lain kok."
Alvino langsung memanggil pelayan Toko Sepatu tersebut."mas,saya mau sepatu ini,ada gak?" Sambil menunjuk kearah sepatu berwarna hitam itu.
"Ada kok,kalau boleh tahu ukuran sepatunya berapa ya kak?" Tanya pelayan tersebut dengan sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA [TAMAT]
Teen FictionNote: Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Cerita ini belum di revisi. "perpisahan bukanlah akhir cerita." Hari gini siapa yang tidak mau menjadi kekasih MOST WANTED di SMA Pelita.siapa lagi kalau bukan Alvino Aldanie.menurutnya,ia bi...